Kenali Mycoplasma Pneumoniae yang Mulai Terdeteksi di Jakarta

Jumat, 8 Desember 2023 09:20 WIB

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengimbau warga Jakarta untuk memakai masker seiring penemuan kasus infeksi mycoplasma pneumoniae.

Ia mengatakan bakteri mycoplasma pneumoniae atau walking pneumonia menjadi penyebab infeksi saluran napas yang sudah sering ditemukan, bukan hal baru. Bakteri ini dapat menular melalui droplet dari percikan dahak, batuk, dan kontak erat serta lama dengan orang yang terinfeksi.

Mycoplasma pneumoniae berbeda dengan pneumonia umum. Dilansir dari mountsinai.org, pneumonia umum meradang atau membengkak jaringan paru-paru karena infeksi kuman. Pneumonia adalah infeksi yang mengobarkan kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru.

Kantung udara dapat terisi cairan atau nanah yang menyebabkan batuk dengan dahak atau nanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur dapat menyebabkan pneumonia, seperti mayoclinic.org.

Sementara itu, mycoplasma pneumoniae adalah pneumonia yang berasal dari bakteri mycoplasma. Bakteri mycoplasma pneumoniae adalah salah satu paling terkenal dari semua patogen manusia dan ada lebih dari 200 bakteri yang berbeda spesies.

Advertising
Advertising

Sebagian orang dengan infeksi pernapasan yang disebabkan oleh bakteri mycoplasma tidak mengembangkan pneumonia. Sebab, mycoplasma pneumoniae dikenal sebagai pneumonia atipikal.

Mycoplasma pneumoniae menyebar dengan cepat melalui kontak dengan cairan pernapasan di daerah ramai, seperti sekolah, kampus, panti jompo, dan tempat umum lain. Saat seseorang batuk atau bersin, kelembaban yang mengandung bakteri pneumonia mycoplasma dilepaskan ke udara.

Lalu, orang lain di sekitarnya dapat dengan mudah menghirup bakteri tersebut. Saat berada di dalam tubuh, bakteri dapat menempel pada jaringan paru-paru dan berkembang secara keseluruhan sampai menjadi infeksi.

Dilansir dari Healthline, sekitar 7-20 persen dari kasus mycoplasma pneumoniae di masyarakat tanpa penanganan rumah sakit terjadi sebagai akibat dari infeksi mikroorganisme bakteri atipikal.

Dari jumlah tersebut, virus ini menyebabkan infeksi paling banyak hanya sekitar 10 persen orang yang benar-benar akan mengembangkan pneumonia. Namun, selain pneumonia, bakteri ini juga dapat menyebabkan trakeobronkitis (dingin dada), sakit tenggorokan, dan infeksi telinga.

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, kasus mycoplasma pneumoniae di Indonesia sudah terdeteksi menyerang enam orang.

Dari seluruh kasus tersebut, virus ini ditemukan pada anak-anak berusia 3-12 tahun. Akibatnya, bagi orangtua yang anaknya sakit dan sudah diobati secara mandiri, tetapi tidak kunjung membaik dalam 2-3 hari, segera dibawa ke dokter agar dapat diobati lebih baik.

Selain itu, orang tua diimbau untuk melengkapi imunisasi rutin pada anak-anak. “Ada 15 imunisasi gratis dari pemerintah dari anak sampai dewasa, vaksin dosis 1 sampai 4 untuk Covid-19 usia 18 tahun keatas,” ucap Ngabila pada Rabu, 6 Desember 2023.

Jika terpapar mycoplasma pneumoniae, pastikan untuk menggunakan antibiotik dengan bijak atau sesuai resep dokter. Sebab, bakteri mycoplasma pneumoniae rentan mengenai seorang dengan resistensi antibiotik, yaitu ketika bakteri dan virus sudah kebal antibiotik. Hal itu mempersulit penyembuhan.

ADVIST KHOIRUNIKMAH | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Pilihan Editor: Bantah Mycoplasma Pneumoniae dari Cina, Epidemiolog: Tiap Negara Ada

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

1 hari lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

6 hari lalu

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

19 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

20 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

23 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

26 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

28 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

29 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

32 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

36 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya