Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

image-gnews
Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Obat golongan statin dikenal mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan dikenal sebagai salah satu obat yang banyak diresepkan. Golongan statin diresepkan oleh dokter kepada pasien untuk menurunkan kadar kolesterol jahat di hati dan aliran darah dalam tubuh. Golongan statin terdiri dari atorvastatin (atorvalik, Lipitor), fluvastatin (lescol), obat lovastatin, pitavastatin (livalo), pravastatin (Pravachol), rosuvastatin kalsium (crestos), dan simvastatin (zocor).

Dosen farmasi Universitas Andalas (UNAND), apt. Dita Permatasari, M.Farm mengatakan golongan statin bekerja dengan cara menghambat enzim yang ada di dalam tubuh. Golongan statin nantinya akan menghambat enzim HMG-CoA Reduktase yang ada dalam tubuh.

“Jadi kalau kita lihat golongannya dia adalah penghambat enzim HMG-CoA reduktasi. Enzim itu memang yang berperan dalam sintesis kolesterol, sehingga ketika dihambat enzim tersebut, maka sintesis atau pembentukan kolesterol tadi itu semakin berkurang, sehingga kolesterol tidak tinggi di dalam tubuh,” kata Dita Permatasari pada Kamis 12 September 2024.

Kemudian, Dita menambahkan bahwa ketika golongan statin diberikan ke tubuh, maka enzim HMG-CoA Reduktase tersebut akan tidak aktif untuk bekerja, sehingga tidak akan terbentuk kolesterol di dalam tubuh.

Oleh sebab itu, melalui cara kerja golongan statin, obat ini banyak diresepkan oleh dokter untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Namun, penggunaan golongan statin memiliki sejumlah efek samping. Dita Permatasari mengatakan bahwa efek samping dari penggunaan obat statin yang paling umum adalah nyeri otot, rasa sakit, keram pada otot atau pegal-pegal, dan menimbulkan rasa kantuk.

“Semua obat punya efek samping, efek samping pada statin yang paling terkenal biasnaya nyeri otot atau biasa disebut miagia,” ujar Dita. Lalu, Dita menambahkan bahwa efek samping dari statin bisa terjadi kepada semua orang atau bisa juga tidak terjadi sama beberapa orang. 

“Tergantung, kalau minum simvastatin, kolestatin, dan atomostatin, biasanya kalau minum itu ada rasa mengantuk,” katanya. 

Kemudian, selain bisa diberikan kepada manusia, golongan statin juga bisa diberikan kepada hewan sebagai pengobatan. Dita mengatakan, pemberian golongan statin kepada hewan harus disesuaikan dengan dosis yang tepat. “Obat yang sama diubah dosisnya ke hewan. Biasanya hewan memiliki dosis (obat) per kilogram berat badannya,” ujarnya. Selain itu, Dita juga mengatakan bahwa pemberian golongan statin kepada hewan juga memiliki efek samping.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Efek samping pemberian golongan statin kepada hewan begitu mirip dengan efek samping jika diberikan kepada manusia. Pemberian obat statin kepada hewan sebagai pengobatan akan memiliki efek samping yang mirip, seperti rasa kantuk, nyeri atau kram otot. Oleh sebab itu, jika dalam pengobatan kolesterol dan pemberian golongan statin kepada hewan, maka hewan akan menunjukkannya dengan kebanyakan tidur, malas bergerak, atau sering melakukan peregangan.

Obat statin mempunyai beberapa keunggulan, yaitu terdapat efek pleitropik disamping efek penurunan kolesterol. Efek pleitropik ini berupa antiradang/antiinflamasi, antioksidan, imunomodulator, antiproliferasi, stabilisasi plak di pembuluh darah dan pencegahan terhadap agregasi platelet/trombosit. 

Kemudian, pemberian obat golongan statin kepada seseorang yang memiliki penyakit penyerta perlu diperhatikan dosis pemakaiannya. Penyakit penyerta yang mengiringi penyakit kolesterol tersebut biasanya seperti hipertensi, penyakit ginjal, diabetes melitus, dan sebagainya. Dita menyarankan untuk pemberian obat golongan statin pada seseorang yang memiliki penyakit penyerta lainnya untuk dilakukan penyesuain dosis.

“Biasanya penggunaan statin seperti itu, akan dilakukan penyesuaian dosis,” kata Dita ketika diwawancarai.

Tidak hanya itu, Dita juga menambahkan apa pun jenis obat golongan statin aman diberikan kepada penderita penyakit kolesterol yang memiliki penyakit penyertanya. Namun, perlu diperhatikan dosis obat dan kontraindikasi dari penderita penyakit tersebut.

Pilihan Editor: Serba-serbi Statin Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

10 jam lalu

Ilustrasi ngemil keripik. Freepik.com
Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2


5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

19 jam lalu

Ilustrasi buah beri. Shutterstock
5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes


Alasan Kita Tak Boleh Berlebihan Makan Mangga

1 hari lalu

Ilustrasi buah mangga segar. shutterstock.com
Alasan Kita Tak Boleh Berlebihan Makan Mangga

Meski kaya berbagai nutrisi, disarankan untuk tidak makan mangga berlebihan. Alasannya, buah tropis ini tinggi kalori dan gula.


Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

3 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.


Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

5 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Beberapa gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi untuk deteksi dini penyakit jantung


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

12 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

14 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Mengenal Quercetin, Manfaat buat Kesehatan, dan Sumbernya

17 hari lalu

Ilustrasi buah dan sayur segar. shutterstock.com
Mengenal Quercetin, Manfaat buat Kesehatan, dan Sumbernya

Manfaat utama quercetin adalah sebagai antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Cek manfaat lainnya.


Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

19 hari lalu

Penuaan Dini/Bisnis.com
Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

Penuaan kulit dapat diperlambat dengan pola makan yang tepat, dan rajin mengonsumsi buah-buahan.