Mengapa Harus Lakukan Transplantasi Ginjal? Ini Alasannya

Kamis, 7 Desember 2023 18:29 WIB

Operasi ginjal di RSCM.

TEMPO.CO, Jakarta - Ginjal adalah organ penting bagi tubuh. Organ ini memiliki fungsi untuk menyaring dan membuang zat sisa, cairan, mineral, dan racun yang ada di dalam tubuh melalui urine.

Saat fungsi ginjal menurun, seperti pada gagal ginjal, zat yang seharusnya dibuang akan menumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan gangguan kesehatan.

Dilansir pada Antaranews.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan sebanyak 12 provinsi di Indonesia menempati posisi tertinggi angka kasus penyakit ginjal kronis.

"Angka kematian akibat ginjal kronis di Indonesia mencapai lebih dari 42 ribu lebih jiwa," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI Eva Susanti dalam jumpa pers Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2023 yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, 7 Maret 2023 .

Kasus tertinggi di Indonesia ada di Kalimantan Utara, Maluku, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, NTB, Aceh, Jawa Barat, Maluku, DKI Jakarta, Bali, dan Yogyakarta. Prevalensi penyakit ginjal kronis pada umur lebih dari 15 tahun berdasarkan diagnosis dokter pada 2018 berjumlah 739.208 jiwa, atau meningkat dari 2013 sebesar 2 permil menjadi 3,8 permil.

Berdasarkan kriteria usia, didominasi 65-74 tahun sebanyak 8,23 permil, usia 75 tahun ke atas 7,48 permil, 55--64 tahun 7,21 permil, dan 45--54 tahun 5,64 permil. Berdasarkan jenis kelamin lebih didominasi laki-laki yang berada di wilayah perkotaan.

Transplantasi ginjal merupakan sebuah prosedur bedah mengganti organ ginjal yang telah rusak berat akibat gagal ginjal. Ginjal yang dicangkok dapat berasal dari donor yang masih hidup atau sudah meninggal dunia.

Advertising
Advertising

Keberhasilan Transplasi Ginjal RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar melaksanakan operasi transplantasi ginjal pertama dengan pendampingan oleh tim transplantasi ginjal RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta pada Senin, 27 November 2023.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, Direktur Utama RS Dr. Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Prof dr Syafri Kamsul Arif mengatakan operasi transplantasi ginjal pertama tersebut sukses dilakukan berkat kerja sama tim dan bantuan pendampingan dari RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) sebagai rumah sakit pengampu nasional pelayananan uronefrologi.

Pelayanan transplantasi ginjal pertama di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar itu berlangsung selama lebih dari 4 jam. Sementara, tim transplantasi ginjal RSCM Jakarta sebagai pendamping beranggotakan sembilan orang yang terdiri atas dokter spesialis urologi, dokter spesialis nefrologi, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis radiologi, serta perawat kamar operasi.

Nur Rasyid Ketua tim pendampingan RSCM mengatakan keberhasilan ini adalah hasil kerja dari semua unsur yang terdapat di rumah sakit, mulai dari dukungan manajemen dan kepemimpinan oleh ketua tim.

“Di tahap awal, karena ini tahap belajar sehingga akan sangat melelahkan, hasil yang didapat saat ini sangat baik. Namun, ini adalah keberhasilan awal. Keberhasilan berikutnya adalah bagaimana tim ini semakin kuat. Saya pribadi merasa yakin RSWS akan bisa mandiri. Tim dari nefrologi kompak, tim bedah dan anastesi juga kompak, dan tim radiologi pun begitu,” katanya.

Pilihan Editor: Kesalahan yang Biasa Dilakukan Pasien Gagal Ginjal

Berita terkait

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

2 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

3 hari lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

3 hari lalu

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

6 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

8 hari lalu

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

Baca Selengkapnya

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

9 hari lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

9 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

14 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

14 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

14 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya