Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Orang Kehilangan Kepercayaan Diri setelah Menopause dan Cara Mengembalikannya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika merasa kepercayaan diri turun setelah menopause, Anda tak sendiri. Menurut sebuah survei, sekitar 67 persen orang merasa demikian. 

Yang perlu diketahui adalah alasan menurunnya kepercayaan diri itu. Bahkan orang yang paling percaya diri pun merasa demikian. Tak ada yang salah pada kita, hanya lingkungan sekitar yang kadang memicunya. Berikut alasan penurunan rasa percaya diri setelah menopause, dilansir dari Hello Magazine.

Anggapan menopause adalah akhir segalanya
"Budaya barat sangat terobsesi pada kemudaan dan kecantikan terkait hal itu. Menopause mengindikasikan sebaliknya dan membuat orang merasa rentan. Itulah alasan kepercayaan diri menurun," jelas  Dr. Naomi Potter, pendiri Menopause Care dan penulis buku Menopausing bersama Davina McCall.

Gejala fisik
Sederet gejala fisik mengiringi menopause, seperti hot flashes atau rasa panas, pusing, rambut menipis, dan itulah yang membuat kepercayaan diri turun. 

"Hot flashes bisa terlihat memalukan di depan umum dan membuat kita kurang percaya diri ketika itu terjadi," jelas Potter.

Gejala psikologis
Menopause juga membawa masalah mental buat beberapa orang, membuat sulit bicara atau otak terasa berkabut, selain kecemasan. 

"Konsentrasi menurun, otak berkabut, dan masalah daya ingat membuat kita bertanya-tanya mengenai kemampuan diri," ujar Dr. Claire Spencer dari My Menopause Centre.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kurang pengetahuan
Semua gejala menopause tersebut dan juga kurangnya pengetahuan tentang apa yang terjadi bisa sangat menjengkelkan. 

"Saya sedang rapat dan tak tahu harus bicara apa, tak bisa fokus. Saya hanya duduk sambil berpegangan di lengan kursi karena takut jatuh karena berpikir ada masalah jantung," kisah Lauren Chiren, pendiri platform menopause Women of a Certain Stage.

Untunglah ada wanita terkenal seperti Michelle Obama dan Naomi Watts yang tak sungkan menceritakan pengalaman menopause mereka sehingga kita pun semakin banyak informasi mengenainya. Yang penting adalah kembali membangun rasa percaya diri dan mencegah perempuan lain merasakan hal serupa. Bagaimana caranya?

Berhenti menganggap menopause sebagai akhir dan berpikirlah itu sebagai awal segalanya, membuka lembaran hidup baru dengan bahagia dan positif.

"Budaya barat menganggap menopause sebagai lompatan kedua dan berarti bebas alat kontrasepsi, menstruasi, dan tanggung jawap pada anak kecil sehingga bisa fokus pada diri sendiri," papar Potter.

Pilihan Editor: Benarkah Dampak Diabetes Lebih Buruk pada Wanita Dibanding Pria?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

6 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

7 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

10 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

15 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

18 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?


Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

21 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.


Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

31 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.


Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

41 hari lalu

imgslide.health.com
Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.


9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

42 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?


Alami Drama Menyakitkan seperti Keluarga Miley Cyrus, Berikut Saran Terapis

48 hari lalu

Miley Cyrus bernyanyi bersama adiknya, Noah dan ibunya Tish di atas panggung konser Wango Tango di Carson, California, AS, 13 Mei 2017. Miley dan adiknya menyanyikan lagu untuk ibunya yang tengah merayakan hari ulang tahun saat keduanya tampil di konser Wango Tango. REUTERS/Mario Anzuoni
Alami Drama Menyakitkan seperti Keluarga Miley Cyrus, Berikut Saran Terapis

Drama keluarga seperti keluarga Miley Cyrus bisa terjadi pada siapa saja dan dan dampaknya pada kesehatan mental bisa lama. Simak saran terapis.