5 Risiko Kesehatan dari Kegemukan atau Obesitas

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 20 Februari 2024 19:27 WIB

Ilustrasi obesitas. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kegemukan alias obesitas dapat meningkatkan risiko beberapa komplikasi kesehatan yang serius. Apa saja bahaya kegemukan?

Dikutip dari Healthline, kegemukan atau obesitas adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki jumlah lemak tubuh yang berbahaya atau distribusi lemak tubuh yang tidak sehat. Hal ini meningkatkan risiko beberapa komplikasi kesehatan yang serius.

Kelebihan lemak tubuh memberi tekanan pada tulang dan organ. Ini juga menyebabkan perubahan kompleks pada hormon dan metabolisme serta meningkatkan peradangan dalam tubuh.

Orang yang kegemukan cenderung rentan terkena berbagai penyakit serius. Dikutip dari berbagai sumber, berikut lima kondisi kesehatan umum terkait kegemukan atau obesitas.

1. Diabetes tipe 2

Advertising
Advertising

Diabetes tipe 2 terjadi ketika gula darah Anda lebih tinggi dari biasanya. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, stroke, penyakit ginjal, dan masalah penglihatan.

Jika Anda mengalami obesitas, turunkan 5 hingga 7 persen berat badan Anda, serta berolahraga secara teratur dapat mencegah atau menunda timbulnya diabetes tipe 2.

2. Penyakit jantung

Penyakit jantung lebih banyak terjadi pada penderita obesitas. Seiring waktu, timbunan lemak dapat menumpuk di arteri yang memasok darah ke jantung. Orang dengan obesitas memiliki tekanan darah lebih tinggi dari normal, kolesterol low-density lipoprotein (LDL), trigliserida, dan gula darah, yang semuanya berkontribusi terhadap penyakit jantung.

Arteri yang menyempit dapat menyebabkan serangan jantung. Penggumpalan darah di arteri yang sempit dapat menyebabkan stroke.

3. Kanker

Dikutip dari WebMD, kanker usus besar, payudara (setelah menopause), endometrium (lapisan rahim), ginjal, dan kerongkongan berhubungan dengan obesitas. Beberapa penelitian juga melaporkan hubungan antara obesitas dan kanker kandung empedu, ovarium, dan pankreas. Ketika indeks massa tubuh (BMI) meningkat, risiko terkena kanker dan kematian akibat kanker juga meningkat.

4. Penyakit Kandung Empedu

Penyakit kandung empedu dan batu empedu lebih sering terjadi pada orang yang kegemukan. Ironisnya, penurunan berat badan itu sendiri, terutama penurunan berat badan yang cepat atau penurunan berat badan dalam jumlah besar, bisa membuat Anda lebih mungkin terkena batu empedu.

5. Osteoartritis

Osteoartritis adalah masalah kesehatan umum dan berlangsung lama yang menyebabkan nyeri, bengkak, kaku, dan berkurangnya gerakan pada sendi Anda. Dikutip dari niddk.nih.gov, kegemukan atau obesitas merupakan faktor risiko utama osteoartritis pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki.

Kelebihan berat badan termasuk obesitas, dapat meningkatkan risiko terkena osteoartritis karena memberikan tekanan ekstra pada sendi dan tulang rawan. Jika Anda memiliki kelebihan lemak tubuh, darah Anda mungkin memiliki kadar zat penyebab peradangan yang lebih tinggi. Sendi yang meradang dapat meningkatkan risiko osteoartritis.

Pilihan editor: Penyebab Anak Obesitas dan Risiko Penyakit Degeneratif Sejak Muda

Berita terkait

Waspada Bahaya Obesitas Anak: Kenali Ciri-cirinya Sejak Dini

14 jam lalu

Waspada Bahaya Obesitas Anak: Kenali Ciri-cirinya Sejak Dini

Obesitas anak terjadi ketika adanya ketidakseimbangan antara berat badan dengan tinggi badan anak. Kenali faktor risiko dan komplikasinya.

Baca Selengkapnya

Tips Diet Sehat untuk Pasien Obesitas, Tetap Makan Teratur Asal...

19 jam lalu

Tips Diet Sehat untuk Pasien Obesitas, Tetap Makan Teratur Asal...

Dokter bagikan sejumlah tips diet sehat agar massa lemak dalam tubuh dapat berkurang serta mengatasi obesitas.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

1 hari lalu

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

Kemenkes menyebut tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dengan 90-95 persen kasus didominasi hipertensi esensial.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

3 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

3 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

8 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

13 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

22 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

22 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

29 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya