Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Reporter

Malini

Editor

Nurhadi

Kamis, 18 Januari 2024 10:28 WIB

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan asin merupakan makanan yang memiliki kandungan garam yang tinggi. Makanan kemasan seperti sup, sayuran kaleng, kacang kalengan, keripik, dan makanan beku kaya akan natrium. Apa yang akan terjadi jika mengonsumsi terlalu banyak garam?

Dikutip dari Healthline, garam mengandung sekitar 60 persen klorida dan sekitar 40 persen natrium. Natrium adalah mineral penting untuk fungsi otot dan saraf yang optimal. Bersama dengan klorida, natrium membantu tubuh menjaga keseimbangan udara dan mineral.

Meskipun garam diperlukan oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan dan membantu impuls saraf, mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Berikut sederet bahaya mengonsumsi terlalu banyak makanan asin.

1. Kembung

Dilansir dari WebMD, kembung adalah gejala ketika perut terasa bengkak atau kencang. Kondisi ini adalah salah satu efek jangka pendek yang paling umum dari makan terlalu banyak garam. Makanan tidak harus terasa asin karena mengandung banyak natrium. Sandwich, pizza, dan sup kalengan bisa menjadi sumber garam yang berbahaya.

Advertising
Advertising

2. Hipertensi

Kandungan garam yang tinggi dalam makanan asin dapat meningkatkan tekanan darah, yang dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Perubahan tekanan darah terjadi melalui ginjal. Terlalu banyak garam membuat mereka lebih sulit membuang cairan yang tidak perlu.

2. Retensi cairan

Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh. Peningkatan retensi air dapat menyebabkan pembengkakan, terutama pada tangan dan kaki, perut dan dapat menyebabkan berat badan bertambah.

3. Kerusakan ginjal

Garam yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal karena ginjal harus bekerja lebih keras untuk mengeluarkan garam berlebih. Pola makan kaya garam dapat membuat seseorang lebih rentan terkena kanker lambung dengan menyebabkan tukak atau peradangan pada lapisan lambung.

4. Hipernatremia

Mengonsumsi makanan asin juga bisa menyebabkan mulut kering atau merasa sangat haus. Mendorong untuk minum adalah cara lain tubuh mencoba memperbaiki rasio natrium dan air.

Di sisi lain, tidak mengonsumsi cairan setelah mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan kadar natrium tubuh meningkat melebihi batas aman, sehingga mengakibatkan kondisi yang disebut hipernatremia.

Dikutip dari Healthline, hipernatremia dapat menyebabkan air keluar dari sel dan masuk ke dalam darah, sebagai upaya untuk mengencerkan kelebihan natrium. Gejala hipernatremia seperti gelisah hingga kesulitan bernapas dan tidur.

5. Gangguan pencernaan

Mengonsumsi makanan asin berlebih juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut, mulas, dan sembelit. Jika terlalu banyak garam dalam makanan membuat tubuh dehidrasi, perut akan terasa mual atau mengalami diare. Jika perut sakit atau kram, minum banyak air dapat membantu merehidrasi sel-sel dan membuat merasa lebih baik.

Pilihan Editor: 7 Penyebab Selalu Ingin Makan Makanan Asin

Berita terkait

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

3 jam lalu

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

Ada beragam cara menurunkan hipertensi. Rutin mengonsumsi sejumlah buah-buahan bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

4 jam lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

5 jam lalu

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

6 jam lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

4 hari lalu

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

8 hari lalu

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

Baca Selengkapnya

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

9 hari lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

17 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

23 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

24 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya