Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Ahli Gizi agar Badan Gizi Nasional Bisa Jalankan Tugas dengan Tepat Sasaran

Reporter

image-gnews
Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden Nomor: 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pemenuhan gizi nasional sebagai perwujudan hak asasi manusia sebagaimana dijamin dalam UUD 1945. Pertimbangan pembentukan Badan Gizi Nasional untuk memenuhi gizi nasional, di mana pemerintah perlu melakukan upaya untuk mengatur tata kelola tercukupinya konsumsi yang aman dan bergizi bagi masyarakat.

Spesialis gizi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Melinda, Bandung, Johanes Chandrawinata, menyebut pentingnya Badan Gizi Nasional selektif ketika memberikan bantuan makanan bergizi bagi kelompok yang membutuhkan.

"Badan Gizi ini, kalau saya berharap agar dapat memberikan (bantuan makanan bergizi) secara selektif supaya tepat sasaran. Pengawasan terhadap dana itu juga harus benar-benar dilakukan supaya tepat guna. Yang perlu diperhatikan juga apakah perlu ada skrining massal," kata Johanes, Selasa, 20 Agustus 2024.

Perlu skrining massal?
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 83 Tahun 2024 yang mengatur pembentukan Badan Gizi Nasional, ada empat kelompok prioritas pemenuhan gizi yang akan disasar, yakni peserta didik, anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui. Menurut Johanes, sasaran tersebut cukup besar jumlahnya sehingga data yang dikumpulkan harus valid. Salah satunya dapat melalui skrining kesehatan massal agar betul-betul tepat sasaran kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan bantuan gizi.

"Jadi yang perlu diperhatikan itu, apakah perlu skrining. Skrining massal tersebut mungkin hanya pada kasus-kasus yang memang memerlukan bantuan saja untuk memberikan bantuan gizin supaya tepat sasaran. Jangan sampai nanti semua diberikan tetapi hasilnya minimal," paparnya.

Menurutnya, biaya untuk memperbaiki gizi juga tidak murah karena perlu mempertimbangkan kebutuhan gizi masyarakat sesuai usianya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi harus diperhitungkan betul-betul karena diberikan kepada anak balita. Protein jelas penting. Untuk anak usia sekolah juga begitu, protein yang cukup, karbohidrat dan lemak juga harus cukup. Mesti ditegaskan juga pemberian makanan tambahan apakah sebagai makanan pengganti, satu kali makan, atau hanya tambahan yang seperti camilan?" ucapnya.

Ia menegaskan apabila makanan yang diberikan dalam bentuk camilan juga mesti diperhitungkan kalori, protein, karbohidrat dan lemak yang terkandung di dalamnya. "Itu perlu dibagi juga berapa, penting sekali untuk diperhatikan. Jadi tidak mudah tugasnya Badan Gizi ini, harus benar-benar jaga ketat supaya programnya berhasil dan mencapai target yang benar-benar membutuhkan," tuturnya.

Selain itu, Johanes juga menekankan pentingnya Badan Gizi Nasional melibatkan para pakar, dokter, dan ahli yang bekerja di bidang gizi untuk membantu program makan bergizi. "Saya berharap Kepala Badan Gizi Nasional yang merupakan lulusan IPB juga merangkul sejawatnya yang lain supaya program ini sukses, juga tidak lupa merangkul profesi yang lain, misalnya spesialis gizi klinik, dokter, kemudian juga tentunya ahli gizi dan dietitian, juga bagian public health karena hubungannya dengan masyarakat luas," paparnya.

Pilihan Editor: Saran Ahli Gizi agar Anak Mau Makan Sayur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Buruk Malnutrisi pada Kesehatan Jika Tak Ditangani

1 hari lalu

Ilustrasi kurang gizi/kurus. Livestrong.com
Dampak Buruk Malnutrisi pada Kesehatan Jika Tak Ditangani

Pakar gizi mengatakan malnutrisi bisa berdampak pada kesehatan jika tidak ditangani. Apa saja dampaknya?


BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

2 hari lalu

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Pakar di BKKBN mengatakan program makan bergizi gratis yang diprakarsai Badan Gizi Nasional dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

5 hari lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

5 hari lalu

Ilustrasi pelari marathon/Maybank Marathon
Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

Apa persiapan fisik yang perlu dilakukan sebelum ikut lari maraton? Simak kata dokter.


Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

6 hari lalu

Perbedaan susu ikan dan susu sapi. Foto: Canva
Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mendukung rencana menggunakan susu ikan sebagai pengganti susu sapi. Tapi?


Prabowo Mau Bikin 3 Badan Baru di Pemerintahan Mendatang, Apa Saja?

6 hari lalu

Prabowo Mau Bikin 3 Badan Baru di Pemerintahan Mendatang, Apa Saja?

Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana membuat tiga badan baru di pemerintahan mendatang, apa saja?


10 Buah yang Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

13 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
10 Buah yang Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

Buah-buahan memang baik bagi kesehatan. Namun 10 buah ini jangan dikonsumsi setiap hari karena akan membawa dampak negatif bagi sebagian orang.


Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

15 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

Dokter menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui untuk menunjang pemenuhan kebutuhan nutrisi anak.


Pakar Gizi Sebut Adanya Susu dalam Makan Bergizi Gratis Sudah Ketinggalan Zaman

22 hari lalu

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pakar Gizi Sebut Adanya Susu dalam Makan Bergizi Gratis Sudah Ketinggalan Zaman

Ahli gizi menilai pemberian susu, terlebih susu yang memiliki rasa, dalam Program Makan Bergizi Gratis rawan menyabotase pemenuhan gizi anak.


Badan Gizi Nasional untuk Sementara Berkantor di Kompleks Kementan, Dibantu Kepala Bapanas

23 hari lalu

Dadan Hindayana saat dilantik menjadi Kepala Badan Gizi oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. TEMPO/Subekti
Badan Gizi Nasional untuk Sementara Berkantor di Kompleks Kementan, Dibantu Kepala Bapanas

Badan Gizi Nasional untuk sementara berkantor di Kementerian Pertanian. Kepala Bapanas diminta membantu lembaga tersebut