Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Minggu, 12 Mei 2024 18:58 WIB

Petugas memasangkan gelang kepada Jemaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 11 Mei 2024. Sebanyak 442 JCH yang tergabung dalam kloter pertama embarkasi Makassar didampingi delapan orang petugas haji daerah dan petugas kloter telah masuk asrama haji setempat yang dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada Minggu (12/5) melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. ANTARA FOTO/Arnas Padda

TEMPO.CO, Jakarta - Menunaikan ibadah haji merupakan impian bagi umat Muslim, dan persiapan yang matang sangat penting bagi penderita diabetes agar mereka dapat menjalani ibadah tersebut tanpa mengganggu kesehatan.

Dr. Farid Kurniawan, seorang spesialis penyakit dalam dari Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, menekankan pentingnya persiapan bagi penderita diabetes sebelum berangkat ke Tanah Suci. Ia mengatakan bahwa untuk mengatasi risiko-risiko, persiapan khusus harus dilakukan. Lantas apa saja persiapan khusus tersebut?

1. Konsultasi dengan Dokter
Sebelum berangkat haji, penderita diabetes sangat disarankan untuk mengadakan pertemuan dengan dokter mereka. Dokter akan melakukan penilaian menyeluruh terhadap kondisi kesehatan mereka, menyesuaikan terapi jika diperlukan, dan memberikan panduan mengenai cara mengelola diabetes selama perjalanan haji. Selain itu, menurut dr. Farid, penting bagi penderita diabetes untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan komplikasi serta penyesuaian dosis obat atau jenis insulin yang akan digunakan.

2. Meminta Surat Keterangan dari Dokter
Ketika berkonsultasi dengan dokter, penting untuk meminta dokter memberikan surat keterangan yang menjelaskan tentang kondisi dan pengobatan diabetes pasien yang bersangkutan. Surat keterangan tersebut diperlukan untuk membantu petugas kesehatan haji dalam memberikan penanganan medis yang tepat saat pasien memerlukan perawatan di Tanah Suci. Dr. Farid juga menjelaskan rincian isi dari surat keterangan tersebut.

“Isinya namanya siapa, kontak yang bisa dihubungi, grup atau kloter, termasuk juga informasi obat-obatan yang dikonsumsi apa saja. Itu biasanya memudahkan tim kesehatan atau panitia penyelenggara mengidentifikasi kebutuhan jemaah,” jelas Farid

Advertising
Advertising

3. Menyiapkan Persediaan Obat
Pastikan untuk membawa cukup obat-obatan selama perjalanan, termasuk insulin atau obat-obatan oral untuk mengatur kadar gula darah. Selain itu, perlengkapan medis seperti alat ukur gula darah dan jarum suntik juga perlu dibawa dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan selama perjalanan.

Hal ini juga selaras dengan Dr. Farid yang menyarankan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji untuk membawa obat-obatan dalam jumlah yang mencukupi atau lebih banyak lagi untuk memastikan ketersediaannya saat dibutuhkan. Dia juga menekankan pentingnya memastikan bahwa obat yang diperlukan selama rentang waktu 3x24 jam selalu ada di dalam tas mereka, disertai dengan identitas, saat beraktivitas di Tanah Suci.

4. Menyiapkan Tas untuk Insulin
Penderita diabetes yang memerlukan insulin disarankan untuk menyimpannya dalam tas genggam atau tas pendingin selama perjalanan pesawat, dan segera menaruhnya di dalam kulkas setelah tiba di tempat menginap agar kualitasnya tetap terjaga. Dr. Farid juga mengingatkan pasien diabetes untuk memastikan bahwa persediaan insulin dan jarum cukup memadai selama menjalani ibadah haji.

5. Lakukan Pengukuran Gula Darah Secara Berkala
Dr Farid menyarankan agar melakukan pengukuran gula darah sebelum dan setelah ibadah seperti tawaf dan sa'i, jika memungkinkan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, dia juga menyarankan untuk membawa sumber gula seperti permen atau camilan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya hipoglikemia.

6. Perlu Vaksinasi
Dr. Farid menjelaskan bahwa penderita diabetes juga perlu mendapatkan vaksinasi untuk penyakit seperti meningitis, influenza, dan pneumonia. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko terkena infeksi selama menjalani ibadah haji. Ini penting karena penderita diabetes rentan terhadap komplikasi yang lebih serius akibat infeksi. Dengan mendapatkan vaksinasi yang sesuai, mereka dapat lebih terlindungi dari potensi risiko tersebut dan dapat menjalani ibadah haji dengan lebih aman.

ANTARA
Pilihan editor: LBM PBNU Soroti Haji Tanpa Visa Resmi Berpotensi Jadi Haji Ghasab

Berita terkait

Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

12 jam lalu

Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak

Baca Selengkapnya

Yaqut dan Menteri Haji Arab Saudi Bahas Persiapan Ibadah Haji 2025

16 jam lalu

Yaqut dan Menteri Haji Arab Saudi Bahas Persiapan Ibadah Haji 2025

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendapat penjelasan dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah soal pelaksanaan haji tahun depan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

1 hari lalu

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.

Baca Selengkapnya

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

3 hari lalu

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Bakal Absen dalam Rapat Paripurna Kabinet Jokowi di IKN Hari Ini

3 hari lalu

Menag Yaqut Bakal Absen dalam Rapat Paripurna Kabinet Jokowi di IKN Hari Ini

Menag Yaqut Cholil Qoumas dipastikan bakal absen dalam rapat paripurna terakhir Kabinet Jokowi di IKN hari ini.

Baca Selengkapnya

Bantah Mangkir Hadir di Pansus Haji, Menag Yaqut: Saya Belum Pernah Dapat Surat Panggilan

5 hari lalu

Bantah Mangkir Hadir di Pansus Haji, Menag Yaqut: Saya Belum Pernah Dapat Surat Panggilan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membantah dirinya mangkir untuk hadir pada pansus haji

Baca Selengkapnya

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

6 hari lalu

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya

Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

10 hari lalu

Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Pansus Haji Sebut Temukan Banyak Fakta Fukum Ihwal Dugaan Penyimpangan Haji 2024, Apa Saja?

11 hari lalu

Pansus Haji Sebut Temukan Banyak Fakta Fukum Ihwal Dugaan Penyimpangan Haji 2024, Apa Saja?

Pansus Haji DPR menyayangkan Kemenag tidak memenuhi permintaan klarifikasi mengenai fakta hukum yang ditemukan Pansus.

Baca Selengkapnya

Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

12 hari lalu

Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.

Baca Selengkapnya