Gejala Menopause yang Jarang Diketahui tapi Butuh Perhatian

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 Oktober 2023 16:56 WIB

Ilustrasi menopause. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gejala menopause tak selalu sama pada setiap wanita. Tapi penyebabnya sama, berhentinya produksi hormon reproduksi sehingga menstruasi pun terhenti.

Menurut pakar, ada 62 gejala berbeda namun hanya 1 persen perempuan yang peduli dengan gejala kuncinya. Jamie Winn, pakar farmasi di Carolina Selatan yang juga direktur medis di apotek online Universal Drugstore, memberikan enam gejala menopause yang tak banyak diketahui dan bagaimana menghadapinya.

Kelelahan
Saat menopause, wanita bisa merasa sangat letih karena kombinasi berbagai faktor. "Penyebab utama dalah perubahan hormon, terutama menurunnya kadar estrogen dan progesteron, yang bisa mempengaruhi regulasi energi," ujar Winn kepada Fox News. "Gangguan tidur, perubahan suasana hati, gejala fisik, dan perubahan metabolisme juga memicu perasaan lelah."

Payudara melunak
Payudara yang melunak di masa menopause diakibatkan fluktuasi hormon, terutama perubahan kadar estrogen dan progesteron. "Hormon-hormon ini mempengaruhi jaringan payudara dan ketidakseimbangan bisa menyebabkan sensitivitas dan ketidaknyamanan," jelas Winn.

Rambut menipis
Banyak perempuan menopause merasa rambutnya menipis, efek lain perubahan hormon. Menurunnya kadar estrogen mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut, mengakibatkan rambut menjadi lebih rapuh dan tipis. Keturunan, stres, dan kekurangan nutrisi juga ikut mempengaruhi kondisi ini.

Advertising
Advertising

Pusing atau vertigo
Pusing dan vertigo di masa menopause juga disebabkan fluktuasi hormon. "Perubahan hormon ini bisa mempengaruhi keseimbangan cairan telinga dan perannya dalam menjaga keseimbangan, menyebabkan pusing dan vertigo," kata Winn. Pemicu lainnya adalah naik-turunnya tekanan darah, konsumsi minuman energi, stres, dan perubahan terkait usia.

Kecemasan
Perubahan hormon selama menopause, terutama berkurangnya kadar estrogen, meningkatkan risiko kecemasan. "Fluktuasi hormon ini mempengaruhi neurotransmitter di otak dan menyebabkan perubahan suasana hati, cepat marah, dan kecemasan," ungkapnya.

Kuku rapuh
Pemicunya juga perubahan hormon, terutama menurunnya kadar estrogen. "Perubahan hormon ini mempengaruhi struktur dan kualitas kuku, membuatnya lebih rapuh. Bisa juga karena faktor nutrisi," ujar Winn.

Pilihan Editor: Sebab Orang Kehilangan Kepercayaan Diri setelah Menopause dan Cara Mengembalikannya

Berita terkait

Pola Makan yang Dianjurkan untuk Redakan Gejala Menopause

8 hari lalu

Pola Makan yang Dianjurkan untuk Redakan Gejala Menopause

Fokus pada pola makan yang baik dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi bisa membantu meringankan gejala menopause.

Baca Selengkapnya

Sebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terserang Lupus

13 hari lalu

Sebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terserang Lupus

Dokter anak menyebut anak perempuan lebih berisiko terkena lupus dibanding laki-laki dengan perbandingan 9:1. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

29 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

40 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

44 hari lalu

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.

Baca Selengkapnya

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

55 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

16 Maret 2024

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

8 Maret 2024

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

7 Maret 2024

Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

Kajian dari Brigham and Women's Hospital Boston menyatakan, menopause tidak selalu meningkatkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.

Baca Selengkapnya

Divonis Kanker Sarkoma di Rahim, Alice Norin: Aku akan Menopause Dini

16 Februari 2024

Divonis Kanker Sarkoma di Rahim, Alice Norin: Aku akan Menopause Dini

Alice Norin divonis kanker sarkoma setelah merasakan sakit pada bagian bawah perutnya. Rahimnya harus diangkat sehingga dia akan menopause dini.

Baca Selengkapnya