Mengenal Sindrom Gilbert, Penumpukan Bilirubin yang Disebabkan Kelainan Genetik

Senin, 19 Februari 2024 11:54 WIB

Ilustrasi rekayasa genetika.[RTE]

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Gilbert adalah kelainan hati genetik yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses bilirubin, zat kuning yang berasal dari pemecahan sel darah merah. Dilansir dari MedlinePlus, sindrom Gilbert adalah kondisi umum yang diperkirakan mempengaruhi 3 hingga 7 persen orang Amerika.

Mutasi pada gen bernama UGT1A1 menyebabkan sindrom Gilbert. Gen ini memberikan instruksi untuk membuat enzim bilirubin-UGT, yang diperlukan untuk menghilangkan bilirubin dari tubuh. Enzim bilirubin-UGT melakukan reaksi kimia yang disebut glukuronidasi. Glukuronidasi membuat bilirubin larut dalam air sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh.

Orang dengan gen UGT1A1 yang bermutasi hanya menghasilkan sekitar 30 persen dari enzim yang mereka butuhkan. Akibatnya, bilirubin tidak tersalurkan menuju empedu sebagaimana mestinya. Kelebihan bilirubin menumpuk dalam darah.

Sindrom Gilbert dapat diwariskan secara resesif atau dominan. Resesif berarti kedua orangtua yang mengalami mutasi gen dapat menurunkan sindrom ini kepada anak. Sementara itu, dominan berarti satu orangtua saja yang mengalami mutasi gen, baik dari ayah ataupun ibu juga dapat menurunkan sindrom Gilbert kepada anak.

Dikutip dari Healthline, sindrom Gilbert tidak selalu menyebabkan gejala yang signifikan. Sebanyak 30 persen orang dengan sindrom Gilbert mungkin tidak pernah memiliki gejala apa pun. Sejumlah orang dengan sindrom Gilbert bahkan tidak pernah tahu bahwa mereka memilikinya. Sering kali itu tidak terdiagnosis sampai masa awal dewasa.

Advertising
Advertising

Meski demikian, sejumlah gejala mungkin dapat terjadi yang meliputi:

  • penyakit kuning
  • mual dan diare
  • rasa tidak nyaman di area perut
  • kelelahan.

Dilansir dari National Health Service, sindrom Gilbert merupakan kondisi seumur hidup tetapi umumnya tidak memerlukan pengobatan. Hal ini karena sindrom Gilbert tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan dan tidak menyebabkan komplikasi atau peningkatan risiko penyakit hati. Episode penyakit kuning dan gejala terkait biasanya berumur pendek dan akhirnya berlalu.

Pilihan Editor: BRIN Teliti Bawang Merah yang Tahan Perubahan Iklim Pakai Rekayasa Gen Acak

Berita terkait

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

3 jam lalu

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

Dewas KPK memeriksa beberapa saksi juga terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam sidang etik dugaan penyalahgunaan wewenang.

Baca Selengkapnya

Besok Dewas KPK Tetap Jalankan Sidang Etik Meski Nurul Ghufron Tak Hadir

1 hari lalu

Besok Dewas KPK Tetap Jalankan Sidang Etik Meski Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK mengatakan sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron tetap dilaksanakan pada Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

1 hari lalu

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

12 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

12 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

17 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

17 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

17 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

18 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

18 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya