Kupas Tuntas Apa Itu Memori Manusia dan Jenis-jenisnya

Selasa, 30 Januari 2024 09:19 WIB

Ilustrasi otak. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Terlepas dari peran dasarnya dalam kehidupan kita, ingatan tetap merupakan fenomena kompleks dan beragam yang terus menarik minat para peneliti di berbagai disiplin ilmu, mulai dari ilmu saraf hingga psikologi. Studi tentang memori atau ingatan masih terus berkembang seiring waktu dan memberikan wawasan yang lebih luas tentang definisi memori itu sendiri.

Dilansir dari Psychology Today, memori adalah kemampuan otak untuk mengkodekan, menyimpan, dan mengambil informasi. Memori dapat juga didefinisikan sebagai catatan pengalaman yang memandu tindakan di masa depan.

Memori mencakup fakta-fakta dan detail pengalaman yang secara sadar diingat oleh seseorang serta pengetahuan yang tertanam yang muncul tanpa usaha atau bahkan kesadaran. Secara singkat, memori merupakan simpanan informasi jangka pendek dan catatan permanen tentang apa yang telah dipelajari.

Dikutip dari verywellmind, memori atau ingatan manusia melibatkan kemampuan untuk menyimpan dan memulihkan informasi. Namun, ini bukanlah proses yang sempurna. Terkadang seseorang melupakan atau salah mengingat sesuatu. Masalah ingatan seringkali merupakan gangguan yang relatif kecil, seperti lupa hari ulang tahun. Namun, hal ini juga bisa menjadi tanda kondisi serius seperti penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya. Kondisi ini mempengaruhi kualitas hidup dan kemampuan untuk berfungsi sebagai manusia.

Dilansir ncbi.nlm.nih.gov, dalam budaya populer, ingatan sering kali dianggap sebagai benda fisik yang disimpan di otak; pengalaman subjektif dan pribadi yang dapat kita ingat sesuka hati. Cara berpikir tentang ingatan seperti ini telah membuat banyak orang bertanya-tanya apakah ada jumlah maksimal memori yang dapat kita tampung di otak.

Advertising
Advertising

Namun, gagasan tentang memori ini tiidak sepenuhnya benar. Memori sebenarnya bukan benda tetap yang disimpan di otak, namun lebih merupakan proses kimia antar neuron, yang sifatnya tidak statis.

Selama bertahun-tahun, para peneliti dan ahli masih memperdebatkan klasifikasi memori. Banyak ahli sepakat bahwa ada empat kategori utama memori. Semua jenis memori lainnya cenderung termasuk dalam empat kategori utama ini.

Keempat jenis memori tersebut yaitu memori sensorik, memori jangka pendek, memori kerja, dan memori jangka panjang. Memori jangka panjang dapat dikategorikan lebih lanjut menjadi implisit (tidak disadari) atau eksplisit (sadar).

Jenis-jenis memori di atas saling bekerja sama membantuk diri kita sebagai individu, melalui beberapa proses yang dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Masing-masing memainkan peran penting dalam penyimpanan dan penarikan kembali informasi.


4 Jenis Memori

1. Memori sensorik

Memori sensorik memungkikan Anda untuk mengingat suatu informasi sensorik setelah stimulasi berakhir, seperti mengingat sensasi sentuhan atau suata yang didengat sekilas. Biasanya memori ini hanya menyimpan informasi untuk waktu yang singkat.


2. Memori jangka pendek

Sesuai dengan namanya, memori jangka pendek memungkinkan Anda mengingat informasi spesifik tentang apa pun dalam waktu singkat. Ingatan jangka pendek tidak secepat ingatan sensorik, tapi juga tidak permanen seperti ingatan jangka panjang. Penelitian memperkirakan bahwa ingatan jangka pendek hanya bertahan sekitar 30 detik. Memori jangka pendek juga dikenal sebagai memori primer atau aktif.


3. Memori kerja

Memori kerja adalah jenis memori yang melibatkan sejumlah kecil informasi yang digunakan seseorang secara aktif saat mereka melakukan tugas kognitif. Meskipun beberapa ahli memandang memori kerja sebagai jenis memori keempat yang berbeda, memori kerja dapat termasuk dalam klasifikasi memori jangka pendek.


4. Memori jangka panjang

Kita menyimpan sebagian besar ingatan kita dalam memori jangka panjang. Memori apa pun yang masih dapat kita ingat setelah 30 detik dapat diklasifikasikan sebagai memori jangka panjang. Mulai dari mengingat nama dan wajah seseorang, hingga hari ulang tahun teman dekat atau alamat rumah Anda. Tidak ada batasan berapa banyak dan berapa lama ingatan jangka panjang kita dapat disimpan.

VERRYWELLMIND | PSYCHOLOGY TODAY | NIH.GOV
Pilihan editor: Benarkah Multivitamin Bisa Diandalkan Meningkatkan Daya Ingat

Berita terkait

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

1 hari lalu

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

Satu dari 10 orang yang didiagnosis gangguan kognitif ringan kelak akan mengalami demensia. Berikut gejala yang perlu diwaspadai dan pencegahannya.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

12 hari lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

20 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

20 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

21 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

22 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya

7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

43 hari lalu

7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

Pikun tidak hanya merupakan masalah yang terbatas pada orang tua, tetapi juga bisa terjadi pada usia yang relatif muda.

Baca Selengkapnya

Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

55 hari lalu

Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia

Baca Selengkapnya

Intel Luncurkan Prosesor i9-14900KS dengan Frekuensi Turbo 6,2 GHz

59 hari lalu

Intel Luncurkan Prosesor i9-14900KS dengan Frekuensi Turbo 6,2 GHz

Prosesor i9-14900KS memiliki kekuatan besar dengan 24 core (8 berorientasi kinerja dan 16 core efisiensi), 32 thread, dan Intel Smart Cache 36MB.

Baca Selengkapnya

Akan Dirilis 14 Maret 2024, Ini Spesifikasi Prosesor Intel Core i9-14900KS

12 Maret 2024

Akan Dirilis 14 Maret 2024, Ini Spesifikasi Prosesor Intel Core i9-14900KS

Prosesor Intel Core i9-14900KS didasarkan pada arsitektur Raptor Lake Refresh dan menampilkan 8 core performa (P) dan 16 core efisien (E).

Baca Selengkapnya