10 Makanan dan Minuman Sehat di Musim Pancaroba

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 29 Februari 2024 14:48 WIB

Ilustrasi mendung di Jakarta. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode musim pancaroba, yang diprakirakan terjadi pada Maret hingga April 2024.

Cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat, disertai kilat atau petir, angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es dapat terjadi.

Dikutip dari Antaranews, ini merupakan salah satu ciri dari peralihan musim, di mana pola hujan biasanya terjadi pada sore hingga menjelang malam, didahului oleh udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari.

Dr. Jovita Amelia, seorang dokter spesialis gizi di Rumah Sakit Pelni, Jakarta, menegaskan pentingnya menjaga kesehatan tubuh selama periode pancaroba ini. Ia menyarankan masyarakat untuk menjaga pola makan yang teratur, menghindari makanan berbasis proses dan fast food, serta memastikan asupan nutrisi yang seimbang. Selain itu, istirahat yang cukup dan berolahraga juga ditekankan sebagai langkah penting dalam menjaga daya tahan tubuh.

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh di tengah musim pancaroba:

Advertising
Advertising

1. Jeruk

Vitamin C dalam jeruk dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Dengan berbagai jenis jeruk yang tersedia, mudah untuk menambahkan asupan vitamin ini ke dalam berbagai jenis makanan.

2. Paprika merah

Paprika merah mengandung hampir tiga kali lebih banyak vitamin C daripada jeruk. Paprika juga kaya beta-karoten. Selain memperkuat sistem kekebalan tubuh, vitamin C juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit. Sementara itu, beta-karoten, yang diubah oleh tubuh menjadi vitamin A, membantu menjaga kesehatan mata dan kulit.

3. Brokoli

Brokoli merupakan sumber vitamin dan mineral. Sayuran ini mengandung vitamin A, C, dan E, serta serat dan banyak antioksidan lainnya. Untuk mempertahankan nutrisinya, brokoli dapat dimasak secara singkat atau bahkan lebih baik, tidak memasaknya sama sekali.

4. Bawang putih

Bawang putih tidak hanya memberi rasa pada makanan, tetapi juga mengandung banyak manfaat dalam pengobatan. Selain itu, bawang putih juga diyakini dapat memperlambat pengerasan arteri dan digunakan dalam pengobatan tekanan darah tinggi. Khasiatnya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh berasal dari kandungan senyawa sulfur, seperti allicin, yang terdapat dalam jumlah tinggi di dalamnya.

5. Jahe

Jahe merupakan rempah yang dapat membantu mengurangi peradangan, meredakan sakit tenggorokan penyakit inflamasi dan mengatasi mual. Gingerol, senyawa yang memberikan rasa pedas pada jahe, dapat menurunkan nyeri kronis dan memiliki efek penurun kolesterol.

6. Bayam

Bayam merupakan sayuran yang mengandung vitamin C, antioksidan dan beta-karoten. Kedua nutrisi ini dapat meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh melawan infeksi. Seperti brokoli, bayam lebih sehat jika dimasak dalam waktu sesingkat mungkin untuk mempertahankan nutrisinya.

7. Kiwi

Kiwi kaya akan berbagai sumber nutrisi penting seperti folat, potasium, vitamin K, dan vitamin C. Kandungan vitamin C dalam kiwi dapat meningkatkan jumlah sel darah putih untuk melawan infeksi, sementara nutrisi lainnya membantu menjaga fungsi tubuh.

8. Kacang almond

Kacang almond kaya akan vitamin E yang merupakan antioksidan kuat yang penting untuk sistem kekebalan tubuh. Kacang almond juga mengandung lemak sehat, yang membantu penyerapan vitamin E. Mengonsumsi setengah cangkir almond dapat menyediakan sekitar 100 persen kebutuhan harian akan vitamin E.

9. Biji bunga matahari

Biji bunga matahari kaya akan nutrisi seperti fosfor, magnesium, vitamin B6 dan E. Vitamin E dalam biji bunga matahari membantu mengatur dan menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh. Selain itu, biji bunga matahari juga mengandung selenium, yang berperan penting dalam melawan infeksi virus seperti flu.

10. Kunyit

Kunyit dikenal memiliki sifat antiinflamasi. Kurkumin dalam kunyit yang memberikan warna kuning cerah, memiliki potensi sebagai penambah kekebalan tubuh dengan sifat antimikroba dan kemampuannya dalam mengurangi kerusakan otot akibat olahraga. Termasuk melewati periode musim pancaroba.

Pilihan editor: 5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

Berita terkait

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

4 jam lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

8 jam lalu

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

9 jam lalu

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

Banjir mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas umum serta tanah longsor menutupi badan jalan lintas nasional.

Baca Selengkapnya

Peringatan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Hingga Perairan Sulawesi, Kapal Nelayan Harus Waspada

15 jam lalu

Peringatan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Hingga Perairan Sulawesi, Kapal Nelayan Harus Waspada

BMKG mengeluarkan peringatan gelombang tinggi untuk perairan. Pola angin yang memicu ombak tinggi banyak terdeteksi di area Indonesia tengah.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

17 jam lalu

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M5,8 mengguncang Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Tidak ada potensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

17 jam lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

17 jam lalu

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

20 jam lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

BMKG memperkirakan Jakarta cerah sepanjang hari ini, Senin, 13 Mei 2024. Tak ada potensi hujan hingga esok dinihari.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

21 jam lalu

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di Jawa Barat bakal berkurang selama sepekan, 13-19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

22 jam lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya