Apa Itu Emotional Numbness? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Senin, 15 Januari 2024 21:05 WIB

Emotional numbness adalah istilah yang merujuk pada mati rasa, di mana seseorang tidak bisa mengekspresikan emosinya. Ini gejala dan cara mengatasinya. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda mengalami situasi di mana Anda tidak bisa merasakan atau mengekspresikan emosi apa pun? Jika pernah, kondisi ini dikenal sebagai emotional numbness atau mati rasa. Emotional numbness terjadi ketika seseorang mencoba melindungi diri dari rasa sakit, baik secara fisik maupun emosional.

Namun, jika emotional numbness berlangsung dalam jangka waktu yang lama, kondisi tersebut dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa itu emotional numbness, gejala dan ciri-cirinya dalam informasi berikut ini.

Emotional Numbness Adalah

Emotional numbness adalah kondisi seseorang yang mengacu pada penurunan atau kehilangan kemampuan untuk merasakan emosi secara intens atau normal.

Seseorang yang mengalami emotional numbness akan kesulitan mengenali, memahami, atau mengekspresikan emosi yang biasanya dirasakan seperti kegembiraan, sedih, marah, atau kasih sayang. Mereka hanya dapat mengekspresikan emosi secara datar, kehilangan perasaan, atau kosong.

Kondisi tersebut cukup sering terjadi dan bersifat sementara. Bagi sebagian orang, emotional numbness menjadi cara mereka untuk melindungi diri dari rasa sakit emosional atau fisik lebih lanjut.

Advertising
Advertising

Meskipun emotional numbness dapat memberikan kelegaan sementara, akan tetapi kondisi ini dapat memiliki konsekuensi negatif dalam jangka panjang.

Mengutip dari laman verywellmind.com, beberapa penyebab seseorang mengalami emotional numbness berasal dari kondisi seperti gangguan stress (PTSD), depresi, atau demensia.

Selain itu, emotional numbness bisa menjadi respon terhadap trauma, kehilangan yang mendalam, kecemasan, atau efek samping dari beberapa obat atau kondisi medis tertentu.

Gejala atau Ciri-Ciri Emotional Numbness

Seseorang yang mengalami emotional numbness, secara emosional akan cenderung merasa kosong terputus dari identitas, minat, dan perasaannya sendiri.

Beberapa orang mungkin menutupinya dengan berpura-pura memiliki perasaan yang berbeda dari perasaan mereka sendiri, seringkali dengan bertingkah bahagia atau gembira. Akan tetapi ada gejala umum atau ciri-ciri bagi seseorang yang merasakan emotional numbness diantaranya:

1. Sulit Merasakan Emosi

Seseorang dengan emotional numbness pasti merasa sulit untuk merasakan emosi seperti kegembiraan, sedih, marah, atau kasih sayang. Mereka mungkin tampak tidak bersemangat atau tidak terpengaruh oleh peristiwa yang seharusnya memicu respons emosional.

2. Merasa Kehilangan atau Kehampaan

Seseorang dengan emotional numbness sering menggambarkan perasaan "kosong" atau kehilangan perasaan. Mereka mungkin merasa tidak ada arti atau tujuan dalam hidup mereka.

3. Kehilangan Motivasi

Orang yang mengalami emotional numbness dapat kehilangan minat dalam kegiatan yang biasanya mereka anggap menyenangkan atau memicu emosi positif.

Mereka bahkan mungkin merasa tidak termotivasi atau tidak tertarik untuk berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

4. Merasa Terpisah Atau Terasing Dari Orang Lain

Emotional numbness dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk terhubung secara emosional dengan orang lain.

Seseorang tersebut mungkin merasa sulit untuk mengembangkan atau mempertahankan hubungan yang intim atau memiliki kesulitan dalam menunjukkan kasih sayang atau empati, sehingga kerap merasa terpisah atau terasing dari orang lain.

Cara Mengatasi Emotional Numbness

Emotional numbness yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama tentu akan mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental untuk mendiagnosis dan mengobati penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah berbagai cara mengatasi emotional numbness.

1. Cognitive Behavioral Therapy

Cognitive Behavioral Therapy (CBT) menjadi cara pertama bagi Anda yang ingin mengatasi emotional numbness. Terapi ini memberi Anda kesempatan untuk mengekspresikan dan memahami emosi Anda, serta memeriksa sumber respons emosional tersebut.

2. Acceptance and Commitment Therapy

Acceptance and Commitment Therapy (ACT) ini sering digunakan dengan PTSD dan masalah kesehatan mental lainnya yang memiliki gejala mati rasa dan penghindaran emosional.

Terapi ini menggunakan pendekatan berbasis kesadaran untuk membantu Anda mengenali cara Anda berusaha menekan atau mengendalikan pengalaman emosional.

3. Modifikasi Gaya Hidup

Selain psikoterapi, Anda mungkin harus modifikasi gaya hidup untuk membantu meringankan beberapa gejala mati rasa emosional, dan semoga mencegah lebih banyak episode terjadi di masa mendatang.

4. Mengembangkan Support System

Seseorang yang mengalami kondisi emotional numbness juga bisa mencari dukungan sosial dari teman dan keluarga yang Anda percaya dapat membantu memberikan cara yang aman untuk mengekspresikan emosi Anda.

5. Berolahraga

Perbanyak aktivitas fisik dengan melakukan olahraga yang Anda sukai. Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan.

6. Istirahat yang Cukup

Memperbaiki kualitas tidur maupun jumlah istirahat sangat penting untuk mengelola gejala masalah kesehatan fisik, emosional, atau mental apa pun. Sebab, tak jarang kurang tidur dapat menimbulkan stress.

7. Meminimalkan Stress

Stres yang berlebihan merupakan kontributor utama emotional numbness. Maka dari itu, temukan cara untuk mengelola stres dengan lebih baik untuk mengatasi penghindaran emosi dan perasaan.

RIZKI DEWI

Pilihan Editor: Perubahan di Pekerjaan Bikin Stres, Psikolog Beri Saran Mengatasi

Berita terkait

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

1 hari lalu

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

Teknik distraksi dapat dimanfaatkan sebagai cara mengendalikan emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

2 hari lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

7 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

8 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

9 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

9 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

10 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

14 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

16 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

16 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya