Pakar Ungkap Kaitan Penyakit Ginjal Kronis dan Kelebihan Asupan Garam

Reporter

Antara

Senin, 15 Januari 2024 20:51 WIB

Ilustrasi ginjal. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI) dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH mengatakan kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan hingga berujung penyakit ginjal kronis (PGK). Ia mengatakan pada dasarnya terlalu banyak mengonsumsi garam dapat memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi, sementara hipertensi merupakan pemicu utama PGK.

“Kebanyakan makan garam itu hubungannya dengan hipertensi, jadi kandungan garam yang tinggi di dalam pembuluh darah itu akan menarik cairan lebih banyak di dalam pembuluh darah, tekanan darah jadi meningkat dan terjadi hipertensi, lama kelamaan menjadi penyakit ginjal kronis,” kata konsultan ginjal dan hipertensi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu, Senin, 15 Januari 2024.

Masyarakat, terutama yang sudah punya penyakit ginjal, dianjurkan mengurangi asupan garam setiap hari. Ia menyarankan kandungan natrium pada garam tidak melebihi 2 gram per hari atau takaran garam dapur kurang dari 5 gram per hari. Selain mengurangi asupan garam, olahraga masih menjadi jurus ampuh segala masalah kesehatan tubuh, tak terkecuali hipertensi dan penyakit ginjal. Pringgodigdo menganjurkan rutin berolahraga.

“Tidak harus olahraga berat, yang penting rutin melakukan aktivitas fisik, misal berjalan 10 ribu langkah per hari,” ujarnya.

Gejala tak terdeteksi
Pringgodigdo menyebut penyakit ginjal perlu diwaspadai secara serius karena merupakan salah satu gangguan kesehatan yang gejalanya sering tidak terdeteksi sebelum akhirnya telah mencapai stadium tinggi. Penderita hipertensi dan penyakit ginjal pada usia muda saat ini juga terus meningkat.

Advertising
Advertising

“Salah satu gejalanya kalau urine berbusa. Tapi kalau sudah berbusa itu sudah terlambat. Kalau yang belum parah biasanya tidak ada tanda-tandanya makanya perlu pemeriksaan rutin ke dokter,” lanjutnya.

Hipertensi dapat dicegah dengan mengendalikan perilaku berisiko seperti merokok, pola makan tidak sehat seperti kurang makan sayur dan buah serta konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih, obesitas, kurang aktivitas fisik, minum alkohol berlebihan, dan stres.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018, pada penduduk usia 15 tahun ke atas didapatkan faktor risiko seperti kurang makan sayur dan buah sebesar 95,5 persen, kurang aktivitas fisik 35,5 persen, merokok 29,3 persen, obesitas sentral 31 persen, dan obesitas umum 21,8 persen. Data tersebut menunjukkan peningkatan jika dibandingkan data Riskesdas 2013.

Pilihan Editor: Masalah Ginjal yang Perlu Diperhatikan, dari Tumor sampai Kanker

Berita terkait

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

4 menit lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

58 menit lalu

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

1 jam lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

4 hari lalu

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

8 hari lalu

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

Baca Selengkapnya

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

9 hari lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

16 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

23 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

23 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

29 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya