Alasan Penderita Demam Berdarah Perlu Diberi Air dengan Gula

Reporter

Antara

Selasa, 24 Oktober 2023 14:43 WIB

Dokter memeriksa pasien yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan, Banten, 29 Januari 2019. DBD bahkan telah merenggut dua nyawa warga Kota Tangsel, yaitu seorang balita asal Serua, Ciputat dan pria berusia 24 tahun asal Pondok Ranji yang meninggal pada Senin (28/1). TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Demam berdarah atau demam dengue disebabkan virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Ketika nyamuk tersebut menggigit manusia, virus masuk ke dalam tubuh.

Spesialis penyakit dalam dari Kelompok Staf Medis RSUPN Dr. Cipto Mangungkusumo, Leonard Nainggolan, mengingatkan pasien demam berdarah dengue (DBD) perlu minum banyak air mengandung gula dan elektrolit. Pasalnya, penyerapan air mengandung gula dan elektrolit di usus lebih tinggi dibanding air biasa. Leonard menjelaskan saat orang terkena demam berdarah, proses yang paling ditakuti adalah kebocoran plasma atau cairan darah yang menyebabkan merembes keluar dari pembuluh darah ke jaringan di sekitar.

"Kalau darah merembes keluar membuat darah jadi kental sehingga kalau tak ditangani dengan baik bisa menimbulkan syok, di mana tekanan darahnya drop dan nadinya cepat sehingga dianjurkan minum yang banyak supaya mengganti cairan yang keluar tersebut," jelasnya dalam diskusi bertema "Waspada Penyakit DBD", Selasa, 24 Oktober 2023.

Perhatikan gejala
Pemberian air mengandung gula dan elektrolit sudah bisa mulai dilakukan saat pasien menunggu hasil pemeriksaan dokter atas gejala seperti muntah dan bintik-bintik merah pada kulit.

"Kalau ada muntah, bintik-bintik merah, sebaiknya ke pelayanan kesehatan masyarakat, ke dokter atau puskesmas, jadi enggak bisa lagi ditunda supaya memastikan itu kemungkinan demam berdarah atau enggak," kata Leonard.

Advertising
Advertising

Gejala lain demam berdarah juga meliputi demam mendadak yang tinggi, mencapai suhu hingga 39 derajat Celcius dan berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat. Gejala lain yang biasanya terjadi termasuk nyeri kepala, menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot dan tulang, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, gusi berdarah, mimisan, dan buang air besar berwarna hitam. Kelompok yang rentan terserang dengan kondisi lebih berat adalah anak kecil dan lansia.

"Kalau anak kecil karena imunitasnya belum sempurna. Kalau orang tua biasanya karena ada penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, selain pembuluh darahnya juga lebih rapuh sehingga risiko terkena demam berdarah lebih berat, lebih tinggi," tutur Leonard.

Pilihan Editor: Sering Salah Duga, Ini Perbedaan Tifus dan Demam Berdarah Memiliki Gejala yang Serupa

Berita terkait

Raja Salman Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Akan Jalani Tes Medis

3 jam lalu

Raja Salman Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami demam tinggi dan akan menjalani pemeriksaan hari ini.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Kita Perlu Minum Air Kelapa

4 hari lalu

5 Alasan Kita Perlu Minum Air Kelapa

Pakar diet menjelaskan semua manfaat air kelapa yang penting bagi kesehatan. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

6 hari lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

11 hari lalu

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

11 hari lalu

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

11 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

12 hari lalu

Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

Tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah jumlah serta frekuensi mengeluarkan urine. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

13 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

15 hari lalu

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

16 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya