Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Multivitamin Bisa Diandalkan Meningkatkan Daya Ingat?

image-gnews
Ilustrasi perempuan konsumsi multivitamin. Freepik.com/wayhomestudio
Ilustrasi perempuan konsumsi multivitamin. Freepik.com/wayhomestudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di dunia yang serba cepat saat ini, di mana informasi yang berlebihan dan gangguan yang terus-menerus merupakan hal yang biasa, menjaga fungsi kognitif yang optimal menjadi lebih penting dari sebelumnya. Meskipun strategi seperti olahraga dan nutrisi yang tepat telah dikenal luas perannya dalam mendukung kesehatan otak, penelitian terbaru menunjukkan bahwa multivitamin juga dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan memori dan kinerja kognitif.

Daya ingat dan kemampuan berpikir cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Faktor gaya hidup tertentu seperti pola makan sehat, aktivitas fisik, dan interaksi sosial mungkin dapat membantu melindungi kesehatan kognitif seiring bertambahnya usia. 

Dilansir dari CNA Lifetyle, sebuah studi baru menunjukkan bahwa orang dewasa berusia 60 tahun ke atas yang mengonsumsi multivitamin setiap hari selama dua tahun mendapat skor lebih tinggi pada tes memori dan kognitif dibandingkan mereka yang mengonsumsi plasebo. Hal ini menjadi sebuah contoh langka dari uji klinis yang menemukan bahwa suplemen nutrisi termasuk multivitamin sebenarnya dapat bermanfaat bagi orang sehat.

Menurut cuimc.columbia.edu, Adam M.Brickman, ahli neuropsikologi dari Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons mengatakan, “Penuaan kognitif adalah masalah kesehatan utama bagi orang lanjut usia, dan penelitian ini menunjukkan bahwa mungkin ada cara sederhana dan murah untuk membantu orang lanjut usia memperlambat penurunan daya ingat.”

Namun para ahli lainnya yang tidak terlibat dalam uji coba ini memperingatkan bahwa manfaatnya kecil, dan tidak jelas apakah hal tersebut akan menghasilkan perbaikan nyata dalam kehidupan masyarakat.

Dilansir dari nih.gov, peneitian tersebut yang melibatkan lebih dari 3.500 sukarelawan dengan rentang usia 60 tahun ke atas dilakukan dengan membagikan multivitamin harian atau plasebo secara acak. Baik mereka maupun para peneliti tidak mengetahui jenis pil apa yang diberikan kepada mereka. Kemudian, para sukarelawan diminta mengerjakan tes online secara berkala untuk menguji kemampuan kognitif mereka.

Pada kelompok multivitamin, skor meningkat dari rata-rata sekitar 7,1 kata yang diingat menjadi 7,8 kata setelah tahun pertama. Sebagai perbandingan, skor berubah dari sekitar 7,2 kata menjadi sekitar 7,6 kata pada kelompok plasebo. Peningkatan skor pada kelompok multivitamin terus berlanjut namun tidak meningkat secara signifikan dibandingkan kelompok plasebo pada tahun kedua dan ketiga penelitian. Jenis tes kognitif lainnya tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antar kelompok.

Banyak orang lanjut usia mengonsumsi vitamin atau suplemen makanan dengan asumsi bahwa vitamin atau suplemen tersebut akan membantu menjaga kesehatan secara umum. Namun penelitian yang menguji apakah obat-obatan tersebut meningkatkan daya ingat dan fungsi otak masih beragam, dan sangat sedikit uji coba acak berskala besar yang telah dilakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari medicalnewstoday, profesor neurologi Universitas Illonis di Chicago  Fernando Testai mengungkapkan, “penelitian sebelumnya yang meneliti efek pencegahan suplementasi vitamin dan mineral terhadap penurunan kemampuan kognitif telah menghasilkan hasil yang tidak konsisten.”

Dr. JoAnn Manson, profesor epidemilogi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, juga menyimpulkan, “manfaat multivitamin adalah sebagai suplemen yang menyediakan asupan harian dan tidak memerlukan dosis besar. Multivitamin (dan suplemen makanan lainnya) tidak boleh dianggap sebagai pengganti pola makan sehat atau gaya hidup sehat.”

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskan sepenuhnya mekanisme yang mendasari potensi manfaat kognitif dari multivitamin, bukti yang ada menggarisbawahi pentingnya multivitamin dalam mendukung kesehatan otak dan meningkatkan fungsi memori. 

Melibatkan multivitamin berkualitas tinggi ke dalam pola makan dan gaya hidup seimbang mungkin merupakan cara sederhana namun efektif untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan menjaga daya ingat saat kita menghadapi tantangan kehidupan modern.

Pilihan editor: Daftar 10 Mitos Ihwal Multivitamin, Ini Penjelasannya

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

4 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

5 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

6 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

7 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

9 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

16 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


Kemenko PMK Jelaskan Penyelenggaraan Haji 2024 agar Ramah Lansia

27 hari lalu

Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi kabah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu 1 Juli 2023. Jutaan jamaah haji melakukan tawaf ifadah yang menjadi rukun haji usai melakukan wukuf di Arafah dan lempar jamrah di Jamarat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Kemenko PMK Jelaskan Penyelenggaraan Haji 2024 agar Ramah Lansia

Jemaah haji 2024 diberangkatkan dalam 554 kloter dan tersebar di 14 asrama haji serta 13 embarkasi.


7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

28 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

Pikun tidak hanya merupakan masalah yang terbatas pada orang tua, tetapi juga bisa terjadi pada usia yang relatif muda.


Mau Mudik dengan Lansia, Sebaiknya Lakukan Persiapan Ini

29 hari lalu

Dokter Speasialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri Rumah Sakit Pertamina Pusat IHC RSPP, Kuntjoro H/Tempo-Mitra Tarigan
Mau Mudik dengan Lansia, Sebaiknya Lakukan Persiapan Ini

Ketika Anda akan mudik bersama masyarakat lanjut usia (lansia), ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan.