Mengenal Gummy Smile yang Dimiliki Jennie BLACKPINK, Apakah Berbahaya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Selasa, 9 Januari 2024 10:25 WIB

Gummy smile adalah kondisi di mana ukuran gusi lebih besar daripada gigi saat tersenyum. Ini penyebab dan cara mengatasinya. Foto: Koreaboo

TEMPO.CO, Jakarta - Gummy smile adalah kondisi jaringan gusi yang berlebih sehingga gigi bagian atas terlihat lebih tebal saat seseorang tersenyum.

Jennie BLACKPINK juga diketahui memiliki gummy smile yang membuat senyumnya jadi terlihat lebih imut dan cantik. Lalu, apakah gummy smile merupakan kondisi yang berbahaya?

Mengutip dari laman rspondokindah.co.id, ukuran gusi yang berlebih disebabkan oleh banyak hal, di antaranya karena bentuk rahang, bibir, atau gigi yang tumbuh berbeda dari manusia pada umumnya.

Jika dibiarkan, kondisi gummy smile ternyata bisa meningkatkan risiko terjadinya kerusakan gigi dan muncul penyakit gusi. Oleh sebab itu, sebaiknya seseorang dengan gummy smile segera diatasi dengan pergi ke dokter gigi. Berikut ini penjelasannya.

Mengenal Gummy Smile

Mengutip dari website rspondokindah.co.id, gummy smile adalah tampilan senyum seseorang yang menampilkan gusi lebih banyak daripada gigi. Dalam istilah kedokteran, gummy smile disebut sebagai excessive gingival display.

Advertising
Advertising

Ciri-ciri Anda memiliki gummy smile yaitu saat tersenyum tampilan gusi lebih besar sekitar 3-4 mm daripada gigi.

Sedangkan sesuai informasi yang tertulis pada Excessive Gingival Display, penerbit StatPearls, senyum manusia normal akan menampilkan gusi hanya sekitar 1-2 mm.

Umumnya gummy smile akan terjadi pada kelompok usia muda. Bahkan, salah satu jurnal penelitian menyebutkan prevalensi gummy smile sebesar 10 persen untuk kelompok usia 20-30 tahun. Kemudian potensi gummy smile lebih besar terjadi pada wanita dibandingkan pria.

6 Penyebab Gummy Smile

1. Ukuran Bibir Atas dan Bawah Berbeda

Faktor pertama yang menyebabkan gummy smile adalah ukuran bibir atas lebih kecil dibandingkan bagian bawah. Dengan ukuran kecil tersebut yang membuat gusi terlihat lebih besar saat Anda tersenyum.

Apalagi saat gerakan otot bibir atas bergerak hiperaktif, maka bagian bibir atas akan semakin terangkat saat tersenyum.

2. Kelebihan Jaringan pada Gusi

Beberapa kasus tertentu di mana ukuran gigi dan bibi normal tetapi tetap dapat memiliki senyum gummy smile. Hal ini karena ukuran atau jaringan pada gusi yang berlebih sehingga menciptakan gummy smile saat tersenyum.

3. Akibat Pengobatan

Faktor lain yang dapat mempengaruhi gummy smile adalah akibat dari proses pengobatan. Beberapa pengobatan memiliki efek gummy smile. Berikut ini jenis obat yang dapat menciptakan gummy smile, di antaranya:

  • Obat epilepsi seperti phenytoin
  • Obat sakit jantung seperti diltiazem, verapamil dan nifedipine
  • Imunosupresan

4. Gingival Hyperplasia

Gingival hyperplasia adalah istilah medis yang menyebutkan kondisi di mana terjadi pertumbuhan jaringan gusi berlebih atau abnormal. Ada beberapa faktor yang menyebabkan gingival hyperplasia, di antaranya sebagai berikut:

  • Tubuh kurang vitamin.
  • Tubuh memproduksi kolagen dalam jumlah lebih.
  • Terjadi peradangan gusi yang disebabkan infeksi bakteri di dalam mulut.
  • Gejala beberapa penyakit yaitu diabetes, limfoma, anemia, leukemia, hingga HIV.
  • Efek mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  • Kehamilan.

5. Kebiasaan Tidak Merawat Mulut

Saat Anda jarang membersihkan mulut, maka pembentukan plak di bagian sela gigi akan semakin menumpuk. Saat tak dibersihkan maka plak tersebut bisa menginfeksi gusi hingga berukuran besar dan bengkak.

6. Faktor Genetik

Penyebab yang terakhir yaitu faktor genetik. Apabila anggota keluarga Anda memiliki beberapa kondisi khusus seperti bibir atas berukuran kecil, ukuran gusi besar, atau rahang berukuran besar maka Anda berpotensi akan mengalami kondisi serupa.

Cara Mengatasi Gummy Smile

Jika Anda merasa terganggu dengan kondisi gummy smile, Anda bisa melakukan konsultasi ke dokter untuk melakukan tindakan-tindakan medis khusus. Sebagai tambahan informasi, berikut ini tindakan medis untuk mengatasi gummy smile, di antaranya sebagai berikut:

  • Root planing: bila gummy smile Anda disebabkan karena karang gigi maka tindakan root planing yang akan direkomendasikan. Root planing adalah tindakan untuk membersihkan karang sampai akar gigi.
  • Crown lengthening: tindakan medis ini dilakukan untuk memperbaiki struktur rahang dan gusi sehingga ukurannya tidak berlebihan serta tampilan gigi dan gusi akan proporsional saat tersenyum.
  • Gum contouring: tindakan medis untuk menghilangkan jaringan gusi berlebih melalui metode laser.
  • Lip repositioning: merupakan tindakan medis ini mengontrol gerakan hiperaktif pada otot bibir atas agar tidak mudah terangkat terlalu berlebihan saat tersenyum.
  • Operasi rahang: tindakan medis untuk memperbaiki posisi rahang atas untuk menyeimbangkan panjang rahang.
  • Pemasangan behel: alternatif tindakan medis yang terakhir untuk mengatasi gummy smile adalah melalui prosedur pemasangan behel untuk memperbaiki ukuran dan bentuk rahang sampai gusi agar terlihat normal.

Demikian informasi tentang pengertian gummy smile, yakni kondisi di mana gusi lebih besar dibandingkan gigi saat Anda tersenyum lengkap dengan penyebab dan cara mengatasinya. Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa melakukan konsultasi terlebih dulu pada dokter.

HERZANINDYA MAULIANTI

Pilihan Editor: Tak Percaya Diri Saat Tersenyum, Apa Itu Gummy Smile?

Berita terkait

Sering Disebut Human Chanel, Jennie BLACKPINK Pakai Gaun Alaia di Met Gala 2024

6 hari lalu

Sering Disebut Human Chanel, Jennie BLACKPINK Pakai Gaun Alaia di Met Gala 2024

Penampilan Jennie BLACKPINK di Met Gala 2024 mengundang reaksi positif dari penggemarnya

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

15 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

17 hari lalu

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Single Digital Baru Zico, SPOT! (feat, Jennie) Dirilis 26 April 2024

19 hari lalu

Single Digital Baru Zico, SPOT! (feat, Jennie) Dirilis 26 April 2024

Zico aktif membagikan cuplikan lagu barunya dengan Jennie di media sosial

Baca Selengkapnya

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

20 hari lalu

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

27 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

6 Idol K-Pop Perempuan Ini Jago Main Game, Karina aespa dan Jisoo Masuk

28 hari lalu

6 Idol K-Pop Perempuan Ini Jago Main Game, Karina aespa dan Jisoo Masuk

Siapa saja idol K-Pop perempuan yang jago bermain game?

Baca Selengkapnya

Agensi Baru Member BLACKPINK Usai Akhiri Kontrak Individu dengan YG Entertainment

30 hari lalu

Agensi Baru Member BLACKPINK Usai Akhiri Kontrak Individu dengan YG Entertainment

Girl grup BLACKPINK melanjutkan kontrak dengan YG Entertainment hanya untuk kegiatan grup, dan melakukan aktivitas individu secara terpisah.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

32 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

5 Idol K-Pop Berstatus Chaebol dari Keluarga Konglomerat

32 hari lalu

5 Idol K-Pop Berstatus Chaebol dari Keluarga Konglomerat

Chaebol adalah istilah pada orangang lahir dari keluarga konglomerat, seringkali orang tuanya adalah CEO atau pemilik perusahaan.

Baca Selengkapnya