Belajar soal Bencana Ternyata Lebih Menarik lewat Dongeng

Reporter

Antara

Senin, 27 Mei 2024 15:20 WIB

Instruktur menjelaskan mengenai cara penggunaan alat pemadam api ringan (APAR)di pusat informasi dan edukasi kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI di kantor BPBD Gambir, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Ruang Komunikasi Informasi dan Edukasi Kebencanaan (KIE) ini merupakan salah satu pusat literasi kebencanaan di Kota Jakarta yang menjadi bentuk nyata inovasi pelayanan publik mengenai pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Terdapat beberapa ruangan simulasi mulai dari ruang simulasi P3K, ruang simulasi pemadam kebakaran, ruang simulasi banjir, ruang simulasi asap kebakaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator proyek Asia Pasicif Alliance for Disater Manajemen (A-PAD) Indonesia, Lya Anggraini, mengungkapkan masyarakat lebih suka belajar tentang bencana melalui dongeng dibanding teori seperti di sekolah. Hal itu disampaikan dalam acara daring bertajuk "Pendidikan Bencana Lewat Kegiatan Jejak Jelajah Bencana" oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.

"Kalau mengajar teori itu saya perhatikan kayaknya kurang diingat. Tetapi mereka suka cerita-cerita dongeng. Makanya, guide-nya kami usahakan tekniknya mendongeng," katanya.

Selain dongeng, masyarakat juga lebih suka mendapatkan materi yang menarik, singkat, dan mudah diingat, khususnya tentang bencana alam karena kecenderungan saat ini yang banyak memanfaatkan media sosial dalam keseharian. Bukan hanya tentang materi, Lya juga mencatat metode menyampaikan pendidikan kebencanaan saat ini bisa melalui berbagai cara menarik seperti poster dan permainan.

"Antarnegara mengembangkan games. A-PAD berencana menerjemahkan game dari Korea Selatan," ujarnya.

Di sisi lain, guru-guru di sejumlah sekolah juga membuat konten-konten presentasi yang menarik. Misalnya dengan menambahkan kartun atau animasi sehingga memudakan penerima mengingat materi.

Advertising
Advertising

Diminati para ibu
A-PAD merupakan jejaring kemitraan trans-nasional yang memfasilitasi kerja sama untuk memperkuat ketangguhan berbagai aspek akibat bencana. Lya bersama lembaganya beberapa waktu lalu menerima pendaftaran terkait pendidikan kebencanaan melalui kegiatan "Jejak Jelajah Bencana". Dia menemukan fakta pendidikan kebencanaan diminati para ibu, padahal sebenarnya kala itu kegiatan diperuntukkan untuk kreator konten.

"Banyak ibu yang ingin daftar dan ikut anak-anak mereka. Mereka tidak melihat bencana sebagai sesuatu yang menakutkan tetapi kalau ada media yang bisa mengedukasi anak, mereka akan tertarik," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Community Manager Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Aditya Ramadhan, mengatakan edukasi di luar kelas cukup diminati saat ini. Salah satunya ditandai selalu penuhnya jadwal di ruang literasi BPBD DKI.

"Tidak hanya belajar dari buku teks, cerita. Sebenarnya pendidikan sejak dini konteksnya yang seru-seru, dibawa jalan ke daerah yang pernah terjadi bencana, jadi anak antusias," paparnya.

Pilihan Editor: Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Berita terkait

Bencana Tanah Longsor di Blitar Menewaskan Dua Warga dan Satu dalam Pencarian

6 jam lalu

Bencana Tanah Longsor di Blitar Menewaskan Dua Warga dan Satu dalam Pencarian

Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi karena adanya kontur tanah yang labil di ketinggian 20 meter.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Australia Kerja Sama Tanggap Bencana di Nusa Tenggara Timur

9 jam lalu

Indonesia-Australia Kerja Sama Tanggap Bencana di Nusa Tenggara Timur

Australia sejak 2020 bekerja sama dengan Indonesia menjalankan program seperti SiapSiaga, Inovasi, Inklusi dan Koneksi di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Gempa Berkekuatan 7,2 Magnitudo Guncang Pesisir Peru

3 hari lalu

Gempa Berkekuatan 7,2 Magnitudo Guncang Pesisir Peru

Gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang Samudera Pasifik bagian selatan, 91 kilometer tenggara Kota San Juan de Marcona di Peru

Baca Selengkapnya

Alergi Susu Sapi Bisa Timbulkan Gejala di Saluran Cerna

7 hari lalu

Alergi Susu Sapi Bisa Timbulkan Gejala di Saluran Cerna

Ada platform edukasi tanya jawab dengan para ahli berbasis kecerdasan buatan untuk anak yang alergi susu sapi.

Baca Selengkapnya

Kasdi Subagyono: SYL Marah ke Eks Sekjen Kementan Gara-gara Uang Bantuan Bencana Rp 50 Juta

12 hari lalu

Kasdi Subagyono: SYL Marah ke Eks Sekjen Kementan Gara-gara Uang Bantuan Bencana Rp 50 Juta

Kemarahan SYL itu lantaran uang Rp 50 juta yang diperuntukkan sebagai bantuan korban banjir di Pandeglang, Banten, tak tersedia pada hari kunjungan.

Baca Selengkapnya

AAKI Serukan Penelitian dan Edukasi Untuk Produk Konsumsi Rendah Risiko

18 hari lalu

AAKI Serukan Penelitian dan Edukasi Untuk Produk Konsumsi Rendah Risiko

AAKI tekankan penting memperkuat analisis risiko dan edukasi publik mengenai produk konsumsi agar mendorong kebiasaan gaya hidup yang lebih baik pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol: Bencana Kemanusiaan di Gaza Merusak Hukum Internasional

19 hari lalu

PM Spanyol: Bencana Kemanusiaan di Gaza Merusak Hukum Internasional

PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan bahwa bencana dan konflik kemanusiaan di Gaza "sangat merusak hukum internasional"

Baca Selengkapnya

Deretan Aksi Kemanusiaan Angelina Jolie Termasuk SOS Children's Villages

27 hari lalu

Deretan Aksi Kemanusiaan Angelina Jolie Termasuk SOS Children's Villages

Angelina Jolie dikenal telah banyak aktif dalam berbagai aksi kemanusiaan di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Jembatan di Papua Nugini Runtuh, Evakuasi Korban Longsor Kian Sulit

33 hari lalu

Jembatan di Papua Nugini Runtuh, Evakuasi Korban Longsor Kian Sulit

Papua Nugini mengalami longsor dahsyat yang menyebabkan 2.000 orang terkubur.

Baca Selengkapnya

Profil Papua Nugini yang Ditimpa Bencana Tanah Longsor Dahsyat

34 hari lalu

Profil Papua Nugini yang Ditimpa Bencana Tanah Longsor Dahsyat

Informasi yang diberikan para pejabat di Desa Yambali di Enga, Papua Nugini, yang menyebut lebih dari 150 rumah terkubur dalam bencana itu.

Baca Selengkapnya