Saran Psikolog agar Depresi Tidak Kambuh

Reporter

Antara

Sabtu, 18 November 2023 08:38 WIB

Ilustrasi depresi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis di Pusat Kesehatan Masyarakat Duren Sawit, Jakarta Timur, Nina Pramudita, mengatakan agar pasien yang pulih dari depresi tetap melakukan upaya-upaya khusus, misalnya menjaga kesehatan mental untuk mencegah kekambuhan. Menurutnya, upaya menjaga kesehatan mental dapat dilakukan dengan mengelola emosi, tetap terhubung dengan orang lain agar tidak merasa hampa, tetap melakukan aktivitas positif seperti mengerjakan hobi, serta konsisten merawat diri.

"Depresi bisa sembuh dan bisa relaps (kambuh). Dia bisa relaps lagi seperti gejala awal atau gejala depresi berkurang tapi kambuh," ujar Nina dalam siniar "Berdamai dengan Depresi menuju Jiwa yang Lebih Sehat" di kanal Youtube Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jumat, 17 November 2023.

Dia menjelaskan ada beberapa alasan depresi kumat. Pertama, ibarat luka, akar masalahan belum benar-benar tercabut.

"Atau ketika dia sebenarnya pemulihan, pengobatannya belum tuntas. Sebenarnya dia sudah berhenti di tengah jalan karena mungkin merasa sudah baik-baik saja," paparnya.

Menurutnya, ada beberapa penyebab depresi, antara lain faktor genetik, kerusakan otak, dan faktor psikologis. "Bisa juga muncul karena individu tidak bisa memberikan makna pada eksistensi diri sehingga timbul rasa bersalah dalam dirinya ketika ada yang tidak sesuai dengan ekspektasi atau tidak sesuai dengan potensi diri," tambahnya.

Advertising
Advertising

Anak pun bisa depresi
Nina menyebutkan, rata-rata depresi dialami orang dewasa. Namun di masa kini, banyak remaja umur 15 tahun ke atas yang sudah depresi. "Bahkan, saya pernah mendengar berita juga anak-anak pernah ada yang mengalami depresi," ujarnya.

Dia mengaku pernah mendengar kasus anak yang depresi karena dituntut serbabisa oleh orang tuanya. Nina menyebut depresi berwujud kesedihan yang berlangsung konsisten selama dua minggu hingga satu bulan, bahkan lebih.

"Jadi kalau baru sehari dua hari saja belum bisa dipastikan dia depresi. Tapi kalau sudah dua minggu, apalagi sampai satu bulan, dua bulan, tiga bulan, itu berarti perlu dicek lagi, sedihnya seperti apa," tuturnya.

Menurutnya, apabila mengalami depresi tidak perlu merasa malu karena dia menilai tidak ada manusia yang sempurna. "Semua orang pasti ada pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan, yang menyakitkan, tapi bagaimana kita memberikan reaksi yang tepat terhadap emosi atau terhadap situasi tersebut," tandasnya.

Pilihan Editor: Tanda Depresi, Malas Gerak dan Bergaul

Berita terkait

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

Teknik distraksi dapat dimanfaatkan sebagai cara mengendalikan emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

7 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

9 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

10 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

10 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

11 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

15 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

16 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

17 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

17 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya