Sering Dapat Informasi Keliru Bikin Remaja Kurang Paham Kesehatan Seksual

Reporter

Antara

Sabtu, 25 Mei 2024 22:53 WIB

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)

TEMPO.CO, Jakarta - Dr Viriena Puspita dari Program Magister Ilmu Komunikasi Binus Graduate Program mengatakan remaja kerap menjadi korban misinformasi yang berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi.

“Banyak remaja di Indonesia, termasuk di Kampung KB Kecamatan Ciawi, Bogor, memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai kesehatan seksual dan reproduksi. Mereka sering mendapatkan informasi dari sumber yang tidak dapat diandalkan, seperti teman sebaya, media sosial, dan internet, yang dapat menyebarkan informasi yang salah,” ujar Viriena di Jakarta, Sabtu, 25 Mei 2024.

Dia menjelaskan survei awal oleh OnTrackMedia Indonesia (OTMI) pada 2014 menunjukkan adanya praktik seksual tidak aman di kalangan pelajar SMP berusia 13-14 tahun. Hal ini menunjukkan remaja sering kali tidak memiliki akses ke informasi yang benar dan akurat mengenai cara melindungi diri sendiri.

Selain itu, sebanyak 46,1 persen perempuan Indonesia mengalami kehamilan pertama sebelum usia 20 tahun. Kehamilan remaja di Indonesia sangat terkait pernikahan pada usia anak dan sering terjadi akibat kurangnya pengetahuan dan misinformasi tentang kesehatan seksual dan reproduksi.

“Misinformasi dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Malu dan takut bertanya
Selain itu, remaja juga merasa malu atau takut bertanya tentang kesehatan seksual dan reproduksi kepada orang tua atau guru karena topik ini dianggap tabu. Hal itu memperburuk keadaan karena remaja lebih cenderung mencari jawaban dari film, internet, dan teman-teman sebaya yang juga mungkin tidak memiliki informasi yang akurat.

“Akibat kurangnya akses atas informasi yang akurat, positif, dan inklusif mengenai kesehatan seksual dan reproduksi sehingga remaja mempercayai mitos yang cenderung tidak benar,” paparnya.

Karena itu, dalam upaya membantu program pemerintah mengurangi disparitas kualitas kesehatan dan perencanaan keluarga sejahtera di Indonesia, Program Magister Ilmu Komunikasi Binus Graduate Program Jakarta menginisiasi Proyek Inisiatif Literasi Digital 5.0++ lintas lini. Kegiatan dilaksanakan di Desa Banjarwangi, Ciawi, Bogor. Proyek itu bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup di Kampung KB sesuai dengan target 37 dari Sustainable Development Goals (SDGs), yang berhubungan dengan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk informasi dan pendidikan.

Pilihan Editor: Skoliosis Banyak Ditemukan pada Remaja, Bagaimana Mengatasinya?

Berita terkait

PM Australia Anthony Albanese Ungkap Ancaman dari Remaja Terduga Teroris

5 jam lalu

PM Australia Anthony Albanese Ungkap Ancaman dari Remaja Terduga Teroris

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengungkapkan bahwa dia dan keluarganya menerima ancaman dari seorang remaja terduga teroris.

Baca Selengkapnya

Dampak Positif Pendidikan Kesehatan Seksual dan Reproduksi pada Remaja

2 hari lalu

Dampak Positif Pendidikan Kesehatan Seksual dan Reproduksi pada Remaja

Penelitian Global Early Adolescent Study atau GEAS membuktikan, kurikulum Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) komprehensif bernama SETARA (Semangat Dunia Remaja) di kalangan remaja, sukses menciptakan dampak positif yang signifikan.

Baca Selengkapnya

Anak Polisi Dilaporkan ke Polres Metro Bekasi dalam Kasus Hamili Siswi SMP

13 hari lalu

Anak Polisi Dilaporkan ke Polres Metro Bekasi dalam Kasus Hamili Siswi SMP

Polres Metro Bekasi menyelidiki kasus dugaan tindak pidana perlindungan anak. Terlapor adalah seorang remaja anak anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Soal UU KIA, Dosen Filsafat UGM: Langkah Maju, tapi Masih Jauh Dianggap Kemenangan bagi Perempuan

17 hari lalu

Soal UU KIA, Dosen Filsafat UGM: Langkah Maju, tapi Masih Jauh Dianggap Kemenangan bagi Perempuan

Pengesahan UU KIA turut disoroti Dosen Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), Rachmad Hidayat. Bagaimana menurutnya?

Baca Selengkapnya

Studi University College London: Kecanduan Internet Merusak Psikis, Fisik dan Otak Remaja

20 hari lalu

Studi University College London: Kecanduan Internet Merusak Psikis, Fisik dan Otak Remaja

Studi peneliti UCL menunjukkan bahwa penggunaan internet yang berlebihan berdampak terhadap otak, psikis dan fisik remaja.

Baca Selengkapnya

Pesan Urolog: Jangan Malu Berkonsultasi bila Alami Disfungsi Ereksi

35 hari lalu

Pesan Urolog: Jangan Malu Berkonsultasi bila Alami Disfungsi Ereksi

Pakar kesehatan seksual meminta pria tak perlu malu mengungkapkan jika mengalami disfungsi ereksi karena masalah ini biasa terjadi.

Baca Selengkapnya

Peneliti Ungkap Gangguan Mental Bisa Menyebar di Antara Kelompok Remaja

35 hari lalu

Peneliti Ungkap Gangguan Mental Bisa Menyebar di Antara Kelompok Remaja

Peneliti mengatakan gangguan mental dapat ditularkan di antara kelompok sosial remaja, terutama yang terkait suasana hati, kecemasan, pola makan.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Stres pada Kenaikan Risiko Psoriasis pada Laki-laki

36 hari lalu

Pengaruh Stres pada Kenaikan Risiko Psoriasis pada Laki-laki

Peneliti menemukan ketahanan stres yang lebih rendah pada masa remaja merupakan faktor risiko potensial untuk psoriasis, setidaknya bagi laki-laki

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Pusat Tangkap 6 Remaja Tawuran di Pasar Baru, Bawa Senjata Tajam dan Stik Golf

37 hari lalu

Polres Jakarta Pusat Tangkap 6 Remaja Tawuran di Pasar Baru, Bawa Senjata Tajam dan Stik Golf

Tim patroli Polres Jakarta Pusat menangkap 6 remaja yang sedang tawuran di Jalan Pasar Baru, sawah Besar.

Baca Selengkapnya

Lagi, Tawuran Remaja Sebabkan Korban Jiwa di Tangerang Selatan

37 hari lalu

Lagi, Tawuran Remaja Sebabkan Korban Jiwa di Tangerang Selatan

Dua kelompok remaja terlibat tawuran di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Satu pelajar SMP meregang nyawa akibat insiden ini.

Baca Selengkapnya