TEMPO.CO, Jakarta - Memeriksakan kesehatan atau penyakit ke dokter jelas bukan pengalaman yang menyenangkan dan kebanyakan orang pasti tak menginginkannya. Perasaan stres karena harus lama menunggu dan menantikan vonis dokter soal penyakit, suasana akan semakin tak menyenangkan bila ada yang bertingkah tak pantas.

Perilaku tak sopan di klinik dokter bukan hanya tak menyenangkan tapi juga berisiko pada kesehatan dan keamanan. Berikut etika yang harus diterapkan di klinik dokter atau rumah sakit menurut HuffPost.

Tak menghormati privasi
Saat berada di ruang tunggu dan bercakap-cakap dengan pasien lain, usahakan membahas hal-hal yang umum seperti acara televisi atau cuaca. Jangan bertanya soal penyakit pasien itu, apalagi sampai mendetail, saran Jackie Vernon-Thompson, pendiri Sekolah Etika From the Inside-Out.

Berisik di ruang tunggu
Berbicaralah dengan suara rendah. Pasien lain mungkin tak mau mendengar Anda bercakap-cakap dengan suara nyaring. "Lebih baik duduk tenang sambil menunggu nama Anda dipanggil," saran Vernon-Thompson.

Menelepon
Tak hanya bercakap-cakap langsung dengan orang lain, hindari juga berisik berbicara di telepon. "Bisukan ponsel, jika harus menerima telepon, lebih baik keluar dulu," ujar pakar etika Nick Leighton.

Tak pakai masker
"Jika bersin atau batuk, selalu pakai masker di fasilitas medis. Ini untuk perlindungan diri sendiri dan juga orang lain yang mungkin rentan," saran konsultan etika Jodie Smith.

Makan di ruang tunggu
"Jangan makan di ruang tunggu, itu bukan restoran cepat saji. Tak sopan makan sambil menunggu," kata pelatih etika Tami Claytor.

Datang terlambat
Buat yang sudah ada janji temu, "Datanglah tepat waktu untuk menghargai pasien lain, staf, dan dokter," imbau Claytor. Usahakan datang beberapa menit lebih awal untuk mengurus administrasi.

Bersikap tak baik pada staf
Meski sedang kesal atau stres, usahakan tetap tenang. Jangan sampai berteriak atau memarahi staf. Kalau ingin menyampaikan keluhan, ada aturannya.

Datang tanpa kesiapan
Siapkan segala sesuatu yang perlu dibawa. Di Indonesia misalnya, Anda mungkin harus menyiapkan kartu BPJS atau surat rujukan. Jangan sampai tertinggal di rumah karena ceroboh.

Pilihan Editor: Saat Perawat Kembali Jadi Profesi yang Paling Dipercaya Warga Amerika