Sebelum Didiagnosis Kanker, Raja Charles III Alami Pembesaran Prostat. Berikut Penjelasan Kondisi Ini

Reporter

Antara

Selasa, 6 Februari 2024 14:21 WIB

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah pembesaran prostat belakangan menjadi perhatian setelah dialami oleh Raja Charles III. Kini, raja Inggris itu juga didiagnosis menderita kanker meski tak dirinci jenisnya.

Pembesaran prostat jinak (BPE) adalah istilah medis untuk menjelaskan prostat yang membesar, suatu kondisi yang dapat mempengaruhi cara penderita buang air kecil. BPE umum terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun, bukan kanker dan biasanya tidak menjadi ancaman serius bagi kesehatan.

Banyak pria khawatir prostat yang membesar berarti berisiko lebih tinggi mengembangkan kanker prostat. Hal tersebut tidak benar. Menurut Badan Kesehatan Inggris (NHS), risiko kanker prostat tidak lebih besar bagi pria dengan prostat yang membesar dibanding pemilik prostat normal.

Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di panggul, di antara penis dan kandung kemih. Jika prostat membesar dapat menempatkan tekanan pada kandung kemih dan uretra atau saluran tempat urine lewat. Hal ini dapat mempengaruhi cara penderita buang air kecil dan mungkin menyebabkan kesulitan memulai buang air kecil, sering ingin buang air kecil, serta sulit mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.

Pada beberapa laki-laki, gejalanya ringan dan tidak memerlukan pengobatan. Pada yang lain, gejalanya dapat sangat mengganggu.

Advertising
Advertising

Penyebab pembesaran prostat jinak
Penyebab pembesaran prostat tidak diketahui tetapi diyakini terkait perubahan hormon seiring bertambahnya usia. Keseimbangan hormon dalam tubuh berubah seiring bertambahnya usia dan ini dapat menyebabkan kelenjar prostat mengembang.

Diagnosis pembesaran prostat jinak
Orang perlu menjalani beberapa tes berbeda untuk mengetahui apakah memiliki prostat yang membesar. Dokter umum mungkin melakukan beberapa tes seperti tes urine, tetapi yang lain mungkin perlu dilakukan di rumah sakit. Beberapa tes mungkin diperlukan untuk menyingkirkan kondisi lain yang menyebabkan gejala serupa dengan BPE, seperti kanker prostat.

Pengobatan pembesaran prostat jinak
Pengobatan untuk prostat yang membesar bergantung pada seberapa parah gejala. Jika memiliki gejala ringan, biasanya tidak memerlukan pengobatan segera. Dokter akan memberi tahu apakah dan kapan penderita perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Penderita mungkin akan disarankan untuk membuat perubahan gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi alkohol, kafein, dan minuman berkarbonasi. Selanjutnya, membatasi konsumsi pemanis buatan, berolahraga secara teratur, dan mengurangi minum di malam hari.

Obat untuk mengurangi ukuran prostat dan merelaksasi kandung kemih mungkin direkomendasikan untuk mengobati gejala sedang hingga berat dari prostat yang membesar. Pembedahan biasanya hanya direkomendasikan untuk gejala sedang hingga berat yang tidak merespons obat.

Komplikasi pembesaran prostat jinak
Pembesaran prostat yang jinak kadang-kadang dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi saluran kemih (ISK), retensi urine kronis, dan retensi urine akut.

Retensi urine kronis
Retensi urine kronis terjadi ketika orang tidak dapat mengosongkan kandung kemih sepenuhnya tetapi masih bisa buang air kecil sedikit. Gejala retensi urine kronis dapat mencakup aliran lemah saat buang air kecil, kebocoran urine di malam hari, perasaan perut membengkak, atau Anda tidak mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Retensi urine kronis biasanya tidak menyakitkan tetapi dapat perlahan-lahan meregangkan otot kandung kemih dan membuatnya lebih lemah.

Retensi urine akut
Retensi urine akut (RUA) adalah ketidakmampuan tiba-tiba untuk buang air kecil. Gejala RUA melibatkan tiba-tiba tidak bisa buang air kecil sama sekali, nyeri perut bagian bawah yang parah, pembengkakan kandung kemih yang dapat dirasakan dengan tangan. Segera ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala.

Pilihan Editor: Raja Charles III Didiagnosis Kanker, Pakar Minta Publik Hormati Privasinya

Berita terkait

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

9 jam lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

7 hari lalu

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

15 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

17 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

30 hari lalu

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

30 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

30 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

46 hari lalu

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan pemudik dengan pembesaran prostat agar tak terjadi masalah yang lebih serius.

Baca Selengkapnya

Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

48 hari lalu

Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

48 hari lalu

Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.

Baca Selengkapnya