Hari Diabetes Sedunia, Hindari Konsumsi Karbohidrat Kompleks Berbarengan

Reporter

Antara

Selasa, 14 November 2023 10:03 WIB

Ilustrasi nasi dan mi instan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Diabetes Sedunia diperingati pada 14 November. Terkait hari ini, anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) M. Ikhsan Mokoagow mengimbau tidak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks secara bersamaan agar tidak terkena diabetes.

"Karbohidrat kompleks tetap harus dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan, entah dalam bentuk nasi, singkong, jagung, mi, bihun, dan lainnya. Yang tidak boleh adalah memakan bahan-bahan tersebut secara bersamaan," ujar Ikhsan, Senin, 13 November 2023.

Ia mengingatkan pentingnya menghitung asupan karbohidrat penderita diabetes setiap hari karena asupan yang berlebihan meningkatkan kadar gula darah. Karena itu, ia meluruskan pendapat keliru yang sering menganggap satu sumber karbohidrat lebih baik dikonsumsi dibandingkan sumber lainnya, misalnya nasi merah lebih baik dari nasi putih karena bukan jenis sumber karbohidrat yang perlu diperhatikan tapi berapa banyak asupannya.

Selain jumlah asupan, dokter subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes tersebut mengatakan indeks glikemik suatu makanan, yaitu indikator seberapa cepat karbohidrat dapat diserap tubuh, juga perlu diperhatikan.

"Semakin tinggi indeks glikemiknya maka semakin cepat menaikkan kadar gula darah. Nasi merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi putih sehingga mengonsumsinya akan menaikkan gula darah secara lebih lambat. Dan karena ia juga mengandung banyak serat maka kenyangnya lebih lama,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Perhatikan jadwal makan
Ikhsan pun meminta penderita diabetes untuk memperhatikan jadwal makan agar tidak mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi dalam waktu berdekatan, misalnya menikmati singkong setelah makan nasi. Ia menganjurkan singkong tersebut dinikmati dalam bentuk makanan ringan beberapa waktu setelah memakan nasi.

Ia juga menyarankan penderita diabetes menghindari makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana seperti air gula, sirup, dan karamel karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Namun, ia juga meluruskan anggapan penderita diabetes harus banyak mengonsumsi makanan atau minuman pahit itu tidak benar karena hal tersebut tidak serta-merta menurunkan kadar gua darah.

"Mohon dipahami bahwa seorang diabetesi itu mengalami kesulitan mengendalikan kadar gula darah jadi bukan berarti mengonsumsi sesuatu yang pahit lalu langsung turun. Bahkan, walaupun dia tidak makan selama delapan atau 10 jam, belum tentu gula darahnya turun," katanya.

Menurut lulusan Universitas Brawijaya dan Universitas Indonesia itu, makanan yang paling baik dikonsumsi penderita diabetes adalah menu makanan yang seimbang dan mengandung karbohidrat, protein, lemak, buah, sayur, serat, vitamin, dan mineral dalam porsi seimbang.

Pilihan Editor: Diabetes Juga Bisa Sebabkan Keguguran, Waspadai Komplikasi Kronis Lainnya

Berita terkait

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

4 jam lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

3 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

3 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

3 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

3 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

4 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

4 hari lalu

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

4 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

9 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

10 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya