6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

Selasa, 19 Maret 2024 15:00 WIB

Ilustrasi wanita memegang seledri dan jus seledri. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seledri merupakan jenis sayuran berdaun hijau yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk organ ginjal. Seledri (Apium graveolens) sendiri merupakan salah satu tumbuhan dengan aroma yang khas dan bertekstur kering. Aroma khas tersebut berasal dari senyawa tanaman sedanolide dan n-butylphthalide, yang berfungsi mengurangi tekanan darah dan risiko gagal ginjal.

Tumbuhan ini sering digunakan sebagai bahan pelengkap masakan, tetapi juga cukup sering yang mengonsumsinya secara mentah sebagai campuran sup atau salad. Seledri cocok dimasukkan sebagai salah satu menu harian penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah.

1. Menjaga kesehatan ginjal

Seperti yang dikutip dari Medical News Today, seledri dengan antioksidan yang membantu melawan kerusakan sel. Kandungan antioksidan yang ada pada seledri mencegah risiko berbagai penyakit ginjal. Antioksidan dapat melindungi ginjal dari risiko penyakit ginjal kronis yang salah satunya disebabkan oleh efek radikal bebas.

Seledri juga dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Kandungan yang ada pada seledri dapat mengurangi kepadatan asam urat dan merangsang produksi urine sehingga meningkatkan kemampuan tubuh untuk melakukan detoksifikasi dan mengikis batu ginjal.

Advertising
Advertising

2. Sebagai penangkal kanker

Antioksidan dalam seledri termasuk varietas terkenal seperti flavonoid dan vitamin C, serta lunularia dan bergapten. Mereka membantu menghilangkan bahan kimia alami dalam tubuh Anda yang disebut radikal bebas yang dapat merusak sel dan menyebabkan kanker dan penyakit lainnya.

3. Dapat mengontrol tekanan darah

Berdasarkan yang dikutip dari Webmd, seledri kaya akan senyawa tanaman yang disebut phthalide. Fitokimia ini melemaskan dinding arteri pada jantung untuk membantu aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

4. Pencegahan dan pengobatan penyakit Alzheimer

Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa senyawa yang disebut DL-3-n-butylphthalide yang terbuat dari biji bunga tanaman seledri meningkatkan pembelajaran, pemikiran, dan memori. Ekstrak biji ini mungkin dapat mengobati dan mencegah Alzheimer, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan manfaat ini pada manusia.

5. Melindungi tubuh dari peradangan

Dikutip dari Webmd, seledri mengandung seperti vitamin C, beta karoten, flavonoid serta zat antioksidan lainnya. Kandungan antioksidan tersebut dapat membantu melindungi sel, pembuluh darah, dan organ dalam tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas. Seledri juga mengandung fitonutrien yang terbukti dapat mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, pembuluh darah, dan organ dalam tubuh.

6. Melancarkan sistem pencernaan

Seledri mengandung senyawa bernama apiuman yang terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya tukak lambung dan memperkuat lapisan dinding lambung. Tak hanya itu, seledri juga mengandung serat larut dan air yang tinggi, sehingga menunjang kesehatan sistem pencernaan.

Seperti kebanyakan sayuran, seledri hampir seluruhnya mengandung air. Nutrisi terbesarnya adalah karbohidrat, diikuti oleh protein, dan sedikit lemak.

Selain itu, sayur seledri juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, folat, kalsium, magnesium, kalium, dan kolin. Berbagai jenis antioksidan pun terkandung di dalamnya, seperti beta karoten, lutein, zeaxanthin, dan flavonoid.

Namun, mengonsumsi seledri terlalu banyak, dapat menyebabkan kembung atau gas. Hal ini mungkin terjadi karena seledri memiliki kadar senyawa manitol yang tinggi, yang dapat menyebabkan dehidrasi, mengganggu keseimbangan kadar natrium dalam tubuh, dan menimbulkan masalah lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa orang mengonsumsi seledri dengan disajikan secara minuman jus. Beberapa juga ada yang mengatakan dapat mengobati atau mencegah berbagai kondisi secara efisien. Meskipun beberapa klaim ini mungkin berlebihan, terdapat bukti bahwa jus seledri bermanfaat sebagai minuman sehat.

Pilihan Editor: 5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

1 hari lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

2 hari lalu

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

3 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

3 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

4 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

7 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

7 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

8 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

8 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

9 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya