Apakah Orang dengan Kadar Gula Darah Tinggi Pasti Mengidap Diabetes?

Reporter

Malini

Editor

Nurhadi

Kamis, 8 Februari 2024 07:16 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gula darah tinggi atau juga disebut hiperglikemia adalah kondisi yang umum terjadi pada penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2. Namun, kadar gula darah tinggi tidak selalu berarti mengidap diabetes.

Dikutip dari Verywell Health, riwayat keluarga dan genetika dapat menyebabkan hiperglikemia nondiabetes. Begitu pula dengan faktor gaya hidup tertentu, seperti pola makan dan tingkat olahraga.

Hiperglikemia nondiabetes menyebabkan gula darah tinggi pada orang yang tidak didiagnosis menderita diabetes. Gula darah dianggap tinggi bila kadarnya lebih besar dari 125 miligram per desiliter (mg/dL) setelah puasa atau lebih besar dari 180 mg/dL satu hingga dua jam setelah makan.

Kadar gula darah yang tinggi adalah salah satu tanda utama dari kondisi medis yang dikenal sebagai diabetes. Dilansir dari Cleveland Clinic, diabetes adalah penyakit dengan tingginya kadar glukosa (gula) dalam darah karena tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berperan dalam mengatur kadar gula darah.

Jika tidak menderita diabetes, beberapa proses tubuh secara alami membantu menjaga glukosa darah dalam kisaran yang sehat. Insulin, hormon yang dihasilkan pankreas, adalah kontributor paling signifikan untuk menjaga kesehatan gula darah.

Advertising
Advertising

Gejala hiperglikemia berkembang secara perlahan selama beberapa hari atau minggu. Semakin lama kadar gula darah tetap tinggi, gejalanya akan semakin serius.

Tanda dan gejala

Mengenali gejala awal hiperglikemia dapat membantu mengidentifikasi dan mengobatinya segera sebelum terjadinya diabetes. Dilansir dari Mayoclinic, berikut beberapa gejala yang hari diperhatikan:

  • sering buang air kecil
  • meningkatnya rasa haus
  • penglihatan kabur
  • merasa lemah atau sangat lelah.

Jika kadar gula darah terus tinggi tanpa pengobatan yang tepat, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan pada mata, ginjal, saraf, dan jantung.

Tidak semua orang dengan kadar gula darah tinggi langsung menderita diabetes. Kadar gula darah yang tinggi juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti stres, infeksi, atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Diagnosis diabetes biasanya dilakukan melalui pemeriksaan kadar gula darah puasa dan tes toleransi glukosa oral.

Pilihan Editor: Ini 3 Gejala Tubuh Alami Hiperglikemia

Berita terkait

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

1 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

3 hari lalu

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

Kesemutan yang kronis mungkin merupakan tanda kerusakan saraf.

Baca Selengkapnya

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

3 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

3 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

4 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

4 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

5 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

5 hari lalu

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

5 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

10 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya