Kisah Awal Mula Imlek, Mitos Chinese New Year

Sabtu, 10 Februari 2024 19:48 WIB

Ilustrasi Naga Kayu. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Imlek yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru Lunar, merupakan perayaan yang kaya akan budaya dan diikuti oleh jutaan orang di seluruh dunia. Festival tahunan yang berlangsung selama 15 hari ini memiliki makna yang mendalam yang sangat berkaitan dengan legenda dan tradisi. Di balik perayaan Imlek terdapat narasi menarik yang menggabungkan mitos dengan esensi pembaruan, kemakmuran, dan ikatan keluarga.

Dikutip dari laman Britannica, berabad-abad yang lalu, pada masa yang dikelilingi oleh mitos dan misteri, monster yang dahsyat yang dikenal sebagai Nian, terjadi teror besar terhadap desa-desa pada awal setiap tahun baru.

Makhluk jahat ini, yang namanya diambil dari kata “menakutkan” dalam bahasa Tiongkok kuno, menimbulkan ketakutan di hati penduduk desa dengan niatnya yang merusak. Pemerintahan teror Nian diwujudkan dalam berbagai bentuk bencana yang menimbulkan kekacauan di awal tahun.

Namun, keteguhan manusia tidak akan menyerah kepada tirani Nian tanpa perlawanan. Penduduk desa, didorong oleh keputusasaan dan kecerdikan, merancang rencana licik untuk menghentikan serangan monster tersebut. Diceritakan bahwa penduduk desa Tiongkok mengetahui kelemahan Nian terhadap suara keras, cahaya terang, dan warna merah, kemudian mereka melakukan upaya kolektif untuk menghadapi monster tersebut.

Dengan senjata pengetahuan baru mereka, penduduk desa melepaskan sorakan gemuruh dengan meledakkan kembang api, menusukkan malam dengan ledakan suara. Tak pelak mereka juga menerangi kegelapan dengan obor dan lentera yang menyala-nyala, mereka mengusir bayangan yang melapisi teror Nian. Selain itu, mereka juga mengenakan pakaian dengan warna merah yang cerah, menghias sekeliling dengan dekorasi merah jambu yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.

Advertising
Advertising

Melalui simfoni pandangan dan suara ini, penduduk desa berhasil mengusir Nian, mempertahankan rumah dan komunitas mereka dari malapetaka yang akan datang. Dengan demikian, tradisi merayakan Imlek lahir, menjadi bukti kemenangan persatuan, keberanian, dan keteguhan terhadap kesulitan.

Dari mitos kuno, bertahan menjadi simbol solidaritas kontemporer

Hal yang menjadi pokok dalam perayaan Imlek adalah pertukaran amplop merah yang berisi hadiah uang, sebuah gestur yang melambangkan berkah keberuntungan dan kemakmuran untuk tahun yang akan datang. Amplop-amplop ini, dihias dengan desain rumit dan simbol-simbol yang baik, berfungsi sebagai tanda cinta dan solidaritas keluarga, memperkuat ikatan yang menyatukan generasi.

Selain itu, Imlek ditandai dengan berbagai kebiasaan dan ritual yang bertujuan untuk membawa keberuntungan dan kelimpahan. Pembersihan rumah yang teliti melambangkan pengusiran energi negatif dan sambutan energi positif, memastikan awal yang segar untuk tahun baru. Pesta makan yang meriah dengan hidangan yang berlimpah penuh dengan makna simbolis dan pentingnya budaya.

Ketika perayaan mencapai puncaknya dalam Festival Lentera, masyarakat Tiongkok juga mempersiapkan tarian naga dan lentera yang terang benderang. Simbol naga, lambang kemakmuran dan keberuntungan dalam budaya Tionghoa.

Sebagai kesimpulan, kisah di balik Imlek mencakup kain yang kaya dari mitos dan simbolisme, menggabungkan benang-benang legenda kuno dengan kain yang kaya tradisi. Indonesia sendiri diketahui memiliki sejarah kelam diskriminasi terhadap masyarakat etnis Tionghoa. Eksistensi perayaan Imlek pada masa kini tentunya menjadi simbol kebangkitan persaudaraan antar-masyarakat.

Pilihan Editor: Perayaan Tahun Baru Imlek 2024 Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia dan Tiongkok

Berita terkait

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

3 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

20 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

22 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

23 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

44 hari lalu

Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

Berdasarkan beberapa indikator penting, berikut 10 negara terkuat di dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

48 hari lalu

Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

Harga referensi CPO tembus US$ 857,62 per metrik ton disebabkan meningkatnya permintaan dari Amerika Serikat dan Cina.

Baca Selengkapnya

Jajaki Investasi, 30 Pimpinan Perusahaan Tiongkok Kunjungi Kantor BP Batam

49 hari lalu

Jajaki Investasi, 30 Pimpinan Perusahaan Tiongkok Kunjungi Kantor BP Batam

Puluhan pimpinan perusahaan asal Tiongkok berkunjung ke kantor BP Batam untuk penjajakan investasi di Batam.

Baca Selengkapnya

Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

57 hari lalu

Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

Gohyong menjadi jananan kaki lima yang tengah naik daun saat ini. Namanya seperti kuliner Korea, ternyata akulturasi Tinghoa dan Betawi.

Baca Selengkapnya

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

18 Maret 2024

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya