Ketahui Cara Pertolongan Pertama Pada Penderita DBD

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 2 Juli 2024 15:06 WIB

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas

TEMPO.CO, Jakarta - Demam berdarah alias DBD adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Penularan virus demam berdarah disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Dilansir dari WebMD, demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu.

Sementara bentuk demam berdarah yang parah, disebut demam berdarah dengue, dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) hingga kematian. Sehingga perlu diketahui bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada pasien DBD.

1. Memberikan obat

Tidak ada obat antivirus tertentu untuk mengobati infeksi demam berdarah. namun, jika mulai merasakan tanda-tanda demam berdarah atau baru saja mengunjungi daerah dengan penduduk terinfeksi demam berdarah,, segera cari pertolongan media dan lakukan tes darah.

Melansir kanal Drugs for Neglected Diseases Initiative (DNDI), untuk mengontrol gejala-gejala akibat demam berdarah, Anda bisa mengonsumsi obat yang mengandung acetaminophen atau paracetamol. Sementara obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan aspirin harus dihindari.

Advertising
Advertising

2. Banyak beristirahat

Pasien DBD juga harus banyak beristirahat, mengonsumsi banyak cairan, dan berkonsultasi dengan dokter terkait keluhan. Jika kondisi tubuh mulai memburuk dalam 24 jam pertama setelah demam turun, sebaiknya pergi ke rumah sakit dan melakukan pemeriksaan lengkap sesuai anjuran dokter.

3. Mencukupi kebutuhan nutrisi

Sementara untuk mencegah terinfeksi demam berdarah, bisa melakukan beberapa hal seperti mencukupi kebutuhan nutrisi dengan makanan sehat, menggunakan obat nyamuk losion untuk mengurangi gigitan nyamuk yang terinfeksi, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah.

4. Bawa ke rumah sakit

Jika gejala makin memburuk dalam 2-3 hari seperti tampak lemas, muntah-muntah, mimisan, pendarahan gusi, dan sebagainya segeralah dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk ditangani lebih lanjut.

5. Cegah penyebaran

Cegah penyebaran demam berdarah di dalam rumah dengan membiarkan anggota keluarga yang sakit untuk tidur menggunakan obat nyamuk atau di bawah kelambu, membunuh semua nyamuk di rumah, serta memasang tirai di jendela dan pintu untuk mencegah masuknya nyamuk

Gejala Demam Berdarah

Melansir Mayo Clinic, gejala demam berdarah seringkali disalahartikan sebagai penyakit lain, seperti flu. Biasanya, gejala tersebut muncul mulai dari 4 hingga 10 hari setelah tergigit nyamuk yang terinfeksi.

DBD dapat menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat celsius. Gejala lain yang mungkin muncul antara lain:

  • Sakit kepala
  • Nyeri otot, tulang, atau sendi
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri di belakang mata
  • Kelenjar bengkak
  • Ruam

YOLANDA AGNE | TIKA AYU | SITI NUR RAHMAWATI | RISMA DAMAYANTI
Pilihan editor: 5 Gejala DBD yang Sering Diabaikan

Berita terkait

Jambu Merah Ahlinya Menyembuhkan DBD, Fakta atau Mitos?

2 jam lalu

Jambu Merah Ahlinya Menyembuhkan DBD, Fakta atau Mitos?

Meskipun jambu biji mengandung vitamin C yang memperkuat daya tahan tubuh, hal ini tidak otomatis berkontribusi peningkatan trombosit pada pasien DBD.

Baca Selengkapnya

6 Fakta yang Harus Diketahui Tentang DBD

2 hari lalu

6 Fakta yang Harus Diketahui Tentang DBD

Penderita DBD akan mengalami gejala nyeri hebat, terutama pada tulang dan persendian, yang terasa seolah-olah patah.

Baca Selengkapnya

Kenali Pemicu Penyakit DBD dan Penularannya

4 hari lalu

Kenali Pemicu Penyakit DBD dan Penularannya

Kemenkes mengatakan interval puncak peningkatan kasus DBD yang awalnya setiap 10 tahun sekali kian pendek menjadi 5 tahun, bahkan 3 tahun

Baca Selengkapnya

5 Gejala DBD yang Sering Diabaikan

4 hari lalu

5 Gejala DBD yang Sering Diabaikan

Penyakit DBD ini sering kali menimbulkan gejala yang khas, seperti demam tinggi beberapa hari, nyeri otot, dan ruam kulit.

Baca Selengkapnya

Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

8 hari lalu

Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

Kemenkes mengatakan interval puncak peningkatan kasus DBD yang awalnya setiap 10 tahun sekali kian pendek menjadi lima tahun.

Baca Selengkapnya

Upaya Masyarakat Balikpapan Tekan Demam Berdarah Dengue dengan Vaksinasi Massal

11 hari lalu

Upaya Masyarakat Balikpapan Tekan Demam Berdarah Dengue dengan Vaksinasi Massal

Dinkes Kalimantan Timur laksanakan pilot program imunisasi demam berdarah dengue di kota Balikpapan dengan target 9.800 anak usia 6-14 tahun.

Baca Selengkapnya

Dokter Ingatkan Penanganan Segera Pasien DBD untuk Cegah Komplikasi

11 hari lalu

Dokter Ingatkan Penanganan Segera Pasien DBD untuk Cegah Komplikasi

Praktisi kesehatan mengatakan pasien DBD harus segera ditangani demi mencegah risiko kejang dan penyakit komplikasi.

Baca Selengkapnya

Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

13 hari lalu

Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

Masyarakat yang memutuskan untuk disuntik vaksin dengue demi memiliki kekebalan imunitas terhadap DBD maka harus memenuhi dosis lengkap.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Ingatkan Peran Kunci Orang Tua dalam Menangani Anak DBD

13 hari lalu

Kemenkes Ingatkan Peran Kunci Orang Tua dalam Menangani Anak DBD

Kewaspadaan orang tua adalah kunci keberhasilan dalam penanganan DBD pada anak. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kebiasaan Masyarakat yang Ikut Memicu Penyebaran Demam Berdarah

16 hari lalu

Kebiasaan Masyarakat yang Ikut Memicu Penyebaran Demam Berdarah

Dokter menyebut kebiasaan sering menampung air dan kurang menerapkan kebersihan menjadi salah satu faktor risiko penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya