Tips Menyemangati Bayi Belajar Berjalan dan yang Perlu Disiapkan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 26 November 2023 14:38 WIB

Ilustrasi anak belajar berjalan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua pasti sangat semangat mengikuti perkembangan bayinya. Apakah itu tawa pertama, senyum pertama dengan gigi, mulai merangkak, dan akhirnya belajar berjalan, mereka pasti siap mengabadikan momen tersebut dengan kamera.

Sama bahagianya dengan orang tua, bayi pun pasti sangat bersemangat ketika bisa berdiri sendiri dan melangkahkan kakinya tanpa dibantu. Menurut dokter anak Alison Mitzner, bayi biasanya mulai berjalan sendiri di kisaran usia 12 bulan.

Namun usia bisa bervariasi, lebih cepat atau lebih lama. Yang tercepat sekitar 8 bulan dan yang lebih lama antara 16-17 bulan. The American Academy of Pediatrics menyarankan membawa bayi ke dokter anak bila tak juga bisa berjalan pada umur 18 bulan.

Banyak faktor yang mempengaruhi kapan bayi mulai berjalan, termasuk perkembangan keterampilan motorik, koordinasi, kesimbangan, level kepercayaan diri, dan bahkan keturunan. Lingkungan dan kepribadian juga berpengaruh.

"Bayi mungkin bisa lebih awal berjalan karena perbedaan temperamen. Biasanya anak yang lebih muda bisa lebih cepat berjalan karena ingin seperti kakak-kakaknya," kata dokter anak di Cambridge Pediatrics, Dr. Michael Yogman, kepada USA Today.

Advertising
Advertising

Bagaimana menyemangati bayi berjalan?
Faktor lain adalah bagaimana orang tua menghabiskan waktu melatih bayi berjalan. Namun Mitzner menegaskan jangan memaksa si kecil berjalan bila memang belum mampu. Lebih baik ciptakan lingkungan dan suasana yang bisa membantu mereka berlatih berjalan. Misalnya menaruh mainan di bangku dan meminta anak mengambilnya.

"Tersenyum, memberi semangat, dan ikuti perkembangan gerakan mereka dan Anda benar-benar telah meningkatkan kepercayaan dirinya," ujar Mitzner.

Jika bayi sudah bisa berjalan, bersiaplah untuk menjaga keamanannya. Misalnya menyingkirkan benda-benda berbahaya, menutup tangga, rapatkan furnitur ke dinding, kunci laci-laci, dan bersihkan lantai dari barang-barang yang mungkin akan dimasukkan bayi ke mulutnya dan membuat tersedak.

"Hati-hati dengan perabotan yang memiliki pinggiran tajam, tutupi semua saklar atau stop kontak, dan jauhkan dari kolam atau tempat berisi air. Singkirkan kabel-kabel yang bisa menjerat, pastikan jendela tertutup, dan taruh obat-obatan atau zat berbahaya di tempat aman," saran Mitzner.

Pilihan Editor: Manfaat Bayi Nyeker saat Belajar Berjalan

Berita terkait

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

15 jam lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

22 jam lalu

Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

Menyimpan dan memberikan ASI beku kepada bayi tak bisa sembarangan. Ada tata cara dan urutannya

Baca Selengkapnya

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

1 hari lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

1 hari lalu

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

2 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

2 hari lalu

Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

Tisu basah lebih banyak dipilih orang tua untuk mengganti popok karena praktis, sedangkan kapas lebih aman digunakan dan mudah terurai.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

3 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

3 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

5 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya