Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 6 April 2024 23:03 WIB

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan Belanda berusia 28 tahun akan menjalani eutanasia pada Mei 2024 karena masalah kesehatan mental dan psikiater yang merawatnya mengatakan kondisinya tak akan membaik. Ia bernama Zoraya ter Beek dan tinggal di sebuah kota kecil dekat perbatasan Jerman bersama kekasihnya dan dua ekor kucing.

Ia sehat secara fisik. Namun ia berniat untuk mengakhiri hidupnya karena depresi, autisme, dan mengalami gangguan borderline personality, menurut The Free Press. Ia sempat ingin menjadi psikiater tapi tak bisa menyelesaikan kuliah atau bekerja karena masalah kesehatan mental. Kini ia sudah capek hidup dan ingin mengakhiri hidupnya. Ter Beek punya tato pohon kehidupan dalam posisi terbalik di lengan kirinya.

"Jika pohon kehidupan berdiri normal dan terus tumbuh, pohon saya kebalikannya. Pohon itu sudah kehilangan daun dan sekarat. Dan ketika pohon mati, burung pun akan terbang meninggalkannya," ujarnya kepada The Free Press.

Kesehatan mental tak membaik
Keputusan Ter Beek diambil setelah psikiaternya mengatakan telah berusaha semampunya untuk menolong kesehatan mentalnya. "Tak ada lagi yang bisa kami lakukan untukmu, kondisi tak akan membaik," begitu kata sang dokter.

Untuk rencananya itu, ia mengaku akan duduk di sofa di ruang tamu tanpa alunan musik. Namun ia meminta pacarnya untuk mendampingi sampai akhir hayatnya. Kemudian, dokter akan membiusnya dan menyuntikkan obat untuk menghentikan jantungnya. Tak akan ada pemakaman. Ia akan dikremasi dan sang pacar akan menebar abunya di hutan yang telah mereka pilih.

Advertising
Advertising

Belanda sendiri menjadi negara pertama yang melegalkan eutanasia atau permintaan mengakhiri hidup dari pasien pada 2001. Kini, setidaknya delapan negara telah melegalkan tindakan itu. Membantu mengakhiri hidup juga sudah dilegalkan di 10 negara bagian Amerika Serikat dan Washington D.C., serta seluruh enam negara bagian di Australia.

Pilihan Editor: Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Berita terkait

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

2 jam lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

3 jam lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

14 jam lalu

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.

Baca Selengkapnya

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

20 jam lalu

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

Sering mengkritik, memanipulasi, dan ikut campur urusan rumah tangga anak, ibu mertua dengan sengaja membuat keluarga anak tertekan dan tak harmonis.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

1 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

2 hari lalu

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

4 hari lalu

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

5 hari lalu

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

7 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya