Ikut Kepemimpinan Belia MABIMS 2023 di Brunei Darussalam, Ini Pengalaman Duta Santri Nasional
Reporter
Tempo.co
Editor
Mitra Tarigan
Selasa, 3 Oktober 2023 10:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Duta Santri Nasional Syifa' Nurda Mu'affa menceritakan pengalamannya menghadiri Program Kepemimpinan Belia Islam MABIMS 2023 di Brunei Darussalam pada tanggal 17-21 September 2023. Syifa mengatakan ada banyak ilmu yang dia dapatkan ketika mengikuti acara internasional itu. "Pengalaman itu sangat istimewa karena kami diberi kepercayaan dari Kementerian Agama untuk bisa berpartisipasi dan berperan aktif," kata Syifa' ketika dihubungi Tempo pada 3 Oktober 2023.
Syifa' mengatakan ia mengikuti berbagai kegiatan seperti tim building, outbond, dan melakukan kunjungan lawatan ke beberapa tempat di Brunei Darussalam. Ia pun banyak berbagi pengalaman dengan pemuda Islam lain dari negara anggota MABIMS, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura. "Ternyata walau satu rumpun, masalah dan budaya kami banyak yang berbeda-beda," kata Syifa'.
Ia sempat membandingkan gaya kebebasan berpendapat pemuda di Indonesia dengan beberapa negara tetangga. Ternyata Indonesia memiliki keistimewaan lebih karena dengan mudah bisa menyampaikan pendapat serta kritiknya di media sosial dibanding negara lain. Syifa juga membandingkan bagaimana ternyata motor jarang sekali digunakan di Brunei Darussalam, hal itu berbeda dengan maraknya pengguna motor di berbagai daerah Indonesia.
Syifa pun mendapatkan ilmu dari segi kepemimpinan melalui forum itu. Ia belajar bahwa menjadi seorang pemimpin, orang harus memiliki sifat adaptif. "Agar kebijakan itu diterima oleh masyarakat di lingkungannya, maka dia harus adaptif. Harus tahu situasi dan kondisinya," kata mahasiswa yang sedang menyelesaikan tesis di Mahad Al Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ia pun menambahkan bahwa pemimpin juga perlu memiliki jaringan dan relasi yang luas. Bergaul dengan banyak orang ternyata bisa membuka pikiran seseorang. "Diskusi dengan orang banyak bikin kita yang awalnya berpikir sudah jadi pemimpin baik, ternyata kita masih kurang. Ini bisa menjadi self correction bagi diri," kata almuni Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota Blitar ini.
Syifa' pun mengingatkan menjadi pemimpin perlu memiliki sifat kreatif. Ia mengatakan tanpa kreativitas, nanti model kepemimpinan seseorang hanya akan sama dengan kepemimpinan terdahulu. "Tanpa kreativitas, kita jadi tidak inovatif dalam memimpin," lanjutnya.
Kepada para santri di Indonesia, Duta Santri Nasional ini mengingatkan bahwa pesantren adalah miniatur masyarakat yang pas untuk menempa diri. Penting untuk para santri rajin belajar dan mengaji serta meningkatkan kapasitas diri. Dengan begitu, harapannya para santri bisa lebih berperan dan mengabdi di lingkungan masyarakat yang lebih luas. "Juga jangan minder di pesantren, harus optimis agar santri juga bisa aktif dan berkarya untuk Indonesia," katanya.
Indonesia mengirimkan 4 delegasi dari 30an peserta Program Kepemimpinan Belia Islam MABIMS 2023. Pembukaan program dilaksanakan pada 18 September 2023 di Dewan Silaturahim, Pusat Belia Bandar Seri Begawan. Acara ini menandai awal dari serangkaian kegiatan yang intens, termasuk jungletrekking, amazing race, dan team building di Peliunan Park, Temburong. Delegasi juga mendapatkan berbagai pengetahuan dan keterampilan melalui taklimat dari Kementerian Kebudayaan, Belia, dan Sukan Negara Brunei Darussalam serta capacity building activities di Dewan Riyadah.
Program ini juga memasukkan aspek kunjungan budaya dengan mengunjungi Balai Khazanah Islam Sultan Haji Hassanal Bolkiah dan Pusat Ehsan Al-Ameerah Al-Hajjah Maryam di Bengkurong. Tak hanya itu, peserta menikmati Brunei River Cruise yang melibatkan pemandangan hutan mangrove, museum, dan perkampungan ayer yang menarik.
Salah satu momen penting adalah ketika peserta ikut dalam Dzikir Maulid di Masjid Jame' Asr Hassanil Bolkiah, salah satu dari dua masjid nasional di Brunei Darussalam, selain Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin.
Pada hari terakhir kegiatan, peserta menghadiri majlis penutupan di The Rizqun International Hotel, yang dihadiri oleh Yang Mulia Awang Haji Mohammad Rosli bin Haji Ibrahim, Setiausaha Tetap Kementerian Hal Ehwal Ugama. Setelah penutupan, delegasi Indonesia juga memenuhi undangan dari KBRI Bandar Seri Begawan untuk silaturahim dan diskusi bersama, termasuk membahas Duta Santri Nasional, peluang dan tantangan santri di dunia internasional kedepan.
Program Kepemimpinan Belia Islam MABIMS 2023 diharapkan tidak hanya memberikan wawasan dan keterampilan kepemimpinan kepada pemuda MABIMS tetapi juga memperkuat hubungan antar negara anggota, menciptakan ikatan yang kokoh dalam semangat kerjasama regional.
Pilihan Editor: Aktivitas Para Santri di Pondok Pesantren untuk Penderita Autis