Cegukan, Kapan Bisa Diatasi Sendiri dan Harus Periksa ke Dokter?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 20 Februari 2024 22:02 WIB

Ilustrasi cegukan. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Cegukan adalah masalah yang sering dialami banyak orang dan biasanya memang tak berbahaya dan cepat hilang dengan sendirinya. Tapi terkadang kasus cegukan bisa membandel dan belum pergi juga setelah satu jam.

Cegukan merupakan kontraksi cepat tanpa sengaja pada otot diafragma dan otot antara rusuk yang membuat paru-paru mengembang saat bernapas, diikuti dengan menutupnya pangkal pita suara.

"Menutupnya pangkal pita suara itulah yang menyebabkan suara 'hik'," kata Mark Loafman, dokter di Cook County Health di Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

Menurut Loafman, cegukan tak berlangsung lama dan tak perlu bikin khawatir. Sering cegukan biasanya dialami laki-laki yang jangkung dan lansia," jelasnya kepada Fox News Digital.

Cegukan bisa disembuhkan sendiri namun ada beberapa cara yang sudah terbukti manjur, jelas Natasha Bhuyan, dokter di One Medical di Phoenix, Arizona.

Advertising
Advertising

"Cegukan biasanya refleks jadi banyak pengobatan yang bisa menghentikan sinyal penyebab refleks itu. Inilah alasan pengobatan melibatkan cara makan dan minum yang tak umum," paparnya.

Kapan harus ke dokter?
Meski tak ada pengobatan yang bersifat klinis, Loafman menyebut beberapa pasien punya beberapa metode sendiri. Salah satunya menahan napas selama 5-10 detik. Cara lain dengan manuver Valsalva, yaitu dengan menutup mulut dan memencet hidung saat mengeluarkan napas, menurut Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat.

Menghirup atau berkumur air es, mengisap irisan lemon, menelan sesendok teh gula pasir, sampai menjulurkan lidah adalah cara sederhana lain yang disarankan Loafman.

"Ingat, cegukan bisa hilang sendiri dan akan berhenti, apapun yang Anda lakukan. Jadi, berbagai upaya mengatasi akan berhasil karena cegukan sebenarnya berhenti sendiri," tambahnya.

Pilihan makanan juga bisa jadi penyebab cegukan. "Jadi jika memperhatikan makanan tertentu menyebabkan cegukan, coba ubah pola makannya," sarannya lagi.

Namun jika cegukan tak juga berhenti dalam waktu beberapa jam, periksakan ke dokter karena bisa jadi terkait kondisi kesehatan kronis atau serius. Contohnya gangguan saraf pusat, diabetes, penyakit ginjal, dan masalah di kerongkongan, menurut Mayo Clinic.

Pilihan Editor: Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

Berita terkait

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

1 hari lalu

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

11 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

17 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

20 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

32 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

46 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

47 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

48 hari lalu

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

Meskipun tidak bergejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Cek penanganannya.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

50 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

MK Tolak Permohonan Ibu Rumah Tangga Agar Ganja Medis Dilegalkan untuk Pengobatan

55 hari lalu

MK Tolak Permohonan Ibu Rumah Tangga Agar Ganja Medis Dilegalkan untuk Pengobatan

Seorang ibu rumah tangga Pipit Sri Hartanti mengajukan gugatan ke MK agar ganja medis bisa dilegalkan sebagai pengobatan.

Baca Selengkapnya