Telepon Pacar sampai 100 Kali Sehari terjadi di Cina, Gangguan Kepribadian Apa yang Dialami Xiaoyu?

Sabtu, 25 Mei 2024 10:55 WIB

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan berusia 18 tahun di Cina, Xiaoyu memiliki gangguan kepribadian kepada sang kekasih. Pada tahun pertama berpacaran, ia mengembangkan ketergantungan yang tidak sehat pada pacarnya. Ia terus-menerus membutuhkan pembaruan tentang keberadaannya dan harus sering berkomunikasi.

Kondisi dalam hubungan pacaran tersebut semakin memanas ketika Xiaoyu selalu menelepon pacarnya lebih dari 100 panggilan dalam satu hari. Ia menelepon hanya untuk disambut dengan keheningan sehingga merasa tersakiti dan merusak benda-benda di rumah. Kekasih Xiaoyu yang mengkhawatirkan keselamatannya sehingga melaporkan kepada pihak berwenang.

Setelah itu, polisi langsung membawanya ke rumah sakit. Saat diperiksa di rumah sakit, ia didiagnosis borderline personality disorder (BPD). Kondisi ini kerap dikenal dengan sebutan “otak cinta”.

“Otak Cinta” atau BPD

Menurut Dr. Shaunak Ajinkya, konsultan psikiater Rumah Sakit Kokilaben Dhirubhai Ambani, Mumbai, “otak cinta” adalah istilah sehari-hari untuk menggambarkan perubahan neurofisiologis yang terjadi di otak ketika sedang mengalami cinta romantis.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Shaunak menjelaskan, ketika jatuh cinta, otak melepaskan bahan kimia dan hormon tertentu, seperti dopamin, oksitosin, adrenalin, dan serotonin. Hormon ini menyebabkan berbagai perasaan dalam diri, termasuk kegembiraan, kasih sayang, dan keterikatan. Perubahan neurofisiologis yang terjadi di otak dapat terjadi pada siapa saja ketika mengalami cinta romantis, baik penderita BPD maupun tidak.

“Namun, orang dengan BPD mungkin mengalami cinta dan hubungan dengan cara berbeda dan lebih ekstrem daripada mereka yang tidak memiliki gangguan. Mereka memiliki hubungan intens, tidak stabil, kesulitan memercayai orang lain, dan ketakutan akan ditinggalkan yang memengaruhi hubungan mereka dan bagaimana mereka mengalami cinta romantis,” jelas Shaunak, seperti dilansir indianexpress yang dirilis pada 28 April 2024.

Berdasarkan clevelandclinic, gangguan kepribadian BPD, termasuk “otak cinta” dapat terjadi karena pelecehan dan trauma masa kecil. Sebanyak 70 persen penderita BPD telah mengalami pelecehan seksual, emosional, atau fisik sebagai seorang anak. Selain itu, BPD juga dapat terjadi karena adanya pemisahan ibu dan anak, jalinan ikatan ibu buruk, batas-batas keluarga yang tidak sesuai, dan gangguan penggunaan zat orang tua.

Genetika juga menjadi salah satu penyebab lain seseorang mengalami gangguan kepribadian ini. Jika memiliki riwayat keluarga BPD, seseorang lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi ini. Penderita BPD atau “otak cinta” ini juga dapat terjadi karena perubahan otak. Bagian otak penderita BPD yang mengendalikan emosi dan perilaku tidak berkomunikasi dengan baik sehingga memengaruhi cara kerjanya dalam kehidupan nyata.

Dr. Shaunak juga mengungkapkan, seseorang yang mengalami “otak cinta” tidak berarti penderita gangguan kepribadian BPD. Sebaliknya, penderita BPD juga tidak berarti mengalami “otak cinta”.

Pilihan Editor: Perilaku Berbahaya Penderita Personality Disorder, Penyebabnya Bisa Keturunan

Berita terkait

Suplai Senjata ke Taiwan, Cina Jatuhkan Sanksi ke Lockheed Martin

1 hari lalu

Suplai Senjata ke Taiwan, Cina Jatuhkan Sanksi ke Lockheed Martin

Beijing menjatuhkan sanksi kepada perusahaan keamanan dan kedirgantaraan asal Amerika Serikat (AS) Lockheed Martin karena suplai senjata ke Taiwan

Baca Selengkapnya

Indonesia Masuk 5 Besar Negara yang Catat Penurunan Emisi Energi 2023

2 hari lalu

Indonesia Masuk 5 Besar Negara yang Catat Penurunan Emisi Energi 2023

Indonesia bersama Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan mencatat penurunan emisi energi pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Cina Ogah Campuri Hubungan Rusia-Korut hingga Makan Gratis Jepang

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Cina Ogah Campuri Hubungan Rusia-Korut hingga Makan Gratis Jepang

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 22 Juni 2024 diawali Cina yang menolak mengomentari kesepakatan Rusia-Korea Utara

Baca Selengkapnya

Taiwan Deteksi 41 Pesawat Militer Cina di Sekitar Pulau

3 hari lalu

Taiwan Deteksi 41 Pesawat Militer Cina di Sekitar Pulau

Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi 41 pesawat militer Cina di sekitar pulau itu dalam waktu 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Cina Tak Mau Ikut Campur Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif Rusia-Korut

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Cina Tak Mau Ikut Campur Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif Rusia-Korut

Kementerian Luar Negeri Cina tak mau komentari Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif antara Rusia dan Korea Utara

Baca Selengkapnya

Ragam Alasan Orang Kehilangan Cinta dan Hubungan Berantakan

4 hari lalu

Ragam Alasan Orang Kehilangan Cinta dan Hubungan Berantakan

Ada beberapa alasan kita tak cinta lagi pada pasangan sehingga berujung perpisahan. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Eksekusi Hukuman Mati Terbanyak, Cina Nomor Satu

5 hari lalu

10 Negara dengan Eksekusi Hukuman Mati Terbanyak, Cina Nomor Satu

Deretan negara dengan jumlah eksekusi hukuman mati terbanyak pada 2023, didominasi oleh negara-negara di Benua Asia. Cina paling tinggi.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam 5 Tahun, AS-Cina Gelar Perundingan Nuklir Informal

5 hari lalu

Pertama dalam 5 Tahun, AS-Cina Gelar Perundingan Nuklir Informal

Amerika Serikat dan Cina melanjutkan perundingan senjata nuklir semi-resmi pada Maret untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Kecam Cina atas Insiden Maritim dengan Filipina di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Uni Eropa Kecam Cina atas Insiden Maritim dengan Filipina di Laut Cina Selatan

Uni Eropa menuduh Cina atas insiden maritim dengan Filipina yang terjadi di lepas pantai pulau-pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Protes Penjualan Drone Militer AS ke Taiwan

5 hari lalu

Cina Protes Penjualan Drone Militer AS ke Taiwan

Pemerintah Cina memprotes penjualan drone militer dari Amerika Serikat ke Taiwan.

Baca Selengkapnya