Rekomendasi Pohon Rindang yang Cocok Ditanam di Pekarangan Rumah

Minggu, 10 Desember 2023 08:00 WIB

Pekerja konstruksi mengatur laju truk kontainer saat memindahkan rumah bergaya Victoria berusia 139 tahun atau yang dikenal sebagai Englander House menuju lokasi barunya di San Francisco, California, 21 Februari 2021. Pekerja konstruksi diperlukan untuk memotong dahan agar rumah seluas 465 meter persegi dapat melewati beberapa jalan kota yang dibatasi pepohonan. REUTERS/Brittany Hosea-Small

TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman memiliki berbagai fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia sesuai dengan kebutuhannya, selain dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, yakni sebagai konsumsi. Tanaman berupa pohon juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi perindang atau penyedia tempat berteduh.

Kendati demikian, tidak setiap pohon memiliki fungsi sebagai tanaman perindang yang memberikan tempat teduh bagi manusia. Seperti dilansir dari buku berjudul “Mengenal Tanaman Pelindung di Sekitar Kita” karya Rindang Dwiyani, tanaman pelindung merupakan tanaman yang ditanam dengan tujuan untuk melindungi orang atau benda yang berada di bawah dan di sekitarnya dari terik matahari dan curahan air hujan.

Meskipun demikian, seperti dilansir dari laman Dpupk-arsip.bantulkab.go.id, pohon perindang memiliki kriterianya tersendiri, antara lain, dapat menyerap CO2 dan timbal dalam porsi lebih, dapat menghasilkan oksigen, tinggi pohon lebih dari 3 meter tetapi tidak lebih dari 12 meter, mampu menutupi area yang luas, dan memiliki pertumbuhan yang agak cepat. Namun demikian, karena awalnya pohon perindang yang merupakan salah satu elemen estetika di jalanan, sehingga jika ditanam di area pekarangan rumah membutuhkan pohon yang lebih kecil dengan lebar 3x3 meter.

Tidak semua tanaman atau pohon perindang dapat ditanam di depan pekarangan rumah, karena luas pekarangan rumah yang terbatas. Seperti dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan rekomendasi pohon atau tanaman perindang yang dapat ditanam di area pekarangan rumah.

1. Pohon Mangga

Advertising
Advertising

Menjadi salah satu pohon yang paling banyak ditanam oleh masyarakat Indonesia di pekarangan rumahnya. Seperti dilansir dari laman Lindungihutan.com, selain buahnya yang manis dan enak untuk dikonsumsi, pohon mangga yang memiliki tinggi 8 hingga 10 meter dengan daun yang rimbun, memiliki kecocokan untuk ditanam di area pekarangan rumah.

2. Pohon Cemara

Meskipun tidak menghasilkan buah seperti halnya dengan pohon mangga, tetapi pohon cemara masuk dalam kategori tanaman perindang karena daunnya yang rimbun dan memiliki kemampuan yang baik dalam mengalirkan suhu. Kendati demikian, masih dilansir dari laman Lindungihutan.com, hanya pohon cemara jenis Cemara Pua-Pua yang cocok dijadikan sebagai tanaman perindang karena memiliki perawatan yang mudah dan daunnya tidak mudah rontok.

3. Pohon Tabebuya

Dikenal dengan daunnya yang bila bermekaran akan menyerupai pohon sakura dari Jepang, padahal pohon tabebuya merupakan flora yang berasal dari Hutan Amazon Brasil. Dengan warnanya bunga dan daunnya yang cantik jika bermekaran dan sifat kelebatan daunnya yang rimbun, serta sifatnya yang dapat membersihkan udara dari polutan berbahaya, membuat pohon tabebuya menjadi pohon yang cocok untuk ditanam di pekarangan rumah.

4. Ketapang Kencana

Pohon yang berasal dari Madagaskar dan memiliki nama latin terminalia mantaly tersebut memiliki wujud ramping dengan tinggi pohon yang mencapai 10 hingga 20 meter. Seperti dilansir dari laman Dpupkp-arsip.bantulkab.go.id, yang membuat pohon ketapang kencana cocok untuk menjadi tanaman perindang karena sifat daunnya yang rimbun, bergerombol, dan membentuk seperti payung sehingga dapat melindungi tanaman yang berada di bawahnya.

5. Glodokan Tiang

Tanaman yang memiliki nama latin Polyalthia longifolia dan berasal dari India tersebut memiliki kenampakan seperti piramida simetris dengan cabang yang berbentuk seperti pendulum dan daun lanset dengan tepi bergelombang. Selain itu, masih dilansir dari laman Dpupkp-arsip.bantulkab.go.id, pohon glodokan tiang juga memiliki fungsi untuk mengurangi polusi udara, sehingga efektif ditanam di area pekarangan rumah.

Pilihan Editor: Presiden Jokowi Ajak Masyarakat NTT Kembali Menanam Pohon Cendana

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

2 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

3 hari lalu

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

Warga Islamabad menikmati waktu luangnya di sekitar deretan pohon-pohon jacaranda yang berbunga

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

4 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

11 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

12 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

13 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

14 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

14 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

15 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

19 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya