Perlunya Kreativitas Keluarga Mengolah Pangan Lokal agar Tak Tergantung pada Mi

Reporter

Antara

Minggu, 9 Juni 2024 14:35 WIB

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr Hasto Wardoyo SpOG, meminta masyarakat kreatif mengelola pangan lokal dan tidak tergantung pada produk-produk hasil olahan gandum seperti mi instan.

“Kita punya telur, ikan yang murah, tetapi memilih makan mi, bahkan menjual ikan untuk membeli mi. Ini sangat ironis. Kita tidak harus makan mi, makan gandum, karena kita juga punya porang, singkong, banyak sekali bahan-bahan baku yang bisa meningkatkan kualitas penduduk,” ujar Hasto, Jumat, 7 Juni 2024.

Ia juga menekankan pentingnya tidak hidup boros dan menghabiskan keuangan keluarga untuk kebutuhan-kebutuhan yang tidak perlu, misalnya rokok. “Marilah kita mulai dari ASN untuk tidak hidup boros. Kalau kita lihat pengeluaran di dalam keluarga, tertingginya adalah beras, kedua adalah rokok, tembakau, dan seterusnya, belanja yang sebenarnya tidak dibutuhkan tetapi hanya diinginkan saja,” jelasnya.

Cintai produk dalam negeri
Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya mencintai produk-produk dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan keluarga. “Kita harus mencintai produk-produk dalam negeri, memanfaatkan produk-produk lokal, nasional, untuk pemenuhan kebutuhan keluarga, juga meningkatkan kualitas penduduk dan keluarga,” ucapnya.

Hasto juga mengingatkan keluarga untuk kreatif mengolah makanan bergizi dan selektif memilih makanan yang sebetulnya memiliki nilai gizi kurang. “Kreativitas kita juga sering dipalsu. Contohnya cilok. Cilok ini bagus kalau ada isi daging, telur, atau ayam. Tetapi pada kenyataannya kita masih sering memalsukan, banyak makanan tidak ada isi yang berkualitas. Kalau di luar negeri itu ada hamburger contohnya, terlihat mana karbohidrat (roti), mana protein (daging), dan ada sayurnya,” paparnya.

Advertising
Advertising

Ia juga mengajak para ASN untuk menjadi contoh dalam membangun keluarga dengan fisik dan mental yang berkualitas dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Marilah kita bangun bangsa ini. Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, jangan terlena hanya badannya yang tidak stunting tetapi mentalitasnya tidak bagus,” tegasnya.

Pilihan Editor: Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Berita terkait

Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

16 jam lalu

Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

Asupan protein hewani sangat penting bagi tubuh manusia. Manusia membutuhkan setidaknya 20 jenis asam amino esensial.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Malnutrisi pada Kesehatan Jika Tak Ditangani

11 hari lalu

Dampak Buruk Malnutrisi pada Kesehatan Jika Tak Ditangani

Pakar gizi mengatakan malnutrisi bisa berdampak pada kesehatan jika tidak ditangani. Apa saja dampaknya?

Baca Selengkapnya

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

14 hari lalu

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

Baca Selengkapnya

Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

14 hari lalu

Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

Apa persiapan fisik yang perlu dilakukan sebelum ikut lari maraton? Simak kata dokter.

Baca Selengkapnya

Kritik Rencana Pemindahan Jalur Masuk Impor, Hippindo Sarankan Perbanyak Produksi Dalam Negeri

22 hari lalu

Kritik Rencana Pemindahan Jalur Masuk Impor, Hippindo Sarankan Perbanyak Produksi Dalam Negeri

Hippindo kritik rencana pemerintah memindahkan jalur masuk impor tujuh komoditas ke Indonesia timur. Apa alternatifnya?

Baca Selengkapnya

Pakar Gizi Sebut Adanya Susu dalam Makan Bergizi Gratis Sudah Ketinggalan Zaman

31 hari lalu

Pakar Gizi Sebut Adanya Susu dalam Makan Bergizi Gratis Sudah Ketinggalan Zaman

Ahli gizi menilai pemberian susu, terlebih susu yang memiliki rasa, dalam Program Makan Bergizi Gratis rawan menyabotase pemenuhan gizi anak.

Baca Selengkapnya

Imbangi Pembentukan Badan Gizi Nasional dengan Pemberantasan Stunting

32 hari lalu

Imbangi Pembentukan Badan Gizi Nasional dengan Pemberantasan Stunting

Pengamat mengatakan pembentukan Badan Gizi Nasional harus diimbangi pemberantasan stunting untuk memperbaiki gizi anak Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pilihan Bahan Makanan Lokal untuk Bekal Anak, Murah dan Bergizi

35 hari lalu

Pilihan Bahan Makanan Lokal untuk Bekal Anak, Murah dan Bergizi

Ahli gizi memberi contoh penggunaan bahan makanan lokal berikut untuk menyiapkan bekal anak berupa makanan bergizi seimbang.

Baca Selengkapnya

Penjabat Wali Kota Bekasi Ajak Masyarakat Dukung Program P3DN

37 hari lalu

Penjabat Wali Kota Bekasi Ajak Masyarakat Dukung Program P3DN

TKDN diartikan sebagai besaran atau nilai bahan dalam negeri yang terkandung di dalam suatu produk.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Badan Gizi Nasional Bisa Jalankan Tugas dengan Tepat Sasaran

38 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Badan Gizi Nasional Bisa Jalankan Tugas dengan Tepat Sasaran

Dokter gizi menyebut pentingnya Badan Gizi Nasional selektif ketika memberikan bantuan makanan bergizi bagi kelompok yang membutuhkan.

Baca Selengkapnya