Masuki Usia Pensiun Jangan Buru-Buru Ubah Hidup Anda, Ini Tinjauan Psikologisnya

Rabu, 4 Oktober 2023 13:14 WIB

ilustrasi pensiun (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki masa pensiun bisa terasa seperti perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi semua orang yang sebelumnya bekerja, apapun riwayat pekerjaannya. Bahkan, jika Anda bekerja paruh waktu pada tahun-tahun terakhir masa kerja, kondisi psikologis Anda akan menyadari bahwa waktu kosong yang Anda alami bisa menimbulkan kekhawatiran.

Namun, ada beberapa orang lanjut usia di masa depan yang telah memasuki jalur, telah menemukan cara menyesuaikan diri dengan masa pensiun sebagai salah satu pencapaian hidup mereka.

Dilansir dari Psychology Today, seseorang yang sedang dihadapkan pada masa pensiun, memerlukan kesiapan atau kesediaan untuk mempertimbangkan melepaskannya dengan melepaskan kehidupan kerja kita kadang-kadang dipicu oleh firasat bahwa ada keterlibatan lain yang sama berharganya dengan energi Anda seperti kontribusi yang telah Anda berikan melalui pekerjaan, yang sama-sama menarik dan berharga.

Namun, jika tidak lebih dari itu, dengan membangun hubungan dan komunitas, menikmati alam, eksplorasi kehidupan spiritual, panggilan menjadi orang tua, atau menciptakan kedamaian dengan diri sendiri yang selama ini tidak dapat Anda lakukan, maka lakukanlah.

Hal tersebut pernah dilakukan oleh seorang psikolog terkenal, Abraham Maslow. Di akhir hidupnya, Abraham Maslow mengubah hierarki kebutuhannya yang terkenal dan di bagian bawahnya selalu berupa makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Advertising
Advertising

Pada puncaknya yakni sebuah aktualisasi diri yang digantikan dengan transendensi diri. Maslow menyadari bahwa aktualisasi diri masih soal pencarian potensi diri, masih mengutak-atik ego, sedangkan transendensi adalah desentralisasi diri, perluasan kesadaran dan kerangka acuan melampaui batas diri sendiri.

Masa pensiun akan menghadapkan Anda dengan cara yang paling mendalam dan sering kali membingungkan tentang siapa diri Anda, bagaimana Anda beroperasi di dunia, dan seberapa terikatnya Anda pada model mental Anda, atau yang lebih penting yakni siapa Anda sekarang, dan bagian mana dari diri Anda yang menginginkan waktu tayang di sisa waktu. Simak tips dan cara berikut.

1. Beri waktu luang untuk diri Anda

Meskipun masa pensiun penuh dengan hal-hal positif, seperti lebih banyak waktu bersama orang-orang terkasih dan rasa pencapaian, ada hal yang terkadang membuat sedih pula.

Selain kehilangan interaksi sehari-hari dengan rekan kerja dan klien, Anda mungkin kehilangan tujuan tanpa karier. Hal ini wajar, dan berharap agar masalah ini berakhir lebih cepat tidak akan membuatnya terburu-buru.

Berikan diri Anda sedikit waktu untuk berduka, seperti yang Anda lakukan saat kehilangan orang yang Anda cintai. Jika Anda merasa kesal atau depresi, cobalah berhubungan dengan seseorang yang bisa Anda ajak bicara.

2. Buat struktur baru dalam keseharian Anda

Saat Anda memberi waktu dan ruang untuk diri sendiri menerima kehidupan baru, Anda juga bisa mulai membuat rencana. Anda mungkin memerlukan tugas-tugas kecil sehari-hari dengan jadwal yang longgar agar tidak kewalahan dengan begitu banyak waktu yang tidak terstruktur.

Hal tersebut dapat dimulai dari menyetel alarm untuk bangun tidur dan menyantap sarapan lezat hingga tidur pada jam yang tepat, menjaga kondisi normal sejak dini akan membantu Anda menjalani gaya hidup pensiun dengan lebih mudah.

3. Luangkan waktu berkumpul dengan teman dan relasi

Salah satu ide untuk aktivitas terjadwal mingguan adalah menghabiskan waktu bersama teman, baik teman lama maupun baru. Jika Anda mempunyai teman-teman yang Anda lupa untuk menghabiskan waktu bersama selama tahun-tahun sibuk karier Anda, sekaranglah waktunya untuk berhubungan kembali dan memberi mereka lebih banyak waktu Anda.

4. Atur ulang keuangan selepas pensiun

Dilansir dari laman Kelsey Care, seseorang yang memasuki pensiun bisa mulai mengatur kembali keuangannya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melihat pendapatan dan pengeluaran baru Anda. Bahkan, jika Anda pensiun dengan nyaman dengan uang pensiun atau tabungan yang bagus, Anda perlu memastikan bahwa Anda dapat mengatasi biaya-biaya baru pula.

Pilihan editor: Bakal Pensiun Jadi Menteri Tahun Depan, Luhut: Saya Pikir Cukup

Berita terkait

Jenis-jenis Pesangon Karyawan Pensiun atau PHK, Ini Ketentuan dan Penghitungannya

2 hari lalu

Jenis-jenis Pesangon Karyawan Pensiun atau PHK, Ini Ketentuan dan Penghitungannya

Apa ketentuan dan bagaimana penghitungan pesangon karyawan pensiun maupun PHK? Berikut jenis-jenis pesangon.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Pegawai yang Pensiun, Baik PNS maupun Karyawan Swasta

4 hari lalu

Ketahui Hak Pegawai yang Pensiun, Baik PNS maupun Karyawan Swasta

Berikut adalah hak yang wajib diterima karyawan yang Pensiun

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

11 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

17 hari lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

23 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

27 hari lalu

Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun

Baca Selengkapnya

Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

34 hari lalu

Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

Program perjalanan khusus pensiunan ini tersedia setiap tahun selama 'musim sepi' dari bulan Oktober hingga Juni.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

34 hari lalu

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Bos Freeport Temui Presiden Jokowi di Istana

49 hari lalu

Bos Freeport Temui Presiden Jokowi di Istana

Chairman & CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya