Kenali Pemicu Penyakit DBD dan Penularannya

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 2 Juli 2024 23:59 WIB

Tak Mudah Taklukkan Aedes Aegypti

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebut puncak musim kemarau adalah Juli dan Agustus 2024. Karena itu perlu waspada karena nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan demam berdarah dengue disingkat DBD menggigit 2,5 kali lebih sering saat suhu meningkat.

Kementerian Kesehatan mengatakan interval puncak peningkatan kasus DBD yang awalnya setiap 10 tahun sekali kian pendek menjadi 5 tahun, bahkan tiga tahun, karena perubahan cuaca yang semakin tidak menentu.

"Bahkan kalau di Jakarta itu tidak ada (intervalnya), setiap tahun pasti ada kasus demam berdarah. Jadi, inilah yang saya kira perlu diwaspadai," ujar Imran dalam ASEAN Dengue Day 2024, Kamis, 27 Juni 2024.

Disebabkan oleh Virus

Demam berdarah alias DBD adalah sebuah penyakit yang menakutkan dan sering kali mematikan. Penyakit ini merupakan hasil dari infeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Dikutip dari Mayo Clinic, demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Penularan terjadi melalui gigitan nyamuk yang membawa virus ini. Dua jenis nyamuk yang utama dalam penyebaran virus demam berdarah adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang sering ditemukan di sekitar tempat tinggal manusia.

Advertising
Advertising

Saat nyamuk tersebut menggigit seseorang yang terinfeksi, virus dengue masuk ke dalam tubuh nyamuk. Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi ini menggigit orang lain, virus tersebut ditransmisikan ke dalam aliran darah individu tersebut, menyebabkan infeksi.

Dilansir dari World Health Organization, ada beberapa proses penularan DBD:

Penularan melalui gigitan nyamuk

Virus demam berdarah ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang terinfeksi, terutama Aedes aegypti. Meskipun spesies lain dalam genus Aedes juga dapat berperan sebagai vektor, peran Aedes aegypti dalam penyebaran demam berdarah lebih dominan.

Setelah mengambil darah dari orang yang terinfeksi, virus dengue bereplikasi di usus tengah nyamuk sebelum menyebar ke jaringan sekunder, termasuk kelenjar ludah. Waktu yang dibutuhkan dari nyamuk menelan virus hingga penularan sebenarnya ke inang baru disebut masa inkubasi ekstrinsik, yang biasanya memakan waktu sekitar 8 hingga 12 hari. Setelah menjadi vektor, nyamuk dapat menularkan virus tersebut seumur hidupnya.

Penularan dari manusia ke nyamuk

Nyamuk juga dapat tertular virus dari manusia yang mengalami infeksi demam berdarah. Penularan dari manusia ke nyamuk dapat terjadi bahkan sebelum gejala penyakit muncul, serta selama beberapa hari setelah demam mereda.

Mode transmisi lainnya

Selain itu, terdapat catatan kasus penularan virus demam berdarah melalui produk darah, donasi organ, dan transfusi. Penularan virus secara transovarial pada nyamuk juga telah tercatat.

YOLANDA AGNE | YAYUK WIDIYARTI | WINDA OKTAVIA
Pilihan editor: 5 Gejala DBD yang Sering Diabaikan

Berita terkait

Jambu Merah Ahlinya Menyembuhkan DBD, Fakta atau Mitos?

14 jam lalu

Jambu Merah Ahlinya Menyembuhkan DBD, Fakta atau Mitos?

Meskipun jambu biji mengandung vitamin C yang memperkuat daya tahan tubuh, hal ini tidak otomatis berkontribusi peningkatan trombosit pada pasien DBD.

Baca Selengkapnya

6 Fakta yang Harus Diketahui Tentang DBD

3 hari lalu

6 Fakta yang Harus Diketahui Tentang DBD

Penderita DBD akan mengalami gejala nyeri hebat, terutama pada tulang dan persendian, yang terasa seolah-olah patah.

Baca Selengkapnya

Ketahui Cara Pertolongan Pertama Pada Penderita DBD

5 hari lalu

Ketahui Cara Pertolongan Pertama Pada Penderita DBD

Penularan virus demam berdarah alias DBD disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes. DBD ringan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu.

Baca Selengkapnya

5 Gejala DBD yang Sering Diabaikan

5 hari lalu

5 Gejala DBD yang Sering Diabaikan

Penyakit DBD ini sering kali menimbulkan gejala yang khas, seperti demam tinggi beberapa hari, nyeri otot, dan ruam kulit.

Baca Selengkapnya

Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

9 hari lalu

Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

Kemenkes mengatakan interval puncak peningkatan kasus DBD yang awalnya setiap 10 tahun sekali kian pendek menjadi lima tahun.

Baca Selengkapnya

Upaya Masyarakat Balikpapan Tekan Demam Berdarah Dengue dengan Vaksinasi Massal

11 hari lalu

Upaya Masyarakat Balikpapan Tekan Demam Berdarah Dengue dengan Vaksinasi Massal

Dinkes Kalimantan Timur laksanakan pilot program imunisasi demam berdarah dengue di kota Balikpapan dengan target 9.800 anak usia 6-14 tahun.

Baca Selengkapnya

Dokter Ingatkan Penanganan Segera Pasien DBD untuk Cegah Komplikasi

12 hari lalu

Dokter Ingatkan Penanganan Segera Pasien DBD untuk Cegah Komplikasi

Praktisi kesehatan mengatakan pasien DBD harus segera ditangani demi mencegah risiko kejang dan penyakit komplikasi.

Baca Selengkapnya

Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

13 hari lalu

Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

Masyarakat yang memutuskan untuk disuntik vaksin dengue demi memiliki kekebalan imunitas terhadap DBD maka harus memenuhi dosis lengkap.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Ingatkan Peran Kunci Orang Tua dalam Menangani Anak DBD

13 hari lalu

Kemenkes Ingatkan Peran Kunci Orang Tua dalam Menangani Anak DBD

Kewaspadaan orang tua adalah kunci keberhasilan dalam penanganan DBD pada anak. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kebiasaan Masyarakat yang Ikut Memicu Penyebaran Demam Berdarah

16 hari lalu

Kebiasaan Masyarakat yang Ikut Memicu Penyebaran Demam Berdarah

Dokter menyebut kebiasaan sering menampung air dan kurang menerapkan kebersihan menjadi salah satu faktor risiko penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya