Kenali Gejala Khas dan Tidak Khas Diabetes, Simak Saran Pakar

Reporter

Antara

Rabu, 10 Januari 2024 22:39 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Prof. Dr. dr. Dyah Purnamasari mengingatkan untuk mewaspadai gejala khas dan tidak khas akibat diabetes.

"Gejala khas atau klasik yang perlu dikenali itu biasanya berat badan menurun tanpa penyebab jelas meski makannya tetap bagus atau teratur, tetapi berat badan menurun. Kemudian, banyak kencing di malam hari dan sering haus karena cairan dalam tubuh keluar lebih banyak," kata Dyah, Rabu, 10 Januari 2024.

Namun, ia menyebut gejala diabetes itu hanya dialami oleh 20 persen penderita diabetes atau sekitar 1-5 pasien sedangkan sisanya, sekitar 4-5 pasien tidak ada keluhan. "Lebih banyak pasien yang tidak ada keluhan. Jadi, meski gula darahnya sudah ada di angka 300- 400 tidak tahu kalau ada gejala diabetes," ujarnya.

Secara umum, kadar gula darah atau glukosa yang dianggap normal ada beberapa jenis, yakni glukosa saat puasa, pascamakan atau acak, kemudian parameter HbA1c atau hemoglobin yang terglikolilasi oleh gula darah dalam tubuh.

"Glukosa darah puasa normalnya kurang dari 100. Kalau glukosa sesudah makan normalnya di bawah 200. Yang disebut diabetes apabila gula darah puasa lebih atau sama dengan 126. Kalau di tengah-tengahnya, masyarakat mesti hati-hati, misalnya antara 101-126 sebaiknya sering periksa karena bisa jadi kemungkinan pradiabetes," ucapnya.

Advertising
Advertising

Kemudian, untuk gula darah setelah makan apabila di atas 200 dan sudah dilakukan dua kali pemeriksaan, artinya sudah diabetes. "Kadang-kadang pasien itu tidak percaya, mereka jalan-jalan lalu misalnya tiba-tiba ada pemeriksaan gratis glukometer, keluar hasil 250, dianggapnya biasa saja karena habis makan roti. Hati-hati, karena kalau normal meskipun habis makan roti, kadar glukosanya tetap tidak boleh di atas 200. Seringkali masyarakat masih denial," tuturnya.

Jangan takut diabetes
Ia berpesan masyarakat tak takut didiagnosis diabetes karena pasien diabetes bisa hidup normal sama seperti yang tidak diabetes selama terkontrol dengan baik. Sementara untuk gejala tidak klasik lebih banyak dialami oleh pasien, di antaranya mata kabur, yang salah satunya disebabkan retinopati diabetes, dan kesemutan di tangan atau kaki.

"Cirinya kalau kesemutan itu dimulai dari ujung kaki, kemudian naik ke atas dan biasanya setinggi pergelangan atau kaus kaki pada dua sisi. Bedanya kalau dengan stroke itu kesemutannya separuh badan. Keluhannya bervariasi, bisa kesemutan, kebas, baal, sampai nyeri seperti ditusuk-tusuk," paparnya.

Sedangkan keluhan lain pada perempuan yakni sering keputihan yang susah sembuh atau berulang. Pada laki-laki, salah satu gangguan tidak khas yakni ketidakmampuan ereksi.

Pilihan Editor: Gejala Diabetes yang Terdeteksi dari Mulut

Berita terkait

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

2 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

2 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

3 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

3 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

4 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

4 hari lalu

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

4 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

8 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

10 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

15 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya