Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Reporter

Antara

Rabu, 24 April 2024 20:35 WIB

Ilustrasi keluarga. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi neuroparenting dr. Aisah Dahlan mengatakan menjadi ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan rasa cinta pada orang lain. Ia mengatakan, bahasa cinta yang diibaratkan baterai bisa dilihat dari lima aspek yakni, kata pendukung, sentuhan fisik, waktu berkualitas bersama, pelayanan, dan hadiah yang harus dipenuhi sesuai kebutuhan anak.

“Otak sumber kerjanya listrik makanya baterai harus penuh agar jalan ke sistem saraf dan dimintai tolong. Arahan siap dijalankan, ‘baterai’ kasih sayang di-charge dengan bahasa kasih sayang,” katanya dalam diskusi daring, Rabu, 24 April 2024.

Bahasa kasih sayang pada anak dan pasangan bisa berbeda, tergantung apa baterai kasih sayang utamanya yang tertanam di otak. Agar tidak kosong, baterai tersebut harus diisi minimal tiga kali seminggu agar anak maupun pasangan merasa nyaman saat bersama di rumah. Jika kosong akan ada perilaku menyimpang yang mengindikasikan batas kritis kurangnya kasih sayang pada anak maupun pasangan.

Aisah mengatakan jika bahasa kasih sayang utamanya adalah kata-kata pendukung, maka seringlah beri pujian pada anak atau pasangan. Selanjutnya bisa diikuti sentuhan fisik seperti pelukan atau usapan untuk mengapresiasi.

“Kalau tidak diisi, anak akan jadi suka mengejek atau menjelekkan orang. Kalau sentuhan fisik kosong anak akan jadi suka mencubit atau memukul,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Selalu jadi pendukung
Ia melanjutkan jika anak memiliki baterai kasih sayang senang meluangkan waktu berkualitas maka ibu bisa menemani anak dalam setiap kegiatan. Hal itu akan sangat berarti pada anak meski tidak butuh apresiasi atau kata-kata pendukung.

Jika baterai itu kosong, anak bisa jadi sering menyendiri dan mengunci diri di kamar seakan menghindar dari orang tua. Sementara anak yang memiliki bahasa kasih sayang dengan pelayanan (act of service) maka akan cenderung lebih loyal untuk memberikan bantuan tanpa diminta.

“Jangan ditolak jika anak bahasa kasih sayangnya pelayanan, dia akan senang sekali membantu. Kalau baterai itu kosong anak jadi kasar saat meminta sesuatu dan menjadi pembuli,” paparnya.

Aisah mengatakan jika anak atau pasangan lebih senang memberi hadiah atau menunjukkan karyanya, apresiasi dengan menghargai apa yang diberikan, bisa dengan kata-kata positif atau menyimpannya di tempat terbaik karena pemilik bahasa kasih sayang gift atau memberi hadiah akan merasa senang jika sesuatu yang diberikan dipakai atau dihargai.

“Kalau baterai ini kosong, bagi anak-anak akan menjadi pelit, tidak suka berbagi, dan bisa jadi kleptomania,” ucap Aisah.

Baterai kasih sayang ini harus dipenuhi setiap hari pada anak yang baru lahir sampai usia 5 tahun meski orang tua bekerja. Di atas 5 tahun orang tua sudah harus mengetahui bahasa kasih sayang mana yang menjadi bahasa utama anak dari kebiasaan sehari-hari.

Pilihan Editor: 5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Berita terkait

Cemburu dan Suka Menguntit, Ciri Pasangan Obsesif dan Bikin Tak Nyaman

1 hari lalu

Cemburu dan Suka Menguntit, Ciri Pasangan Obsesif dan Bikin Tak Nyaman

Sikap terlalu berlebihan kepada pasangan bisa berubah menjadi obsesi yang negatif dan justru membuat Anda merasa tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

3 hari lalu

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

Sering mengkritik, memanipulasi, dan ikut campur urusan rumah tangga anak, ibu mertua dengan sengaja membuat keluarga anak tertekan dan tak harmonis.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Musuhan dengan Mantan Pasangan, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

4 hari lalu

Tak Ingin Musuhan dengan Mantan Pasangan, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

Putus cinta atau berpisah sering menyebabkan permusuhan dengan mantan pasangan. Bila tak ingin itu terjadi, coba lakukan hal berikut.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

5 hari lalu

Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

Memutuskan hubungan dengan orang yang masih dicintai memang sangat sulit. Rasa sakit dan patah hati akan lama membekas. Bagaimana meredamnya?

Baca Selengkapnya

Ciri Ibu Mertua Beracun dan Mengganggu Rumah Tangga Anak

5 hari lalu

Ciri Ibu Mertua Beracun dan Mengganggu Rumah Tangga Anak

Anda tentu mengharapkan ibu mertua yang bersikap baik dalam kehidupan sehari-hari, bukan yang toksik. Berikut indikasi ibu mertua beracun.

Baca Selengkapnya

4 Manfaat Me Time dalam Suatu Hubungan

5 hari lalu

4 Manfaat Me Time dalam Suatu Hubungan

Dalam suatu hubungan, me time dapat memperkuat kemandirian individu, meningkatkan kualitas interaksi pasangan, serta mencegah terjadinya kejenuhan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Bahasa Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk

5 hari lalu

10 Negara dengan Bahasa Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk

Berikut ini deretan negara yang memiliki bahasa terbanyak di dunia, Indonesia berada di peringkat kedua setelah Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Cara Konyol yang Biasa Dilakukan saat Kangen Si Dia

6 hari lalu

Cara Konyol yang Biasa Dilakukan saat Kangen Si Dia

Rasa kangen sangat menyiksa saat berada jauh atau lama tidak bertemu dan berkomunikasi dengan pasangan. Berikut sikap konyol yang biasa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Selingkuh Meski Tak Ada Masalah dalam Hubungan

6 hari lalu

Alasan Orang Selingkuh Meski Tak Ada Masalah dalam Hubungan

Bagaimana pasangan yang penyayang dan setia bisa juga selingkuh? Berikut beberapa alasan potensial orang dengan hubungan bahagia bisa berselingkuh.

Baca Selengkapnya