Penanganan Stunting Tak Cukup Hanya dengan Makanan Tambahan

Reporter

Antara

Minggu, 23 Juni 2024 14:47 WIB

Ilustrasi stunting. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi, menjelaskan penanganan stunting tidak hanya dengan pemberian makanan tambahan tetapi perlu melihat faktor lain yang menyebabkan anak di bawah 5 tahun atau balita sulit berkembang.

“Yang menyebabkan stunting tidak hanya makanan. Ada yang balita sakit, jadi sakitnya ini yang harus ditangani terlebih dulu atau misal kondisi rumahnya harus diperbaiki. Stunting ini ada banyak pemangku kepentingan yang terlibat, kuncinya tidak melulu hanya intervensi gizi, perlu ditambah intervensi lainnya,” jelas Endang.

Ia menjelaskan Kemenkes selama ini memang fokus pada penanganan spesifik atau langsung kepada sasaran, yakni ibu hamil dan balita, untuk penanganan stunting yang berupa perbaikan gizi lewat pemberian makanan tambahan.

“Kalau menemukan masalah gizi pada balita, mulai dari berat badan tidak naik, itu sudah diberikan makanan tambahan lokal selama dua minggu. Kalau berbeda lagi masalah gizinya, diberikan makanan selama empat minggu, ada yang sampai delapan minggu. Dan kalau ibu hamil bermasalah gizi, diberikan makanan selama 120 hari,” paparnya.

Kreatif mengolah pangan
Sebelumnya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengatakan masyarakat perlu lebih kreatif dalam mengolah pangan lokal untuk menangani stunting.

Advertising
Advertising

"Jika dilihat dari sisi anggaran dan sumber daya pangan lokal yang melimpah seperti ikan sungai yang kaya omega-3 dan protein, tentunya tidak sulit untuk mencari sumber pangan yang penting untuk penanganan stunting. Tetapi sumber daya manusia juga harus dilatih, bagaimana mengolah ikan dan pemberian makanan tambahan yang sehat dan menarik," ujar Hasto.

Ia juga menyampaikan pentingnya intervensi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang menjadi kunci menyiapkan generasi berkualitas, juga pemberian ASI eksklusif yang sangat penting untuk kunci sukses penurunan stunting.

"ASI mengandung oksitosin dan prolaktin yang penting untuk pertumbuhan bayi dan perkembangan otak sehingga seorang ibu harus mampu menyusui minimal dua tahun, sesering mungkin," imbau Hasto.

Pilihan Editor: Perlunya Kreativitas Keluarga Mengolah Pangan Lokal agar Tak Tergantung pada Mi

Berita terkait

Insiden Mom Shaming yang Diungkap HCC Menimpa Sebagian Besar Ibu-ibu Indonesia

1 hari lalu

Insiden Mom Shaming yang Diungkap HCC Menimpa Sebagian Besar Ibu-ibu Indonesia

Hasil rilis studi HCC menyebut 7 per 10 ibu responden alami mom shaming di Indonesia. Apakah mom shaming itu?

Baca Selengkapnya

Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

4 hari lalu

Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

Intervensi kepada remaja putri sangat diperlukan untuk menciptakan keluarga yang berkualitas.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Momen Harganas untuk Tekan Angka Perceraian

5 hari lalu

Pentingnya Momen Harganas untuk Tekan Angka Perceraian

Harganas ke-31 menjadi momen penting untuk menekan angka perceraian. Berikut penjelasan Kepala BKKBN.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Batang Hari Sukses Tekan Stunting, Terima Penghargaan

5 hari lalu

Kabupaten Batang Hari Sukses Tekan Stunting, Terima Penghargaan

Angka stunting di Batang Hari dari 26,3 persen menjadi 10,1 persen.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ikatan Batin Ibu dan Anak untuk Tumbuh Kembang

6 hari lalu

Pentingnya Ikatan Batin Ibu dan Anak untuk Tumbuh Kembang

BKKBN mengatakan ikatan batin antara ibu dan anak dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi, termasuk mencegah stunting.

Baca Selengkapnya

Suami Istri di Kediri Mengaku Kesal Hingga Aniaya Anak Mereka yang Masih Balita, Jenazahnya Dikubur Samping Rumah

8 hari lalu

Suami Istri di Kediri Mengaku Kesal Hingga Aniaya Anak Mereka yang Masih Balita, Jenazahnya Dikubur Samping Rumah

Suami istri di Kediri menganiaya anak mereka yang masih balita hingga tewas. Polisi menduga penganiayaan tekah terjadi berulang kali.

Baca Selengkapnya

Suami Istri di Kediri Membunuh Anak Mereka yang Masih Balita, Lalu Menguburnya di Samping Rumah

8 hari lalu

Suami Istri di Kediri Membunuh Anak Mereka yang Masih Balita, Lalu Menguburnya di Samping Rumah

Kasus suami istri di Kediri membunuh anak mereka yang masih balita ini terkuak setelah sang kakek menanyakan keberadaan cucunya tersebut.

Baca Selengkapnya

Tantangan Edukasi Stunting ke Masyarakat: Pendidikan Rendah

8 hari lalu

Tantangan Edukasi Stunting ke Masyarakat: Pendidikan Rendah

BKKBN menyebut faktor pendidikan rendah sebagai salah satu tantangan dalam mengedukasi masyarakat tentang stunting.

Baca Selengkapnya

Jepang Ajak Indonesia Diskusikan Program Makan Gratis

13 hari lalu

Jepang Ajak Indonesia Diskusikan Program Makan Gratis

Pemerintah Jepang berencana mengundang Pemerintah Indonesia untuk mendiskusikan program makan gratis

Baca Selengkapnya

Ayah bunuh Anak di Serang akan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan di RSDP Serang

14 hari lalu

Ayah bunuh Anak di Serang akan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan di RSDP Serang

Seorang ayah di Serang, Banten membunuh anak kandungnya demi mendalami ilmu kebatinan

Baca Selengkapnya