7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil, Kenapa Dilarang Makan Telur Mentah?

Jumat, 8 Desember 2023 06:35 WIB

Ilustrasi telur mentah. Foto: Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua makanan aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Apa saja makanan yang sebaiknya dihindari saat sedang hamil?

Saat Anda sedang hamil, penting untuk mengonsumsi berbagai makanan sehat baik untuk Anda dan bayi Anda. Namun, ada beberapa makanan yang tidak boleh Anda makan saat hamil karena dapat membuat Anda sakit atau membahayakan bayi Anda. Ada juga beberapa makanan yang aman dikonsumsi, namun Anda perlu berhati-hati agar tidak mengonsumsinya terlalu banyak.

Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, di antaranya:

1. Ikan dengan Merkuri Tinggi

Dikutip dari marchofdimes.org, merkuri merupakan logam yang dapat membahayakan bayi Anda. Ikan mendapatkan merkuri dari air tempat ikan berenang dan dari memakan ikan lain yang mengandung merkuri. Dengan mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri, Anda dapat menularkan logam tersebut kepada bayi Anda selama kehamilan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak dan mempengaruhi pendengaran dan penglihatan bayi Anda.

Advertising
Advertising

Selama kehamilan, makanlah 8 hingga 12 ons ikan dalam seminggu yang tidak mengandung banyak merkuri, termasuk udang, salmon, lele, dan tuna kalengan. Anda juga boleh makan 6 ons tuna albacore (putih) dalam seminggu.

Jika Anda makan ikan, masaklah hingga suhu bagian dalamnya 145 derajat dan lihat apakah ikannya terpisah menjadi serpihan. Udang, lobster, dan kerang harus berwarna putih susu. Kerang, remis, dan tiram harus dimasak hingga cangkangnya terbuka.

2. Ikan Setengah Matang atau Mentah

Ikan mentah, khususnya kerang, berisiko tinggi mengandung bakteri atau parasit seperti norovirus, Vibrio, Salmonella, dan Listeria. Ikan mentah dapat terinfeksi selama penanganan, penyimpanan, dan pengolahan, termasuk pengasapan atau pengeringan.

Jenis infeksi ini dapat menyebabkan dehidrasi dan kelemahan pada orang tua, dan beberapa dapat menular melalui plasenta ke bayi Anda, meskipun Anda tidak menunjukkan gejala apa pun. Menurut CDC, hal ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, keguguran, lahir mati, dan masalah kesehatan serius lainnya.

3. Daging Setengah Matang atau Mentah

Dikutip dari Healthline, mengonsumsi daging kurang matang atau mentah juga dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri atau parasit, termasuk Toxoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonella. Bakteri dapat mengancam kesehatan Anda sendiri dan kesehatan serta keselamatan si kecil.

Sebagian besar bakteri terdapat di permukaan potongan daging utuh, namun bakteri lain mungkin tertinggal di dalam serat otot. Beberapa potongan daging utuh seperti tenderloin, sirloin, atau ribeye dari daging sapi, domba, dan sapi muda mungkin aman dikonsumsi jika tidak dimasak sepenuhnya. Namun, ini hanya berlaku jika potongan daging masih utuh atau belum dipotong, dan bagian luarnya sudah matang sempurna. Selama kehamilan, sebaiknya hindari daging yang kurang matang.

4. Telur Mentah

Telur mentah bisa mengandung bakteri Salmonella. Gejala infeksi salmonella antara lain demam, mual, muntah, kram perut, dan diare. Hal ini juga dapat menyebabkan kram pada rahim, yang berpotensi menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati. Pastikan untuk selalu memasak telur hingga matang atau menggunakan telur yang sudah dipasteurisasi.

5. Alkohol

Dikutip dari Mayo Clinic, tidak ada jumlah alkohol yang terbukti aman selama kehamilan. Untuk amannya, jangan minum alkohol apa pun. Anda harus mempertimbangkan risikonya. Minum alkohol selama kehamilan menyebabkan risiko keguguran dan lahir mati yang lebih tinggi. Minum alkohol juga dapat menyebabkan sindrom alkohol pada janin. Sindrom tersebut dapat menyebabkan bentuk wajah aneh dan menyebabkan rendahnya kecerdasan.

6. Buah dan Sayuran yang Tidak Dicuci

Permukaan buah dan sayuran yang tidak dicuci atau dikupas bisa saja terkontaminasi bakteri dan parasit seperti Toksoplasma, E.coli, Salmonella, dan Listeria.

Untuk menghilangkan bakteri berbahaya tersebut, cuci semua buah dan sayuran mentah dengan baik. Jangan makan kecambah mentah apa pun, termasuk alfalfa, semanggi, lobak, dan kacang hijau. Pastikan untuk memasak kecambah dengan benar.

7. Produk Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Susu mentah dan produk susu lainnya yang tidak dipasteurisasi dapat mengandung bakteri berbahaya, termasuk Listeria, Salmonella, E. coli, dan Campylobacter. Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai infeksi yang biasa disebut keracunan makanan.

Semua infeksi ini dapat menimbulkan konsekuensi yang mengancam jiwa bayi yang belum lahir. Bakteri tersebut dapat muncul secara alami atau akibat kontaminasi selama pengumpulan atau penyimpanan. Pasteurisasi dapat membunuh bakteri berbahaya tanpa mengubah nilai gizi produk. Untuk mengurangi risiko infeksi, makanlah hanya produk susu yang dipasteurisasi.

Pilihan Editor: Selain Asam Folat, Ini 4 Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu Hamil

Berita terkait

8 Tanda Wanita Mengandung Anak Kembar

14 jam lalu

8 Tanda Wanita Mengandung Anak Kembar

Ibu yang mengandung anak kembar biasanya mengalami peningkatan berat badan yang lebih signifikan karena tubuh harus mendukung pertumbuhan dua bayi sekaligus.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

19 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

20 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

22 hari lalu

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

22 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

23 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

25 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

27 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

30 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

30 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya