Kenali Diabetes pada Anak: Gejala, Penyebab, Risikonya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Selasa, 19 Desember 2023 15:54 WIB

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Para orangtua harus berhati-hati tentang diabetes pada anak. Jika si kecil menunjukkan gejala seperti sering haus, makan yang banyak namun berat badan turun, hingga buang air kecil terus menerus sebaiknya pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan sebelum terlambat.

Secara umum, tubuh membutuhkan hormon insulin untuk membantu jaringan, sel-sel, dan organ tubuh menggunakan gula darah sebagai sumber energi. Namun, ketika hormon insulin berkurang, maka akan terjadi penumpukan gula darah, dan inilah yang menyebabkan penyakit diabetes.

Mengutip dari situs Indonesia Baik, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat terdapat 1.645 anak menderita diabetes melitus yang tersebar di 13 kota di Indonesia, di antaranya adalah Jakarta, Bandung, Solo, Palembang, Padang, Manado, Makassar, Medan, Surabaya, Semarang, Malang, Denpasar, dan Yogyakarta.

Agar Anda lebih waspada lagi dengan diabetes pada anak, berikut penyebab, risiko, hingga ciri-ciri gejalanya. Simak artikel ini selengkapnya.

Gejala Diabetes pada Anak

Adapun Anda sebagai orangtua juga perlu waspada akan ciri-ciri atau gejala diabetes pada anak, diantaranya:

1. Memiliki Nafsu Makan yang Tiba-Tiba Meningkat

Advertising
Advertising

Anak yang tiba-tiba saja nafsu makannya meningkat perlu diwaspadai. Pada kasus anak yang menderita diabetes, akan kesulitan untuk menghasilkan energi akibat berkurangnya jumlah insulin. Akhirnya si kecil akan sering merasa lapar dan makan yang banyak untuk mendapatkan energi.

2. Berat Badan yang Turun Drastis

Meskipun si kecil terlihat memiliki nafsu makan yang tinggi dan sangat suka makan banyak dari biasanya, sebenarnya berat badan anak kemudian akan turun. Tanpa adanya energi dari gula, jaringan otot, dan simpanan lemak akan menyusut. Penurunan berat badan ini yang tanpa sebab justru menjadi tanda utama diabetes pada anak.

3. Sering Merasa Haus dan Buang Air Kecil

Kadar gula yang berlebih akan dibuang melalui urin. Hal ini kemudian yang membuat anak sering buang air kecil. Banyaknya cairan tubuh yang keluar, anak juga akan sering merasa haus dan selalu minum lebih banyak dari biasanya.

Dilansir dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat gejala diabetes pada anak lainnya yang khas seperti, badan yang terasa lesu dan lemah, sering ngompol, infeksi jamur, terdapat luka yang sulit sembuh, penglihatan kabur, kulit yang terasa gatal dan kering, sering merasa kesemutan pada kaki, nyeri perut, hingga sesak napas.

Anda juga perlu segera ke dokter jika sudah melihat gejala seperti itu, karena jika terlewatkan anak bisa saja terjadi penurunan kesadaran.

Penyebab Diabetes pada Anak

Secara umum terdapat dua tipe diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Keduanya memiliki penyebab masing.masing.

Diabetes tipe 1 biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja. Namun, memungkinkan juga dapat menyerang bayi, balita, hinga orang dewasa. Pada tipe 2 ini terjadi karena kelainan autoimun di mana kondisi sistem kekebalan tubuh anak merusak pankreas sendiri yang mengakibatkan fungsi pankreas terganggu.

Anak yang menderita diabetes tipe 1 akan menghasilkan sedikit hingga tidak menghasilkan hormon insulin. Kondisi seperti ini menyebabkan kadar gula darah meningkat dan dapat merusak organ serta jaringan tubuh.

Sementara diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin. Maksudnya adalah ketika sel-sel tubuh anak kesulitan menggunakan insulin untuk memanfaatkan gula darah sebagai energinya.

Anak bisa juga menderita diabetes tipe 2 akibat berkurangnya produksi insulin, karena gangguan tersebut, kadar gula darah anak dapat meningkat. Biasanya anak berusia 10 tahun hingga usia remaja yang terkena diabetes melitus tipe 2.

Risiko Diabetes pada Anak

Diabetes tipe 1 pada anak rentan terkena apabila memiliki beberapa faktor risiko seperti genetik atau keturunan, riwayat virus infeksi, hingga pola makan yang tidak baik atau kurang sehat, misalnya mengonsumsi permen terus menerus, es krim, hingga minum-minuman manis.

Untuk diabetes tipe 2 pada anak, terdapat beberapa faktor risiko yang rentan akan terkena, seperti riwayat keluarga baik itu orang tua atau saudara yang memiliki penyakit diabetes, obesitas atau kelebihan berat badan, sering mengonsumsi makanan yang memiliki kadar gula tinggi dan lemak, hingga anak yang kurang aktif jarang bergerak, atau jarang berolahraga.

Itulah penjelasan mengenai diabetes pada anak yang perlu Anda waspadai. Lihat tumbuh kembang buah hati Anda terus-menerus, jangan sampai anak terkena diabetes. Perhatikan makanan yang dikonsumsi dan kegiatan sehari-harinya. Semoga bermanfaat!

ANNITA RAHMAWATI DEWI

Pilihan Editor: Tak Bisa Sembuh, Ini yang Perlu Dilakukan Penderita Diabetes

Berita terkait

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

2 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

2 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

3 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

3 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

3 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

4 hari lalu

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

4 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

8 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

10 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

16 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya