Keahlian Penting yang Perlu Dimiliki Manusia Saat Kolaborasi dengan Kecerdasan Buatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 12 Desember 2023 10:59 WIB

Prof. Stella Christie dari Tsinghua University yang juga merupakan ahli psikologi kognitif kelas dunia berkesempatan menyampaikan pidato ilmiahnya menjelaskan tentang bagaimana para lulusan bersiap menghadapi era gempuran manusia versus kecerdasan buatan (AI)/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Terciptanya hubungan kemitraan manusia dengan mesin kecerdasan buatan (AI) seakan menjadi penanda yang membuka babak baru perkembangan zaman. Bahkan, kemitraan ini dipercaya mampu membawa manusia untuk melampaui kemampuannya saat ini.

Presiden Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pembina Yayasan Prasetiya Mulya, Edwin Soeryadjaya, menjelaskan bahwa perubahan yang terjadi di sekitar kita, seperti revolusi di bidang science, technology, engineering, dan mathematics atau STEM yang melahirkan sumber energi baru dan terbarukan, seperti genome editing technologies, Artificial Intelligence (AI), Quantum Computing dan Blockchain merupakan suatu tanda bahwa dunia terus bergerak maju dengan cepat. “Meskipun reaksi terhadap teknologi tersebut bisa beragam, kita harus melihatnya sebagai peluang yang tak ternilai," kata Edwin dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 10 Desember 2023.

Edwin berharap dengan menggabungkan kreativitas dan inovasi, Universitas Prasetiya Mulya kembali menjadi garda depan pembaruan pemikiran di Indonesia. "Jika kita terbuka dan siap menerima perubahan ini, maka akan ada ruang bagi kemajuan pribadi dan kolektif. Inilah perubahan yang datangnya dari sumber internal, dari diri kita sendiri,” kata Edwin Soeryadjaya.

Sebelumnya, Universitas Prasetiya Mulya mengajak para lulusannya untuk memasuki babak baru era kolaborasi manusia dengan mesin kecerdasan buatan (AI) dan memanfaatkannya sebagai mitra dalam meraih masa depan gemilang, melalui acara wisuda bertema “Into the Age of Human-Machine Companionship” yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD.

Kepala Bagian Umum Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Noviyanto turut menyampaikan pidato sambutannya. Indonesia telah menetapkan tujuan jangka panjang pada tahun 2045 yaitu menjadi Indonesia emas saat usia negara ini menginjak usia 100 tahun. “Dalam upaya meraih tujuan tersebut, para lulusan harus memiliki keunggulan komparatif agar mampu bersaing di kancah nasional dan internasional. Kemampuan harus dikembangkan tidak hanya dalam bidang akademis namun juga pengembangan kemampuan sosial dan soft skills. Mari kita terus tingkatkan kualitas diri, untuk menghadapi tantangan dan peluang dimasa yang akan datang karena rekan sekalian adalah generasi yang dapat menentukan masa depan bangsa dengan cara yang kreatif dan inovatif,” ungkap Noviyanto

Advertising
Advertising

Tsinghua University Stella Christie yang juga merupakan ahli psikologi kognitif kelas dunia berkesempatan menyampaikan pidato ilmiahnya menjelaskan bahwa di era gempuran manusia versus kecerdasan buatan (AI) dengan revolusi yang dihadirkan, ketakutan adalah hal yang perlu kita rasakan, ketakutan disini bukan berarti hal yang tidak baik, justru ketakutan ini menyadarkan akan ada persaingan. “Ketakutan itu harus disertai kesadaran, bahwa walaupun sangat membantu ternyata kecerdasan buatan (AI) tidak sepintar yang kita pikirkan. Oleh karena itu, kita harus memiliki pedoman yang dapat membuat kita bersaing sukses melalui kemampuan yang tidak dimiliki oleh AI, jika kita hanya memiliki kemampuan yang dimiliki AI maka kita akan tertinggal dan tak dapat bersaing kedepannya," katanya.

Stella mengatakan kemampuan yang harus dimiliki tersebut yang pertama adalah human focus skill dimana inilah letak esensi kita sebagai manusia, karena secanggih-canggihnya nya AI, mereka tetap harus dioperasikan oleh manusia. Yang kedua adalah system thinking karena AI tidak dapat berfikir secara sistematis dan hanya didasari oleh data, sedangkan manusia bisa berfikir secara sistematis. “Hari ini saya berharap anda tetap harus memiliki dan mengingat kedua pedoman ini agar bisa sukses bersaing di era kecerdasan buatan (AI),” kata Stella.

Pada wisuda tahun ini, Universitas Prasetiya Mulya dengan bangga melepas 1.281 lulusan terbaiknya yang berasal dari beberapa program studi seperti School of STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics), School of Law and International Studies, dan School of Business and Economics. Masih sama dengan tahun sebelumnya, selain predikat Cum Laude, Prasetiya Mulya juga memiliki penghargaan bagi para wisudawan dengan kategori Best Academic in Program, Best of the Best Achievement, Best Academic Achievement in undergraduate program, Best of LEAMICA, Best Contributor in Community Development, STEM Graduate Award, dan Best Women in STEM Graduate. Penghargaan-penghargaan dari berbagai perusahaan pun diperoleh oleh mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya yang menunjukkan kompetensi mereka seperti yang diberikan oleh Dexa, Pharos, MSIG, Medco dan CAR. Selain itu, berbagai prestasi pun berhasil diraih oleh mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya sepanjang tahun 2023, antara lain memenangkan 42 kompetisi nasional dan 8 kompetisi internasional.

Woman in STEM Best Graduate 2023 Clarissa Christie Harimas, yang juga menerima penghargaan Pharos Award menyampaikan kesannya di dunia kampus. Ia bersyukur dapat menghabiskan waktu bersama teman dan dosen yang suportif. "Berbagai peluang untuk pengembangan diri tersedia di Universitas Prasetiya Mulya selama masa perkuliahan, maka saya sangat bersyukur dapat memanfaatkan hal tersebut dengan baik sehingga pada akhirnya bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” kata Clarissa.

Rektor Universitas Prasetiya Mulya Djisman S. Simandjuntak dalam pidato penutupannya menyampaikan bahwa sejatinya menjadi manusia adalah pelajaran abadi. Di era AI kita harus mampu bersaing karena kita adalah manusia yang tangguh sejak ratusan tahun lalu dengan otak yang memiliki kemampuan luar biasa. “Oleh karena itu, jadilah duta-duta perubahan gaya hidup, jadilah duta-duta pembebasan diri dari belenggu naluri infernal,” kata Djisman S. Simandjuntak.

Pilihan Editor: AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Berita terkait

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

6 jam lalu

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

Kompetisi Cinema Synthetica menantang para sineas muda untuk membuat film pendek menggunakan kecerdasan buatan atau AI

Baca Selengkapnya

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

6 jam lalu

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

Laptop AsusROG Strix Scar 18 (G834JYR) yang rilis pada awal 2024 diklaim memiliki performa lengkap. Masuk segmen laptop premium seharga Rp 75 juta.

Baca Selengkapnya

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

1 hari lalu

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.

Baca Selengkapnya

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

1 hari lalu

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

Penelitian Microsoft dan LinkedIn membuktikan korporasi kini lebih menginginkan pekerja dengan kemampuan AI. Budaya AI terus berkembang di kantoran.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

3 hari lalu

Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

Setelah pertama kali diumumkan pada 2020, jadwal tayang film Wonderland garapan sutradara Kim Tae Yon akhirnya rilis

Baca Selengkapnya

Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

4 hari lalu

Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

Langkah Departemen Perdagangan AS ditujukan untuk mengekspor model kecerdasan buatan atau AI berpemilik ataukah sumber tertutup?

Baca Selengkapnya

Samsung Beberkan Rahasia Dapur Pengembangan Galaxy AI, Ternyata Begini Prosesnya

4 hari lalu

Samsung Beberkan Rahasia Dapur Pengembangan Galaxy AI, Ternyata Begini Prosesnya

Debut Samsung Galaxy AI sukses membuat perusahaan teknologi global berlomba-lomba mengembangkan perangkat berbasis kecerdasan buatan

Baca Selengkapnya

Cocok untuk Syuting Video Ekstrem, Segini Harga Gimbal Feiyu Scrop Mini 2 yang Baru Debut di Pasaran

4 hari lalu

Cocok untuk Syuting Video Ekstrem, Segini Harga Gimbal Feiyu Scrop Mini 2 yang Baru Debut di Pasaran

Gimbal Feiyu Scrop Mini 2 diklaim cocok untuk syuting video dengan gerakan ekstre. Perangkat penyeimbang yang dilengkapi pelacakan objek berbasis AI.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Rintisan Ini Terjemahkan Manga Jepang dengan AI, Bagaimana Cara Kerjanya?

5 hari lalu

Perusahaan Rintisan Ini Terjemahkan Manga Jepang dengan AI, Bagaimana Cara Kerjanya?

Startup Jepang, Orange, memakai AI untuk alih bahasa berbagai manga atau komik ke dalam berbagai bahasa. Salah satu upaya menangkal pembajakan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gemini AI Google yang Mirip ChatGPT dan Cara Menggunakannya

5 hari lalu

Mengenal Gemini AI Google yang Mirip ChatGPT dan Cara Menggunakannya

Google mengembangkan teknologi chat AI bernama Google Gemini. Chat AI ini digadang-gadang menjadi saingan ChatGPT. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya