Manfaat Berpikir Positif: Memperpanjang Umur hingga Menyehatkan Tubuh
Reporter
Yolanda Agne
Editor
Nurhadi
Selasa, 2 Juli 2024 11:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berpikir positif adalah sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik dan berfokus pada sisi baik dari situasi apa pun. Selain membantu mengatasi stres dan tantangan hidup sehari-hari, berpikir positif juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
Memperpanjang umur
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Universitas Stanford di Amerika Serikat dan dipublikasikan di Health Psychology menunjukkan bahwa bagaimana pemikiran, perasaan, dan kepercayaan berdampak pada kesehatan dan bikin panjang umur.
Dengan demikian, para ahli mengatakan kita harus memprioritaskan perasaan positif sama seperti berolahraga. "Temuan kami sejalan dengan semakin banyaknya penelitian yang menunjukkan bahwa pola pikir dapat memainkan peran penting dalam kesehatan," kata Dr. Alia Crum.
Penelitian tersebut juga melakukan analisis survei dari lebih 60 ribu orang dewasa di Amerika Serikat dengan mendokumentasikan tingkat aktivitas fisik, kesehatan, dan latar belakang partisipan. Para partisipan memakai akselerometer untuk mengukur aktivitas selama periode satu minggu.
Penelitian ini juga mencatat bahwa pada 2011, yaitu selama 21 tahun sejak survei pertama dilakukan, ditemukan orang yang menganggap diri kurang aktif daripada yang lain sebesar 71 persen lebih mungkin meninggal.
Menyehatkan tubuh
Psikiater di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta Timur, Alvinia Hayulani, mengatakan berpikir positif dapat menyehatkan tubuh dan membantu menyelesaikan masalah dengan lebih fokus.
Ia menjelaskan banyak penelitian yang memperlihatkan hubungan antara area otak yang mengontrol gerakan dan bagian yang terlibat dalam pemikiran, pencernaan, serta fungsi tubuh otomatis seperti detak jantung dan tekanan darah serta membuat hubungan nyata antara pikiran dan tubuh.
"Jadi bisa kita bilang bahwa tenangnya pikiran itu akan merupakan tenangnya tubuh," ujarnya dalam bincang Keluarga Sehat bertema "Berpikir Positif untuk Mental yang Sehat" yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Selasa, 20 Februari 2024.
Selain itu, Alviana berpendapat bahwa berpikir positif bukan berarti mengabaikan situasi yang kurang menyenangkan, melainkan menghadapi suatu permasalahan secara lebih positif dan produktif dengan memikirkan dan mengharapkan hal-hal baik akan terjadi.
Dikutip dari laman Rumah Sakit Jiwa Aceh, berikut beberapa manfaat lainnya dari berpikir positif:
- Tingkat depresi yang lebih rendah
- Tingkat kesusahan dan rasa sakit yang lebih rendah
- Ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit
- Kesejahteraan psikologis dan fisik yang lebih baik
- Mengurangi risiko kematian akibat kanker
- Mengurangi risiko kematian akibat kondisi pernapasan
- Mengurangi risiko kematian akibat infeksi.
YOLANDA AGNE | YAYUK WIDIYARTI
Pilihan Editor: Benarkah berpikir positif membuat kita hidup lebih lama?