7 Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan Tubuh

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Nurhadi

Jumat, 3 November 2023 15:33 WIB

Ilustrasi labu siam (Wiki)

TEMPO.CO, Jakarta - Labu siam adalah jenis labu berkulit tipis yang berasal dari Meksiko. Sebagai anggota keluarga labu, buah yang sering dianggap sayuran ini memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan hingga mencegah kanker.

Dikutip dari WebMD, labu siam mengandung vitamin dan mineral, termasuk banyak vitamin C dan asam folat, ditambah vitamin K, B6, mangan, tembaga, dan seng dalam jumlah sedang. Labu siam juga mengandung sejumlah kecil kalsium dan zat besi.

Setiap labu siam segar berukuran sedang mengandung 39 kalori, 3 gram serat, 4 miligram sodium, 9 gram karbohidrat, dan 2 gram protein. Karena kandungan nutrisi ini, labu siam dapat memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh.

Dilansir dari Healthline, berikut tujuh manfaat labu siam untuk kesehatan tubuh:

1. Mengandung antioksidan

Advertising
Advertising

Labu siam merupakan salah satu sayuran dengan kandungan antioksidan tinggi. Antioksidan adalah senyawa yang ditemukan dalam berbagai makanan yang melindungi tubuh dari kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan menurunkan stres.

Labu siam menyediakan antioksidan quercetin, myricetin, morin, dan kaempferol. Dari jenis ini, myricetin memiliki jumlah tertinggi. Penelitian menunjukkan bahwa myricetin membawa sifat antikanker, antidiabetes, dan anti-inflamasi yang kuat.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Makan labu siam dapat meningkatkan beberapa faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan aliran darah yang buruk. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa labu siam dapat membantu mengendurkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah.

3. Menjaga tekanan gula darah

Labu siam rendah karbohidrat dan tinggi serat larut yang dapat membantu mengatur kadar gula darah. Serat larut memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat. Hal ini dapat mengurangi respons gula darah setelah makan.

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam labu siam dapat berperan dalam meningkatkan sensitivitas terhadap insulin dengan mengurangi aktivitas enzim yang berkaitan dengan kontrol gula darah yang buruk dan diabetes tipe 2.

4. Baik untuk ibu hamil

Labu siam mengandung folat atau vitamin B9 yang sangat penting untuk wanita yang sedang hamil atau berencana untuk hamil. Selama awal kehamilan, folat diperlukan untuk perkembangan otak janin dan sumsum tulang belakang yang tepat. Asupan folat yang cukup juga berperan dalam mencegah kelahiran prematur.

5. Memperlambat tanda-tanda penuaan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi antioksidan seperti labu siam dapat memperlambat proses penuaan dengan melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.

Selain kapasitas antioksidannya, labu siam juga mengandung vitamin C yang diperlukan untuk memproduksi kolagen, salah satu protein utama yang baik untuk kulit. Kolagen dapat membuat kulit kencang dan awet muda.

6. Membantu menurunkan berat badan

Labu siam mengandung sangat sedikit kalori dan memiliki banyak serat. Serat dapat memperlambat laju pengkosaan perut, membuat rasa kenyang dan puas lebih lama. Sehingga seseorang dapat mengurangi asupan makanan dan meningkatkan penurunan berat badan.

7. Menjaga kesehatan hati

Penyakit hati berlemak adalah suatu kondisi di mana kelebihan lemak disimpan ke dalam jaringan hati. Terlalu banyak lemak di hati dapat mempengaruhi kemampuannya untuk berfungsi dengan baik.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak labu siam dapat melindungi tubuh terhadap akumulasi lemak di hati, sehingga berpotensi mencegah atau mengobati penyakit hati berlemak.

Pilihan Editor: 3 Olahan Makanan dari Labu Siam dan Resep Membuatnya

Berita terkait

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

2 hari lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

4 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

7 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

9 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

10 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

15 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

17 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

17 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

21 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

22 hari lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya