Bahaya Kelelahan Kronis Bisa Sebabkan Kematian Seperti Dialami Beberapa Petugas KPPS

Senin, 19 Februari 2024 08:46 WIB

Petugas KPPS TPS 60 saat melakukan penghitungan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Proses penghitungan suara pemilihan presiden dan wakil presiden di TPS 60 dimenangkan oleh pasangan nomor urut 01, Anies-Muhaimin. TPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 183 petugas petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS mengalami kelelahan setelah bertugas melayani pemungutan suara dan perhitungan suara di TPS. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian, 183 petugas KPPS tersebut sempat dirawat selama dua hari setelah menyelesaikan tugasnya.

Petugas KPPS memang rawan mengalami gangguan kesehatan akibat kelelahan berlebihan saat melakukan tugasnya. Pada Pemilu 2019, sebanyak 894 dari 5.741.127 telah meninggal dunia akibat kelelahan dengan beban kerja petugas KPPS.

Anhar mengatakan keluhan yang dirasakan petugas KPPS umumnya kelelahan, sakit kepala, hingga beberapa karena penyakit bawaan. Kemudian, kondisi kesehatan semakin memburuk karena jam kerja yang panjang sehingga lupa untuk makan.

Antisipasi yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk menjaga kesehatan dan keselamatan anggota KPPS adalah menyediakan sekitar 400 ribu tablet vitamin dan suplemen untuk para petugas KPPS.

Kondisi kelelahan yang dialami oleh anggota KPPS tidak dapat disepelekan. Dengan banyaknya korban berjatuhan, kelelahan akibat jam kerja yang terlalu panjang harus menjadi pengingat bahwa kelelahan dapat membawa kita pada kematian.

Advertising
Advertising

Apa saja bahaya yang dapat disebabkan dari kelelahan?

Kondisi yang dialami oleh beberapa anggota KPPS tersebut dapat berujung pada sindrom kelelahan kronis yang menyebabkan tubuh tidak bertenaga saat melakukan aktivitas. Gejala umum yang biasanya dirasakan adalah mudah merasa lelah dan mengantuk.

Dilansir dari Healhline, sindrom kelelahan kronis atau yang dapat disebut sebagai myalgic encephalomyelitis disebabkan oleh stres,gangguan psikologis, dan infeksi virus. Diperlukan beberapa pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis sindrom kelelahan kronis.

Gejala lebih lanjut yang perlu diwaspadai menurut National Health Service adalah sebagai berikut:

  • Lelah sepanjang waktu
  • Sulit beraktivitas sepanjang hari
  • Selalu merasa lelah walaupun sudah beristirahat dan tidur
  • Butuh waktu lama untuk memulihkan kondisi fisik
  • Mengalami gangguan tidur speerti sering terbangun di malam hari
  • Bermasalah dalam pikiran, memori, dan konsentrasi
  • Nyeri otot atau sendi
  • Merasa pusing
  • Detak jantung tidak beraturan

Gejala-gejala diatas, dapat menyebabkan dampak yang lebih serius pada kesehatan tubuh. Penyakit utama yang harus diwaspadai adalah penyakit jantung. Ritme detak jantung yang tidak teratur atau fibrilasi atrium dapat menyebabkan nyeri dada, jantung berdebar, pusing, napas pendek, kelelahan, hingga risiko stroke.

Menurut Penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Preventive Cardiology, hubungan antara kelelahan kronis dengan risiko jantung dapat teridentifikasi berdasarkan efektifitas bekerja. Penelitian ini dibuktikan dengan laporan riset sebuah perusahaan konsultan manajemen kinerja asal Amerika Serikat.

Selain gangguan pada jantung, ada beberapa dampak berbahaya lainnya yang mengintai akibat kelelahan kronis seperti berikut:

  1. Berdampak pada mental
    Penderita kelelahan kronis akan selalu berpikir negatif dan mempengaruhi kondisi tubuh. Penderitanya akan selalu merasa putus asa terhadap semua aktivitas yang dilakukannya. Tidak hanya itu, ia juga akan mengalami pemikiran negatif lainnya seperti sinisme, frustrasi, kelalaian, dan kekecewaan. Penderitanya juga cenderung akan mudah tersinggung saat bekerja dalam jangka waktu yang lama.

  2. Apatis
    Setelah pemikiran yang negatif terus menerus menghantui, akan timbul perasaan muak atau takut saat ingin melakukan pekerjaannya.

  3. Menunda pekerjaan
    Dengan kondisi yang sudah muak atau takut saat bekerja, Penderita kelelahan kronis akan mulai menunda pekerjaannya dalam waktu yang panjang. Pekerjaan yang sederhana juga akan membuatnya enggan untuk mengerjakan.

  4. Stagnasi
    Setelah semua gejala dialami dalam satu waktu, penderitanya akan merasa semua pekerjaannya tidak berharga dan seolah-olah apa yang ia kerjakan tidak berprogres maju kedepan.


ADINDA ALYA IZDIHAR | AHMAD FIKRI | MELINDA KUSUMA NINGRUM | EIBEN HEIZAR |ANTARA

Pilihan Editor: Petugas-petugas KPPS Berguguran Telah Meninggal 57 Orang, Apa Penyebabnya?

Berita terkait

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

20 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

3 hari lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

4 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

5 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

5 hari lalu

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung (aritmia). Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

6 hari lalu

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

Kehilangan orang yang dicintai biasanya disertai dengan beragam emosi yang kompleks. Ini tahapan mengatasi rasa kehilangan

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

6 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

6 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

6 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

6 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya