Penyebab Pembesaran Prostat dan Cara Mencegahnya

Selasa, 23 Januari 2024 14:45 WIB

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pembesaran prostat atau yang dikenal sebagai hiperplasia prostat benigna (BPH) adalah kondisi umum yang dialami oleh pria. Terutama seiring bertambahnya usia. Meskipun pembesaran prostat bukanlah penyakit yang mengancam jiwa, pemahaman mendalam mengenai kondisi ini sangat penting untuk pengelolaan kesehatan pria secara keseluruhan.

Apa Itu Pembesaran Prostat?

Dikutip dari Urology Care Foundation, pembesaran prostat adalah kondisi di mana kelenjar prostat, sebuah organ berbentuk kelenjar di bagian bawah kandung kemih pria, mengalami peningkatan ukuran. Pada umumnya, pembesaran prostat terjadi secara bertahap seiring dengan penuaan. Pembesaran prostat ini mempengaruhi hampir semua pria di usia tertentu.

Meskipun penyebab pasti pembesaran prostat masih belum sepenuhnya dipahami, faktor hormonal dan genetika diyakini berperan dalam perkembangannya. Perubahan hormon, terutama peningkatan kadar dihidrotestosteron (DHT), diyakini dapat meningkatkan resiko pembesaran prostat.

Gejala

Advertising
Advertising

Melansir Mayo Clinic, pria dengan pembesaran prostat seringkali mengalami peningkatan frekuensi berkemih, terutama pada malam hari. Prostat yang membesar dapat menyebabkan hambatan aliran urin, membuat sulit untuk memulai dan menghentikan aliran urin.

Seringkali, pria yang mengalami BPH merasa bahwa kandung kemih mereka tidak sepenuhnya kosong setelah mengeluarkan urin. Pembesaran prostat dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.

Perubahan gaya hidup sehat, seperti diet seimbang dan olahraga teratur, dapat membantu mengelola gejala pembesaran prostat. Ada berbagai obat yang dapat diresepkan oleh dokter untuk mengatasi gejala pembesaran prostat, termasuk obat yang mengurangi ukuran prostat dan merelaksasi otot di sekitarnya.

Dalam kasus yang lebih parah, dokter dapat merekomendasikan prosedur medis seperti terapi laser atau pembedahan untuk mengurangi ukuran prostat. Pilihan ini jarang digunakan, namun terkadang terapi hormon dapat menjadi opsi untuk mengatasi pembesaran prostat.

Jika ada gejala pembesaran prostat, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan fisik, tes darah, dan pemeriksaan lainnya dapat membantu menentukan apakah gejala yang dialami terkait dengan pembesaran prostat atau mungkin penyakit lain.

Supaya prostat tetap sehat dan berfungsi optimal, pria perlu menjaga kesehatan prostat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu merawat prostat mereka dan mencegah masalah kesehatan yang mungkin muncul.

1. Pola Makan Seimbang

Makanan berperan besar dalam kesehatan prostat. Pilihlah makanan yang tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Hindari konsumsi berlebihan lemak jenuh dan gula. Asupan nutrisi yang seimbang dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan mendukung fungsi prostat yang sehat dikutip dari Johns Hopkins Medicine

2. Aktivitas Fisik Teratur

Berolahraga secara teratur memiliki banyak manfaat untuk kesehatan prostat. Aktivitas fisik membantu mengurangi risiko obesitas, yang dapat menjadi faktor risiko untuk masalah prostat. Olahraga juga dapat meningkatkan aliran darah ke area panggul, mendukung kesehatan prostat secara keseluruhan.

3. Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah prostat, termasuk kanker prostat. Menjaga berat badan ideal dengan kombinasi pola makan sehat dan olahraga dapat membantu mengurangi risiko tersebut.

4. Konsumsi Air yang Cukup

Minum air yang cukup sangat penting untuk kesehatan prostat. Air membantu membersihkan saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Pastikan untuk mengonsumsi cukup air setiap hari.

5. Batasi Konsumsi Alkohol dan Hindari Merokok

Dikutip dari urologyhealth.org, alkohol berlebih dan merokok dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan prostat. Merokok terkait dengan peningkatan risiko kanker prostat, sedangkan alkohol dapat memengaruhi keseimbangan hormon. Meminimalkan konsumsi alkohol dan menghindari merokok adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan prostat.

6. Rutin Periksa Kesehatan

Penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama setelah mencapai usia tertentu. Pemeriksaan prostat dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini, termasuk kanker prostat. Konsultasikan dengan dokter mengenai frekuensi dan jenis pemeriksaan yang diperlukan.

7. Konsumsi Makanan Pendukung Kesehatan Prostat

Beberapa makanan telah diketahui memiliki manfaat khusus untuk kesehatan prostat. Contohnya adalah tomat, yang mengandung likopen, dan biji labu yang kaya akan zinc. Menambahkan makanan-makanan ini ke dalam pola makan dapat memberikan dukungan tambahan untuk kesehatan prostat.

Pilihan Editor:

Berita terkait

Pola Makan yang Dianjurkan untuk Redakan Gejala Menopause

3 hari lalu

Pola Makan yang Dianjurkan untuk Redakan Gejala Menopause

Fokus pada pola makan yang baik dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi bisa membantu meringankan gejala menopause.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

15 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

16 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

20 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

25 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

28 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

34 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Kiat Sehat Selama Musim Mudik Lebaran

35 hari lalu

Kiat Sehat Selama Musim Mudik Lebaran

Pengaturan porsi makan dan jenis makanan adalah kuncinya. Jangan pernah tinggalkan serat dalam komposisi makanan selama musim mudik Lebaran sekarang..

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

39 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

47 hari lalu

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan pemudik dengan pembesaran prostat agar tak terjadi masalah yang lebih serius.

Baca Selengkapnya