Cuaca Panas Tak hanya Mempengaruhi Kulit, tapi juga Mental

Selasa, 26 Desember 2023 11:54 WIB

ilustrasi pusing. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas tidak hanya mempengaruhi kulit, tapi juga kesehatan mental. Dikutip dari Koran Tempo, pada 14 September 2023, komunitas ilmuwan dari Goddard Institute of Space Studies (GISS) NASA merilis laporan, musim panas tahun ini menjadi yang terpanas di Bumi sejak pencatatan global dimulai pada 1880.

Risiko Cuaca Panas

Saat suhu berubah, ada upaya penyesuaian untuk menghadapi situasi tersebut, secara fisik maupun psikologis. Paparan panjang terhadap cuaca panas mempengaruhi kognisi, termasuk perubahan fungsi otak dan kelelahan mental. Suhu tinggi rentan mengganggu kualitas tidur. Cuaca panas memicu fluktuasi emosi yang mempengaruhi stres dan agresi. Dalam beberapa kasus, sulitnya mengelola emosi dan perilaku.

Advertising
Advertising

Dikutip dari laporan ilmiah Cognitive Functioning and Heat Strain: Performance Responses and Protective Strategies, kinerja fisik juga dipengaruhi cuaca panas. Banyak aktivitas memerlukan fungsi kognitif yang tinggi, terutama untuk pengambilan keputusan. Kondisi lingkungan yang panas rentan memperburuk fungsi kognitif.

Tingkat stres saat panas mempengaruhi kinerja kognitif dalam kondisi hipertermia. Adapun hipertermia, karena tubuh terlalu panas. Ini respons terhadap cuaca lembap dan panas berkepanjangan. Hipertermia muncul tersebab panas tubuh tidak bekerja secara efektif.

Adanya hubungan antara perkembangan hipertermia dan kinerja kognitif menyoroti suhu inti 38,5 derajat Celsius. Ini sebagai ambang batas potensial untuk kinerja kognitif negatif yang disebabkan oleh hipertermia.

Badan Meteorologi, Klimatologi,dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi hujan dengan intensitas lebat dan suhu panas terjadi di sejumlah wilayah selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Dikutip dari situs web BMKG Jakarta, daerah dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat pada periode 23 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024.

Beberapa fenomena dinamika atmosfer, yakni sirkulasi angin di Laut Cina Selatan yang masih menghambat aliran massa udara basah dari Asia ke wilayah Indonesia. Kondisi ini diperkuat juga dengan adanya fase kering fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) di sebagian wilayah Indonesia sehingga memicu kurangnya tutupan awan pada siang.

Peristiwa itu mengakibatkan pada siang kondisi suhu cukup panas dan terik dengan kisaran suhu dapat mencapai 35 derajat sampai 37 derajat Celcius. “Hujan intensitas lebat dan potensi suhu panas terik masih dapat terjadi di sebagian wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.

KORAN TEMPO | ANTARA

Pilihan Editor: BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Hujan Lebat hingga Panas Terik

Berita terkait

4 Dampak Cuaca Panas ke Anak-anak

1 jam lalu

4 Dampak Cuaca Panas ke Anak-anak

Cuaca panas tentu memiliki dampak bagi anak-anak terutama di usia yang seharusnya menghabiskan waktu di luar rumah.

Baca Selengkapnya

5 Tanda Harus Segera Temui Psikolog untuk Cek Kesehatan Mental

16 jam lalu

5 Tanda Harus Segera Temui Psikolog untuk Cek Kesehatan Mental

Jika sejumlah gejala ini muncu, itu tandanya kesehatan mental terganggu. Segera konsultasikan ke psikolog.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Quiet Mode Instagram

23 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Quiet Mode Instagram

Fitur Quiet Mode Instagram dirancang untuk membantu pengguna mengelola notifikasi dan waktu mereka dengan lebih baik.

Baca Selengkapnya

Libatkan Banyak Pihak untuk Tangani Kesehatan Mental Anak

1 hari lalu

Libatkan Banyak Pihak untuk Tangani Kesehatan Mental Anak

Persoalan anak yang sedang marak adalah kekerasan akibat kesehatan mental anak yang tingkat emosionalnya tidak terkendali sehingga perlu rehabilitasi.

Baca Selengkapnya

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

2 hari lalu

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang

Baca Selengkapnya

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

3 hari lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

3 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Jemaah Haji dengan Hipertensi Rutin Minum Air dan Obat

4 hari lalu

Pakar Ingatkan Jemaah Haji dengan Hipertensi Rutin Minum Air dan Obat

Pakar meminta jemaah haji dengan riwayat hipertensi rutin minum air putih dan obat selama di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

4 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

5 hari lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya