Menteri Kesehatan Dorong Alat Kesehatan Produksi Dalam Negeri Bisa Ekspor ke Dunia

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 21 Desember 2023 23:56 WIB

Ilustrasi dokter kulit memeriksa pasien. Foto: Freepik.com/Kroshka_Nastya

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan timnya terus berjanji mendukung agar alat kesehatan dalam negeri bisa tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan nasional, namun juga bisa digunakan masyarakat dunia. "Pemerintah akan memfasilitasi produksi dalam negeri untuk terserap di pasar global," kata Budi dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 21 Desember 2023.

Ia pun meminta agar perusahaan bisa memproduksi berbagai alat kesehatan dengan kualitas bagus. Sehingga bila ada pandemi lagi, Indonesia tidak perlu bergantung pada negara lain. "Agar lebih banyak produksi dalam negeri berkualitas yang operasionalnya bagus, sehingga kalau ada pandemi lagi kita siap," katanya.

"Kita bantu supaya masuk ke level internasional supaya mereka bisa punya selling power, economic scale yang lengkap," kata Budi.

Menurut Budi, ada 10 alat yang paling banyak digunakan di Indonesia berdasarkan data e-Katalog di 900 rumah sakit pemerintah. "5 terbanyak di antaranya yaitu alat suntik, infus set, sarung tangan, Iv Chateter, dan kasa atau pembalut luka," kata Budi.

Peresmian fasilitas industri alat kesehatan PT Deca Metric Medica oleh Menteri Budi Gunadi Sadikin/Deca Metric Medica

Advertising
Advertising

Budi pun mengapresiasi PT Deca Metric Medica yang telah memproduksi pembalut luka. Menurut Budi, volume penjualan pembalut luka, alias wound dressing di Indonesia bisa mencapai Rp 300 miliar per tahun. Selain itu alat kesehatan ini juga sangat dibutuhkan masyarakat karena merupakan barang habis pakai yang terus digunakan di fasilitas kesehatan. "Saya yakin yang namanya wound dressing (pembalut luka) itu dipakai di seluruh dunia, kita bukakan ke UNICEF," kata Budi.

Dexa Group membangun fasilitas industri alat kesehatan pertamanya melalui PT Deca Metric Medica. Dengan dibangunnya fasilitas industri ini, Indonesia mampu menyediakan produk alat kesehatan pembalut luka atau wound dressing yang kebutuhannya berada di urutan ke-5 alat kesehatan paling banyak ditransaksikan dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP).

Fasilitas industri alat kesehatan PT Deca Metric Medica diresmikan oleh Budi Gunadi Sadikin, yang didampingi oleh Pimpinan Dexa Group Ferry A. Soetikno, dan Direktur Utama PT Medela Potentia Krestijanto Pandji. Turut hadir Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Rizka Andalucia, serta jajaran direksi dan komisaris Dexa Group dan Medela Potentia Group, pada Kamis, 21 Desember 2023 di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.

Ferry Soetikno mengatakan Dexa Group membangun fasilitas industri alat kesehatan PT Deca Metric Medica untuk mendukung visi pemerintah mencapai kemandirian kesehatan nasional. "Kami berkomitmen untuk mendukung transformasi sistem ketahanan kesehatan dengan memberikan kontribusi maksimal dalam penyediaan alat kesehatan berkualitas untuk masyarakat,” kata Ferry Soetikno.

PT Deca Metric Medica diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menurunkan produk
impor alat kesehatan Indonesia. Menurut laporan kinerja semester I 2023 Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, transaksi alat kesehatan Nasional
melalui e-katalog pada 2019 - 2020 masih didominasi produk impor yang mencapai 88 persen.

Menurut Data Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) pasar alat kesehatan Indonesia tahun 2020 sebesar Rp 49,7 triliun setara dengan 0,7 persen pasar alat kesehatan global. Namun, neraca perdagangan alat kesehatan dalam negeri masih mengalami defisit Rp 23,8 triliun dengan nilai ekspor Rp 16,3 triliun dan impor sebesar Rp 40,1 triliun.

PT Deca Metric Medica kini telah memproduksi sejumlah alat kesehatan seperti Stardec DecaFix yang berfungsi sebagai fiksasi tambahan setelah penutup luka primer, fiksasi luka lebar di area persendian, dan fiksasi tubing. PT Deca Metric Medica juga memproduksi Stardec DecaMed yang berfungsi sebagai penutup luka dilengkapi dengan absorbent pad dan penutup luka pasca operasi. Produksi Deca Metric Medica selanjutnya adalah Stardec DecaPore yang merupakan produk Paper Tape with Dispenser yang berfungsi untuk fiksasi lightweight tubing dan sebagai plester penutup luka. Produksi lainnya Stardec DecaCare yang merupakan produk antiseptic surgical scrub.

PT Deca Metric Medica juga memproduksi plester pelindung luka dengan bahan bebas latex dan aman untuk kulit sensitif, yakni plester untuk anak, Stardec DecaPlast Character Zoo Party dan plester anti air, Stardec Decaplast Waterproof. Fasilitas industri alat kesehatan PT Deca Metric Medica dibangun dengan konsep modular, yaitu dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan produksi.

Pilihan Editor: Kasus Covid-19 Meningkat di Singapura, Menkes Budi Pesan Hal Ini

Berita terkait

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

21 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

1 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

4 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

6 hari lalu

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka suara soal isu dirinya yang akan jadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

10 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

15 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

19 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

19 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

20 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Sekjen PDIP Sebut Sri Mulyani hingga Basuki Hadimuljono Sahabat Megawati

35 hari lalu

Sekjen PDIP Sebut Sri Mulyani hingga Basuki Hadimuljono Sahabat Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut empat menteri di kabinet Jokowi yang datang ke rumah Megawati Soekarnoputri sebagai sahabat.

Baca Selengkapnya