Tips Perkuat Sinergi Anjing Pengaman dan Pendamping di Lapangan
Reporter
Tempo.co
Editor
Yayuk Widiyarti
Selasa, 18 Juni 2024 20:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lalu viral kasus petugas keamanan sebuah mal di Jakarta Pusat yang dinilai telah menganiaya anjing yang dibawanya berjaga. Terlepas dari kasus tersebut, tak ada salahnya kita memahami soal anjing terlatih yang biasa membantu tugas keamanan dan polisi itu dan ada pula yang menyebut anjing pelacak.
Sebagai bagian dari banyak operasi keamanan di seluruh dunia, Security K-9 atau yang sering disebut sebagai anjing pengaman kini berkembang tidak hanya sekadar penjaga melainkan menjadi mitra penting dalam mendeteksi narkoba, pencarian dan penyelamatan, serta operasi antiterorisme. Tugas anjing pelacak tergantung tujuan penggunaannya.
Contohnya Detasemen K-9 Polri memiliki tugas mendeteksi hal berbahaya seperti bahan peledak atau mencari korban dalam operasi pencarian dan pertolongan bencana. Dalam dunia keamanan, K-9 memiliki beberapa jenis anjing yang digunakan karena kecakapan mereka. Lewat pelatih dan pendamping anjing yang bersertifikat, sangat penting adanya pelatihan K-9 sesuai standar yang ditetapkan, baik secara nasional maupun internasional.
Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) Nawakara menekankan pentingnya sinergi handler dan anjing K-9 di lapangan demi mendapatkan hasil yang maksimal. Deputy CEO & Transformation Nawakara, Satria Djaya Najamuddin, menjelaskan unit anjing/K-9 merupakan pencegah bahaya yang sangat efektif karena visibilitasnya. Anjing yang terlatih dan pendamping bersertifikat dapat memberikan nilai tambah untuk patroli fasilitas dan deteksi keamanan.
“Dalam penggunaan anjing/K-9, ada beberapa tantangan dan kontroversi yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah isu etika oleh handler dalam penggunaan mereka. Beberapa metode pelatihan yang lebih keras telah menimbulkan kekhawatiran tentang kesejahteraan anjing. Oleh karenanya, sertifikasi dan pelatihan sangat penting agar tidak terjadi isu-isu yang tidak diinginkan, terutama mengenai kenyamanan antara area publik dan anjing K-9,” ujarnya lewat keterangan yang diterima Tempo.
Memilih jenis anjing yang tepat untuk tugas tertentu adalah kunci sukses program Security K-9. Ada karakteristik unik yang membuat mereka cocok untuk berbagai jenis tugas. Contoh, anjing Gembala Jerman sering dianggap sebagai pekerja keras dalam dunia Security K-9. Sedangkan Belgian Malinois dikenal karena kecepatan dan agilitasnya.
Adapun Labrador Retriever, sering dipilih untuk tugas yang membutuhkan interaksi lebih tenang dan sabar, seperti deteksi di bandara atau tempat umum lain. Untuk menghadirkan sinergi handler dan anjing K-9, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan handler terhadap anjing.
Beri ruang pada K-9 agar mampu beradaptasi dengan baik
Dengan porsi yang cukup berat, anjing K-9 harus memiliki kemampuan kecermatan demi menyelesaikan ujian dengan baik. Beberapa kemampuan yang perlu dimiliki antara lain menemukan senjata api, benda kecil, dan orang hilang. Agar bisa beradaptasi dengan baik, biarkan anjing K-9 menjelajahi area baru di bawah pengawasan.
Beri mereka waktu untuk mencium, mendengar, dan melihat sekeliling sehingga bisa mengenal dan merasa nyaman dengan lingkungan baru. Penting juga mengamati tanda-tanda stres pada anjing, seperti menggonggong berlebihan, gelisah, atau kehilangan nafsu makan. Jika anjing menunjukkan tanda-tanda stres, berikan lebih banyak waktu dan dukungan untuk penyesuaian.
Beri kasih sayang
Untuk membangun ikatan yang kuat dan juga kepercayaan, handler perlu memberi perhatian kepada anjing K-9. K-9 sehari-hari diajari ketangkasan, pencarian, serangan, pendakian, dan ketaatan. Hubungan yang kuat antara anjing dan handler akan meningkatkan kepercayaan dan komunikasi, yang sangat diperlukan saat menjalankan tugas di lapangan. Pelatihan berbasis reward bisa digunakan untuk memotivasi anjing dan memperkuat perilaku positif.
Atur kebutuhan handler dan K-9 secara berkala
Mengingat pekerjaan K-9 dapat menguras energi, jangan lupa memberikan waktu istirahat yang cukup bagi anjing K-9. Pemulihan yang memadai penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Perhatikan juga kebutuhan utamanya, mulai dari asupan makanan yang seimbang dan berkualitas, yang dapat menunjang stamina dan kesehatan mereka.
Adapun perawatan kesehatan rutin, seperti pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan, penting untuk diperhatikan demi mendeteksi dan mencegah masalah kesehatan sejak dini. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, anjing K-9 akan lebih mampu beradaptasi dengan baik di lapangan, siap menjalankan tugas dengan optimal, dan tetap sehat serta sejahtera.
Pilihan Editor: Anjing Joe Biden Gigit Staf Gedung Putih, Pelatih Hewan Beri Saran