Saran IDI untuk Pencegahan Cacar Monyet

Reporter

Antara

Senin, 30 Oktober 2023 09:24 WIB

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)

TEMPO.CO, Jakarta - Cacar monyet telah masuk ke Indonesia. Untuk daerah Jakarta berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Jumat, 27 Oktober 2023, tercatat ada 15 orang dengan kasus positif. Secara rinci, satu kasus dinyatakan sembuh dan 14 merupakan kasus positif aktif dan masih menjalani isolasi di rumah sakit.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memberikan beberapa rekomendasi terkait pencegahan hingga penanganan cacar monyet. Rekomendasi pertama terkait pencegahan dimulai dengan menghindari kontak fisik dengan pasien terduga Mpox agar tidak terjadi penularan.

"Lebih dari 90 persen penularan melalui kontak erat, terutama kontak seksual. Hindari kontak fisik dengan pasien terduga Mpox, tidak menggunakan barang bersama, misalnya handuk yang belum dicuci, pakaian yang belum dicuci, atau berbagi tempat tidur, alat mandi, dan perlengkapan tidur seperti sprei, bantal, dan lainnya," kata Ketua Satuan Tugas MPox IDI, dr.Hanny Nilasari, Sp.DVE di Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023.

Selanjutnya, ia menyarankan untuk populasi yang masuk kategori risiko tinggi, misalnya memiliki banyak pasangan dan dalam kondisi immunocompromised macam autoimun dan penyakit kronis lain, sedapat mungkin hindari perilaku yang berisiko. Ia menegaskan kepada kelompok berisiko tinggi itu agar dapat melakukan hubungan seksual yang aman dan sehat dengan menggunakan kondom serta melakukan vaksinasi.

Segera periksakan
Selanjutnya untuk masyarakat umum, apabila mengalami gejala berupa lesi kulit yang tidak khas dan didahului demam dianjurkan dapat segera mengunjungi dan berkonsultasi dengan dokter. Hanny juga menyampaikan beberapa rekomendasi yang perlu dilakukan tenaga medis dalam hal pencegahan hingga penanganan penyakit itu.

Advertising
Advertising

Ia menyebutkan apabila ditemukan kasus terduga cacar monyet, tenaga medis perlu melakukan pemeriksaan awal berupa wawancara tentang perkembangan penyakit (anamnesis). Setelah itu, tenaga medis harus melakukan pemeriksaan lesi kulit dan organ-organ secara detail dan lengkap (PF) serta pemeriksaan swab, yakni pemeriksaan lab khusus dengan mengambil cairan dari lenting/keropeng/kelainan kulit.

Hanny juga menyarankan terkait antivirus dan vaksin sebaiknya dilakukan secara desentralisasi di dinas kesehatan kabupaten atau kota yang ditunjuk dengan alur permintaan sesuai yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan diberikan atas indikasi serta skala prioritas. Terakhir, tentunya peningkatan edukasi kepada masyarakat terkait cacar monyet semakin disebarluaskan agar penyakit ini bisa dicegah penyebarannya.

Bagi yang mencari informasi umum mengenai cacar monyet bisa mengunjungi situs web Kementerian Kesehatan https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/FAQ_Monkeypox.pdf. Kemenkes juga telah menyediakan vaksin MPox yang telah diberikan pada 251 orang dari target 495 orang.

Pilihan Editor: Kelompok yang Perlu Vaksinasi Cacar Monyet Menurut Dokter

Berita terkait

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

3 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

10 hari lalu

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

Meningitis sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

10 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

Pakar menyarankan agar vaksinasi tetap dijalankan namun dengan menggunakan jenis lain jika masyarakat ragu pada vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

10 hari lalu

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Jemaah diingatkan pentingnya penyiapan kondisi fisik sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

15 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

16 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

17 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

18 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

19 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya